THE TRUE LOVE | ONKEY | CHAP 2

Title: The True Love
Sub Title: Omg! What?

Cast:
Onkey
Dongwoon
Jonghyun
Minho
Jungah
And Others…..

Genre: YAOI, BoysLove, Romance, Life
Author: Febreeeeeh (skehehdlstmxldi)
Warning: TYPO(S) and Weird Story Ever

Hai!!!! Saya balik lagi bawa kelanjutan ff abal berchapter itu dan ini pendek xD maaf yaa abis males ngetik n_n)/

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

HAPPY READING ^^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Namja cantik bernama Kibum kini sudah sampai di tempat kerja barunya, Starcafe. Ia menggigit bibirnya gugup, berbagai pikiran negatif mulai hinggap di otaknya. Bagaimana jika masakannya tidak enak dan membuat pelanggan tidak suka? Bagaimana jika ia menjatuhkan piring hingga pecah? Aaahh walaupun ia suka memasak tetapi sebenarnya ia tidak suka bekerja di cafe begini. Karena banyak sekali resiko jika kau bekerja di Cafe.
Heung…. seandainya saja ia bekerja jadi sekretaris.

“Hey! Apa yang kau pikirkan? Cepatlah turun Kibummie.” Minho yang sedari menatap Kibum aneh, karena ia tidak turun dari mobilnya.

“Aku gugup..” jawab Kibum menatap Minho ragu dan Minho kemudian tersenyum tampan.

“Semangatlah Kibum! Lakukan yang terbaik hm?” Minho menggenggam tangan Kibum dan mengusapnya lembut. Kibum tersenyum melihatnya.

“Baiklah.. kau juga hm? Cepat selesaikan skripsimu eoh? Kau harus lulus tahun ini!” Kibum mendelik pada Minho dan Minho tertawa

“Arraseo Kibumku sayang kkk~” Minho terkekeh bersama Kibum yang kemudian melepas beltnya.

“Aku kerja dulu eum?”

“Iyaa, nanti aku akan menjemputmu!” Kibum kemudian turun dari mobil Minho dan melambaikan tangannya pada Minho yang tersenyum tampan dan segera melajukan mobilnya.

Kibum pun segera masuk ke dalam Cafe dan tertegun saat melihat dekorasi Cafenya yang benar benar klasik dan elegan. Dindingnya terbuat dari kayu dihiasi dengan hiasan hiasan antik. Meja kursinya pun seperti di film animasi favoritenya ‘Spongebob’ sangat keren dan juga lokasi Cafe ini sangat strategis, berada di kawasan elit dan banyak sekali gedung gedung besar yang menjulang tinggi. Kibum yakin akan ada banyak orang yang datang kesini.

Kibum kemudian segera masuk ke ruangan pemilik Cafe ini. Seseorang yang kemarin tanpa sengaja terkena tendangan batunya, Sohn Dongwoon. Kibum mengetuk pintunya ragu dan segera masuk ke dalam saat Dongwoon menyuruhnya masuk.

“Ah Kim Kibum? Kau datang? Kkk~ Duduklah..” Sohn Dongwoon tersenyum tampan saat Kibum sudah berada di ruangannya dan Kibum pun segera duduk di hadapan Dongwoon

“Ku kira kau tidak akan datang..” Dongwoon masih tersenyum menatap Kibum yang kini tersenyum canggung

“Tentu saja aku akan datang! Hm.. ini CVku, walaupun aku sudah terpilih tetap saja CV itu penting kkk~ jadi bisa tolong jelaskan prosedur bekerjanya Pak?” Tanya Kibum seraya menyerahkan CVnya pada Dongwoon yang kini membulatkan matanya dan membuka map Kibum dan membaca CVnya.

“Panggil aku Dongwoon saja, kita seumuran. Kau sangat menarik.. baiklah akan ku jelaskan! Pertama, kau bekerja setiap hari mulai pukul 8 sampai 5 sore kecuali Sabtu dan Minggu sampai jam 10..” jelas Dongwoon dan Kibum membulatkan matanya. Yang benar saja pukul 8 pagi sampai 10 malam? Apa dia pikir Kibum robot. Dongwoon yang mengerti tatapan Kibum kemudian tersenyum dan melanjutkan..

“Tenanglah.. aku akan memberikanmu bonus 2 kali lipat pada hari Sabtu dan Minggu juga kau bisa beristirahat selama 2 jam. Bagaimana?” Tawar Dongwoon dan Kibum membulatkan matanya kemudian ia mengangguk setuju. Baiklah.. meskipun ia orang kaya, tapi ia juga membutuhkan uang untuk hidupnya.

