THE TRUE LOVE | ONKEY | CHAP 6

Title: The True Love

Cast:
Onkey
Taemin
Jino
Jonghyun
Minho
Jungah
And Others…

Genre: YAOI, BL, Romance, Life, Chaptered
Author: Febreeeeeh (skehehdlstmxldi)
Warning: TYPO(S) and WEIRD STORY

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Balik dah gua XD chap ini pendek yaa~ soalnya…. *baca note paling bawah/?*

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

HAPPY READING ^^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Seorang namja berwajah Dino kini sedang berada di StarCafe untuk makan siang. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan kekiri seperti sedang mencari seseorang.

“Ehem.. mau pesan apa Tuan?” Tiba tiba seseorang mengejutkan Jonghyun. Ia segera menoleh ke sumber suara dan menghela nafasnya saat melihat namja cantik bermata kucing di sampingnya.

“Kau mengejutkanku.. ah aku mau pesan Kimchi Soup dan Milk Tea.” Ucap Jonghyun dan Kibum segera mencatat pesanannya.

“Baiklah.. tunggu sebentar!”

“Ch-chakaman!” Jonghyun menarik lengan Kibum hingga membuat Kibum menoleh.

“Mwoya?” Tanya Kibum dan Jonghyun segera melepaskan genggamannya

“Kita sudah sering bertemu tapi aku tidak tahu namamu.” Jonghyun menggaruk tenguknya dan Kibum memutar bola matanya.

“Kibum, namaku Kibum.” Jawab Kibum malas

“Ah ne Kibum! Aku Jonghyun kkk~ oh iya apa kau punya hubungan dengan Jinki?” Tanya Jonghyun dan Kibum membulatkan matanya. Haruskah ia jawab iya? Apakah Jinki belum memberitahu temannya ini?
Jonghyun pun menghela nafasnya saat Kibum tak juga menjawabnya. Bukankah diam berarti iya? Haha!

“Apa kau tidak penasaran kenapa aku tidak bersama Jinki?” Tanya Jonghyun dengan nada menggoda dan Kibum menatapnya aneh.

“Ani.. aku sama sekali tidak penasaran.” Jawab Kibum dingin dan Jonghyun menahan senyumnya. Hey! Ia bisa lihat ekspresi Kibum yang sepertinya ‘penasaran’ walaupun ia bilang tidak. Tsk! Namja ini..

“Benarkah? Kuberitahu ya, Jinki dan Jungah sedang berjalan jalan berdua hari ini, makannya aku sendirian. Hah..” ucap Jonghyun kemudian menghela nafasnya berat. Ia lalu menatap Kibum yang kini…

“Jinjjayo?” Bertanya akan kebenaran itu dan Jonghyun segera mengangguk mantap. Ia bisa lihat ekspresi Kibum yang tiba tiba murung. Pfft! Mereka pasti ada hubungan rahasia..

“Hahahaha aku bercanda! Mereka memang berjalan jalan berdua tapi untuk pergi meeting kkk~ sepertinya kau cemburu hahaha.” Jonghyun tertawa dan Kibum mendelik sebal. Cemburu? Yang benar saja! Kibum pun segera pergi meninggalkan Jonghyun dengan raut wajah yang kesal sedangkan Jonghyun, ia terus tertawa hingga tak sadar seorang namja cantik sedang menatap ke arahnya.

Kibum pun segera memasak pesanan Jonghyun. Sial! Jonghyun si aneh itu telah mengerjainya.. aish!! Tapi, apa benar Jinki dan Jungah sedang bersama? Hey! Lalu kenapa? Biarkan saja mereka..

Kibum mencibir sebal kemudian masuklah seorang namja cantik lalu menghampiri Kibum yang kini terkejut..

“Ada apa Jino?” Tanya Kibum pada Jino yang kini menghela nafasnya berat dan menatap Kibum datar

“Kau kelihatan akrab sekali dengan namja itu, apa dia korbanmu lagi?” Jino berucap dingin dan Kibum terkejut mendengarnya. Hey! Ada apa dengan Jino??

“Mwo? Ya! Ada apa denganmu? Dia hanya temannya Jinki..” jawab Kibum tegas dan Jino menatap Kibum tajam. Aish! Ada apa dengannya?