“Okay! Yang kedua, kau adalah seorang koki. Hm.. karena ini Cafe baru jadi aku hanya mempunyai 5 orang pekerja, 3 orang koki dan 2 orang pelayan untuk itu aku akan membantu menjadi pelayan disini atau kasir juga boleh.” Jelas Dongwoon lagi dan Kibum mengangguk mengiyakan.

“Masalah gaji itu rahasia eum? Kkk~” Dongwoon terkekeh dan Kibum mempoutkan bibirnya. Padahal ia ingin tahu gajinya, baiklah biarkan itu menjadi surprise kkk~

“Yang terakhir……. kau sangat cantik Kim Kibum.” Ucap Dongwoon lirih dan Kibum menatapnya tak percaya. Apa maksudnya?

“Aku bersungguh sungguh.. kau sangat cantik.” Ucap Dongwoon lagi dan Kibum hanya tersenyum manis dengan rona merah yang muncul di kedua pipinya. Dongwoon tersenyum melihatnya. Lalu ia melanjutkan..
“Sudahlah! Kembali bekerja.. apronmu ada di dapur.” Titah Dongwoon dan Kibum segera berdiri lalu membungkuk sopan pada bosnya.

“Gamshamnida Dongwoon-ssi.” Ucap Kibum kemudian segera pergi ke tempatnya meninggalkan Dongwoon yang kini tersenyum tampan.

Kibum kini sudah berada di dapur untuk mulai bekerja. Dapur yang dibuat sangat cantik dengan dindingnya yang berwarna pink serta alat alat memasak yang sangat sangat lucu. Ah.. dapur ini akan menjadi tempat favorit Kibum.

Dan karena ia datang terlalu pagi, jadi ia hanya sendirian disini. Kibum mempoutkan bibirnya dan kembali mengingat wajah Jinki yang kemarin meremehkannya. Ia bersumpah jika ia akan membenci namja itu seumur hidupnya. Ah.. harusnya jika ia diterima, ia mungkin saat ini berada di kantor yang nyaman dan dingin. Hah.. sayang sekali Lee Jinki sialan itu menjatuhkan mimpinya.

“Eoh? Kau pekerja baru?” Tiba tiba seorang namja tampan dan juga imut masuk ke dalam ruangan hingga mengejutkan Kibum yang kini mengepalkan tangannya karena mengingat Jinki.

“N-ne.. aku Kim Kibum! Mohon bimbingannya..” Kibum membungkukkan badannya untuk menyambut namja itu.

“Hai Kibum.. namaku Nam Woohyun!” Namja bernama Woohyun itu tersenyum pada Kibum yang kini terlihat sangat senang akhirnya ia punya teman baru.

“Salam kenal Woohyun-ssi! Kita adalah teman.” Kibum mengulurkan tangannya pada Woohyun dan Woohyun menyambut uluran tangan Kibum dan mereka berdua tersenyum senang.

“Yeah Kibum.. teman!”

–

–

–

Lee Jinki, ia kini sudah berada di ranjang besarnya. Hari ini ia tidak ke kantor dahulu setelah seharian kemarin berada di kantornya ditemani berkas berkas sialan yang terus mengganggu hidupnya.

“Ah.. aku bisa gila!” Jinki mendengus dan kemudian mengecek ponselnya dimana ada sebuah pesan teks dari Kim Jonghyun yang mencarinya. Jinki kemudian membalasnya lalu segera melempar iphone 6nya. Jinki lalu beranjak untuk mencuci mukanya kemudian…

TOK TOK TOK

“Jinkiya buka pintunya!” Teriakan sang Umma menghentikkan langkahnya menuju kamar mandi dan segera menuju pintu kamarnya untuk menyuruh ummanya masuk.

Setelah membuka pintunya, Jinki segera mendorong kursi roda ummanya dan membawanya masuk ke kamarnya. Jinki lalu duduk di ranjangnya dengan ummanya yang berada di depannya.

“Ada apa umma?” Tanya Jinki lembut pada satu satunya wanita yang sangat ia cintai

“Jinki… kurasa umurku tidak lama lagi.” Umma Jinki berkata lirih membuat Jinki membulatkan matanya

“Umma…”

“Jinki cepatlah menikah sebelum umma meninggal..” Umma Jinki menggenggam tangan anak sulungnya dan terlihat matanya yang berkaca kaca

“Tapi umma-”

“Umma tidak masalah jika yeoja atau namja. Asalkan kau tidak sendiri lagi saat umma tiada, dan istrimu bisa menjaga Taemin..” Umma Jinki menangis dan Jinki segera menghapus airmata Ummanya itu dengan lembut. Ia sangat mencintai Ummanya dan tak akan ia biarkan ummanya menangis seperti ini lagi.

“Baiklah umma..” Jawab Jinki tersenyum lembut pada Ummanya kemudian melanjutkan..
“Aku akan membawa calon istriku secepatnya..” lanjut Jinki hingga membuat ummanya kembali tersenyum

“Umma percaya padamu..” Umma Jinki kemudian segera menjalankan kursi rodanya untuk keluar dari kamar Jinki meninggalkan Jinki yang kini menghela nafasnya berat. Dimana ia bisa mendapatkan calon istri?
Jinki kemudian mendengus dan segera pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya kemudian tidur sebentar lalu siang nanti ia harus kembali ke kantor. Sepertinya berkas berkas sialan itu kembali menumpuk di meja kerjanya saat ini.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Pukul 12 siang..
Terlihat namja cantik yang begitu semangat bekerja di dapur cantiknya. Memasak dengan sangat gembira dan juga menyusun makanannya dengan sangat cantik. Okay! Everything is must pretty for Kibum. Setelah selesai memasak ia segera memberikan makanannya pada Sohn Dongwoon untuk memberikannya pada pelanggan.

“Ayam madu 1 dan Coffee milk 1.” Dongwoon memberikan kertas pesanan pada Kibum yang segera membuat ayam madu yang tadi sudah diajarkan oleh Woohyun. Ia memasaknya dengan perasaan yang sangat senang dan entah mengapa jantungnya berdetak tiba tiba.

Setelah selesai memasak, Kibum segera memberikannya pada Dongwoon yang kini..

“Kibum, kau tolong berikan sendiri eum? Perutku tiba tiba sakit.. ia ada di meja 14” Dongwoon memegangi perutnya dan Kibum tertawa kemudian segera mengantarkan pesanan itu pada pelanggannya.

Entah apa yang terjadi.. jantung Kibum sangat berpacu dengan cepat saat sedikit lagi ia sampai di meja bernomor 14 itu.

“Ehem.. Tuan, ini ayam madu dan Coffee milknya. Silahkan dinikmati!” Kibum meletakkan makanannya kemudian tersenyum pada namja yang kini menunduk menatap ponselnya.

“Terimakasih.. EOH?” Namja itu kemudian menatap Kibum dan terkejut saat melihat Kibum. Begitupun dengan Kibum yang terkejut saat melihat LEE JINKI! OMG!

“Untuk apa kau kesini?!” Tanya Kibum sinis pada Jinki yang kini menatapnya tajam

“Aku lapar jadi wajar saja aku kesini tsk babo!” Jinki berdecak melihat Kibum yang mengeluarkan pertanyaan bodoh seperti itu

“Bukankah banyak tempat makan yang lain?!” Kibum mendelik tajam pada Jinki kemudian melanjutkan..
“Kenapa harus disini?!” Kibum mengepalkan tangannya dan Jinki kembali tersenyum meremehkan. Senyum yang benar benar Kibum benci seumur hidupnya.

“Oh jadi kau bekerja disini sekarang? Benar benar tidak kusangka. Ini yang kau sebut multitalenta?” Jinki menyeringai dan Kibum bersumpah, ia ingin melemparkan Coffee milk panas itu ke wajah Jinki

“Aish Jinjja!! Pergilah!!” Kibum menarik tangan Jinki hingga Jinki berdiri dari tempatnya

“Begitu caramu melayani pelanggan? Baiklah akan aku adukan pada bossmu.” Jinki lalu menarik tangan Kibum dan membawanya ke ruangan bossnya

“YAAA!!!” Kibum berteriak lalu sekuat tenaga melepaskan tangannya dari cengkraman Jinki. Beruntung Cafe ini hanya ada 10 pelanggan jadi ya 6 diantara mereka tidak terlalu memperhatikan Kibum dan Jinki.

“Baiklah.. makan sana sepuasmu! Aku tidak peduli.” Kibum lalu segera kembali ke dapur dan Jinki hanya menatapnya kemudian kembali ke tempat duduknya untuk makan ayam madunya yang mungkin sudah dingin.