“Benarkah? Aku tidak yakin..”

“Aku serius.. dia temannya Jinki dan tadi ia bertanya padaku tentang hubunganku dengan Jinki..” jelas Kibum dan Jino kembali menghela nafasnya.

“Ya! Apa kau menyukainya?” Tanya Kibum dan Jino membulatkan matanya kemudian ia menundukkan wajahnya. Ah… sepertinya iya kkk~
Kibum pun melanjutkan…
“Hm.. aku akan mengenalkanmu padanya!”

“Aniya! Jangan sekarang… aku belum siap…” Jino menatap Kibum dengan ekspresi yang sangat panik sehingga membuat Kibum menahan tawanya.

“Ah.. bagaimana jika kau yang mengantar ini untuknya? Hm.. aku harus-” ponsel Kibum pun berdering dan Kibum segera menyerahkan pesanan Jonghyun pada Jino dan ia mengangkat telepon yang ternyata dari Jinki.

“Yeoboseyo?”
“(Hari ini Umma ingin bertemu denganmu.)”
“Hari ini?!”
“(Hm. Nanti sepulang kerja aku akan menjemputmu.)”
“Baiklah..”
“(Okay-)”
“JINKI!!”
“(Mwo?)”
“Kau sedang apa?”
“(Sejak kapan kau peduli tentang aktivitasku?)”
“Tsk! Aku hanya bertanya! Baiklah aku sibuk!”

Kibum segera mematikan teleponnya dan mencibir sebal. Hah… jawaban macam apa itu? Dan lagipula untuk apa ia menanyakan aktivitas Jinki? Cih!
Kibum kemudian hendak memasukan teleponnya ke dalam sakunya lalu ponsel itu kembali berdering dan menampilkan sebuah pesan teks. Ia pun membukanya lalu…

From: Lee Jinki
Aku sedang meeting bersama client. Wae? Apa kau merindukanku?

Kibum berdecak melihatnya. Merindukannya? Yang benar saja! Kibum pun memasukan ponselnyanke saku dan tidak membalas pesan Jinki. Kemudian ia kembali bekerja.

–

–

–

“Gamsahamnida” Jonghyun tersenyum pada Jino yang kini sedang meletakkan pesanan Jonghyun di mejanya dan Jino menunduk malu

“Boleh ku tahu siapa namamu?” Tanya Jonghyun dan Jino menoleh menatap Jonghyun dengan wajah meronanya.

“J-jino…” jawab Jino gugup dan Jonghyun mengangguk kemudian tersenyum.

“Ah Jino.. namaku Jonghyun. Senang bertemu denganmu.” Jonghyun tersenyum tampan dan Jino hanya mengangguk malu kemudian segera pergi meninggalkan Jonghyun yang kini terkekeh melihat tingkah Jino. Benar benar namja yang imut..

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Jinki kini sudah berada di kantornya dan kembali mengerjakan laporannya bersama Jungah. Sebentar lagi jam 5 dan ia harus segera pulang kemudian membawa Kibum untuk bertemu ummanya. Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan mengetik sebuah pesan teks untuk Kibum.

To: Kibum
Jangan pulang dulu sebelum aku menjemputmu.

Ia kemudian menekan tombol send dan meletakkan ponselnya dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

“Kau benar benar mempunyai hubungan dengan pelayan Cafe itu?” Tanya Jungah tiba tiba dan Jinki menatapnya bingung.

“Bagaimana jika iya?” Jinki tersenyum tipis dan Jungah menatapnya tidak percaya.

“Kau serius?” Tanya Jungah lagi dan Jinki mengangguk mantap. Jungah mencibir kesal.

“Lalu bagaimana denganku? Aku mencintaimu Jinki.. kau bilang ingin memperbaiki hubungan kita? Tapi apa?!” Jungah membentak Jinki lalu memukul lengan Jinki keras. Jinki hanya menghela nafasnya kemudian…

“Dengar! Memperbaiki hubungan bukan berarti aku akan mencintaimu seperti dulu.. tapi, menjadi teman itu sudah cukup Kim Jungah.” Jinki tersenyum tipis dan Jungah menatapnya tidak percaya.
“Kau boleh pulang.. aku harus menjemput Kibum.” Jinki lalu melanjutkan kemudian segera beranjak dan mengambil jasnya. Sedangkan Jungah, ia segera keluar dari ruangan Jinki dengan raut wajah yang sangat sangat kesal, Jinki yang melihatnya hanya mengangkat bahunya malas.