“Kibum ada apa dengan tanganmu?” Tanya pelayan lain bernama Jokwoon pada Kibum yang kini meringis menatap tangannya yang memerah

“Aniya.. tidak apa apa Jokwoon-ah. Ayo kita kembali bekerja!!” Jawab Kibum dan kemudian kembali memasak juga Jokwoon yang kembali melayani pelanggan.
Lee Jinki benar benar keterlaluan!! Kibum semakin membencinya!!

Jinki sendiri terkejut karena ayam madu di restoran ini sangat sangat enak. Membuat lidahnya tidak mau berhenti mengecap rasanya. Setelah ayamnya habis, Jinki segera memanggil pelayan untuk membayar billnya.
Pelayan itu kemudian datang dan menghitung biaya Jinki.

“Boleh aku tahu siapa yang memasak ayam madu ini?” Tanya Jinki pada pelayan itu. Jika Kibum tadi melayaninya pasti ia bukan koki.

“Tentu saja! Aku akan memanggilnya.” Namja itu segera pergi ke dapur membuat Jinki kembali berkutat pada ponselnya.

Setelah beberapa saat, Jinki kembali dibuat terkejut karena pelayan tadi membawa Kibum ke hadapannya.

“Ini dia koki yang membuat ayam madu tadi. Namanya Kim Kibum.” Ucap pelayan itu tersenyum pada Jinki yang kini menatap Kibum dalam

“Jokwoon-ah, aku harus bekerja..” Kibum merengek pada temannya itu dan malas sekali menatap Jinki di depannya

“Masakan yang enak. Boleh juga kemampuanmu.” Jinki berbicara dingin kemudian menyeringai pada Kibum yang mulai menatapnya dan mendelik tajam.

“Baiklah.. terimakasih Jokwoon dan Kim Kibum.” Jinki kembali menyeringai kemudian mengacak rambut Kibum lalu segera pergi keluar dari Starcafe. Meninggalkan Kibum yang kini bersumpah serapah untuk Jinki hingga Jokwoon menatapnya aneh.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Jinki sampai dikantornya dan mendapat penghormatan dari karyawan karyawannya lalu dibalasnya dengan senyum tipis.

“Yaa!! Kau kemana saja? Seseorang menunggumu!” Kim Jonghyun segera berteriak saat Jinki masuk ke dalam lift yang sama dengannya.

“Nugu?” Tanya Jinki penasaran. Apa client kerjanya? Atau rivalnya?

“Entahlah.. dia wanita yang sangat cantik dan berdada besar. Kkk~” Jonghyun terkekeh begitupun Jinki yang membuka mulutnya membentuk huruf O.

Setelah keluar dari lift, Jonghyun segera menunjuk wanita yang sedang duduk di samping ruangan Jinki dan Jinki segera menghampiri wanita cantik itu..

“Jungah?” Tanya Jinki hati hati, untuk memastikan jika wanita itu benar benar Jungah.. cinta pertamanya.

“Jinki?!!” Wanita bernama Jungah itu terkejut melihat Jinki kemudian segera berdiri dan memeluk Jinki.

“Hm.. ayo kita masuk.” Jinki yang merasa dipandang oleh tatapan aneh karyawan kantornya segera mengajak Jungah masuk keruangannya.

–

–

–

“Apa kabarmu?” Tanya Jungah pada Jinki yang kini menatapnya dalam

“Baik.. kau?” Jawab Jinki kemudian bertanya balik pada Jungah

“Setelah kita lulus dan berpisah, aku merasa hidupku tak baik baik saja.” Jawab Jungah tersenyum tipis dan Jinki menatapnya heran

“Wae?” Tanya Jinki singkat dan Jungah kemudian tersenyum penuh arti pada Jinki

“Karena aku merindukanmu.. selama kuliah, kau selalu ada untukku dan setelah lulus aku merasa kehilanganmu.” Jungah lalu mengenggam tangan Jinki dan mengelusnya lembut membuat Jinki terdiam sesaat kemudian menjawab..

“Tapi kau menolakku..” Jinki melepaskan genggaman Jungah dan menatap ke arah lain

“Mianhae… saat itu aku mencintai Daesung tapi dia mencampakkanku dengan mengambil semua uangku hingga aku miskin tsk.” Jungah menunduk dan Jinki kembali menatapnya iba. Tiba tiba terlintas sebuah ide penting untuknya..

“Kim Jungah…. maukah kau menjadi sekretarisku? Maka aku akan membayarmu lebih dan juga memperbaiki hubungan kita..”

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

TO BE CONTINUED

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

NAHLOH…….. XD Makin ngawur aja ini ff……