–

–

–

Kibum sedang menunggu Jinki di depan StarCafe. Ia mengerucutkan bibirnya saat Jinki belum juga sampai sejak 15 menit yang lalu. Kibum memainkan ponselnya dan terkejut saat sebuah pesan teks ada di layar ponselnya.

From: Minho♡
Aku merindukanmu Kibum.

Kibum tersentak membacanya.. ia juga sangat merindukan Minho tapi…. ia sudah memilih Jinki dan ia sangat merelakan Minho dengan adik Jinki. Ia juga tidak mengerti mengapa akhirnya ia memilih Jinki dan meninggalkan Minho yang selalu bersamanya bertahun tahun…

“Maafkan aku Minho..” Kibum pun segera membalas pesan Minho kemudian menghilangkan tanda ♡ di nama Minho.

Kemudian, sebuah mobil lamborgini hitam pun berhenti didepannya dan Kibum pun segera naik ke mobil itu karena itu milik Jinki.

“Bersikap baiklah di depan Ummaku. Jangan keluarkan sikap ketus dan suara berisikmu itu.” Ucap Jinki dan Kibum mendelik tajam ke arah Jinki

“Asal kau tidak membuatku kesal maka aku akan menjadi anak manis.” Jawab Kibum acuh kemudian Jinki tersenyum tipis. Bagi Jinki, Kibum yang ketus pun terlihat sangat manis..

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Mereka pun sampai di rumah Jinki. Kibum terlihat gugup dan terus memegang ujung jas Jinki. Bagaimana jika nyatanya umma Jinki tidak menyukainya? Ia benar benar gugup. Jinki kemudian segera menggenggam tangan Kibum dan membawanya masuk.

“Umma.. aku pulang!” Jinki masuk ke dalam dan melihat Ummanya yang sedang menonton tv dan tidak menyadari jika Jinki membawa Kibum.

“Cepat mandi Jinki dan bawa Kibum kemari.” Jawab Umma Jinki tanpa menolehkan pandangannya dari televisi. Jinki pun terkekeh dan Kibum tersenyum melihatnya

“Kibum sudah disampingku Umma.” Jawab Jinki dan sontak Umma Kibum segera menoleh kearah Jinki dan Kibum yang bergenggaman tangan.

“Oh! Kibum menantuku!!” Umma Jinki terkejut melihat mereka. Jinki dan Kibum lalu menghampiri Ummanya.
Kibum segera memberi salam pada Umma Jinki.

“Annyeonghaseyo omonim.. Kim Kibum imnida.” Kibum tersenyum dan Umma Jinki segera merentangkan tangannya dan segera memeluk Kibum.

“Aigoo Kim Kibum menantuku.. cantik sekali.” Umma Jinki memeluk Kibum sebentar kemudian membelai wajah putih Kibum. Jinki yang melihatnya hanya tersenyum tampan. Senang sekali rasanya melihat Ummanya seperti ini.

“Aku pulang!” Tiba tiba sebuah suara mengejutkan mereka dan membuat ketiga orang itu menoleh.

“Ya! Lee Taemin! Lihat ini kakak iparmu.” Umma Jinki berucap dan Kibum tersenyum menatap Taemin sedangkan Taemin pun terkejut. Bukankah itu namja yang bersama Minho tempo hari? Dan kakak ipar? Jadi ini alasan mengapa Minho tadi terus merenung di kampus? Tsk!
Taemin pun segera pergi ke kamarnya dengan perasaan kesal dan membuat ketiganya heran. Terutama Kibum yang kini menunduk.. apa ini penolakkan?

“Ada apa dengan anak itu?”

“Biar aku yang mengatasinya umma..” Jinki segera pergi menyusul Taemin ke kamarnya dan Kibum bersama Umma Jinki.

Umma Jinki tersenyum lalu mengajak Kibum duduk dan berbincang bincang. Kibum kemudian terlihat sangat senang sekali.. setelah sekian lama akhirnya ia merasakan pelukan seorang Umma meskipun ini bukan Ummanya.

“Kau bekerja dimana Kibum?” Tanya Umma Jinki sambil tersenyum.

“Aku seorang koki omonim.. koki di sebuah Cafe.” jawab Kibum tersenyum ragu. Bagaimana jika Umma Jinki tidak menyukai profesinya?

“Jinjja? Kalau begitu kau pintar memasak? Aigoo aku senang sekali!” WOW ternyata pikiran Kibum salah.. Umma Jinki sangat senang. Dan Kibum pun senang mendengar pernyataan Umma Jinki.

“Lalu orangtuamu dimana?” Umma Jinki membelai rambut hijau Kibum dan menatapnya lembut. Kibum menunduk dalam hingga membuat Umma Jinki bingung.

“Orangtuaku sudah meninggal karena kecelakaan omonim.” Jawab Kibum tersenyum tipis dan Umma Jinki segera memeluk Kibum dan mengusap punggungnya

“Maafkan aku Kibum aku tidak tahu.. tinggalah disini sayang, aku akan sangat senang jika kau disini, aku akan menemanimu..” Umma Jinki mengusap rambut Kibum dan Kibum mulai mengeluarkan airmatanya. Ia benar benar merindukan Appa Ummanya walaupun mereka jarang memperdulikan Kibum tapi, Kibum yakin jika mereka sangat menyayangi Kibum, buktinya saat kelulusan sekolahnya….

“Jinki juga mengalami hal yang sama.. 5 tahun lalu Appanya meninggal karena kecelakaan mobil saat kami pulang dari Singapore. Beruntungnya Jinki dan Aku selamat, yah.. meskipun kakiku harus diamputasi karena terjepit.” Jelas Umma Jinki dan Kibum menangis mendengarnya. Ternyata Jinki pun mengalami hal yang sama dengannya.
“Beruntungnya saat itu Taemin sedang berada di rumah neneknya di Incheon. Ia tidak ikut ke Singapore karena umurnya yang masih belia.” Lanjut Umma Jinki dan Kibum makin menangis mendengarnya.
“Tidak sampai disitu.. beberapa tahun setelah kejadian itu, aku di vonis  menderita kanker dan umurku hanya sampai musim salju tahun ini. Maka dari itu, aku mohon padamu untuk membuat Jinki bahagia dan menjaga Taemin hm?” Tanya Umma Jinki dan Kibum mengangguk dalam tangisnya. Umma Jinki melepaskan pelukannya dan mengusap airmata Kibum hingga Kibum tersenyum.
Kibum berjanji ia akan membahagiakan Jinki dan juga Taemin.

–

–

–

“Kenapa harus dia hyung?” Tanya Taemin saat akhirnya Jinki diperbolehkan masuk ke kamarnya. Jinki menghela nafasnya saat melihat Taemin menatapnya tajam

“Karena aku mencintainya..”

“Omong kosong! Apa kau tahu Minho hyung menderita karena perbuatanmu?” Taemin mendelik tajam pada Jinki yang wajahnya sangat datar.
“Ia terus merenung seharian ini dan aku baru tahu jika penyebabnya adalah kau! Kau merebut Kibumnya!” Lanjut Taemin dan Jinki berdecak

“Kibum dan Minho hanya bersahabat sedangkan aku dan Kibum saling mencintai. Apa itu salah?” Jelas Jinki meskipun ia tidak yakin apa ia benar benar mencintai Kibum? Dan apa Kibum juga mencintainya?

Taemin diam mendengarnya.. itu tidak salah tapi, melihat Minho merenung seperti tadi membuatnya kesal. Ia tidak suka melihat Minho sedih seperti itu.

“Sudahlah Taemin, jangan bersikap kekanakan! Seharusnya kau senang karena Minho dan Kibum sudah tidak bersama tsk! Bukankah kau mengharapkannya?” Jinki segera pergi dari kamar Taemin meninggalkan Taemin yang kini bergelut dengan pikirannya.
Yah… ia senang jika Minho sudah tidak bersama Kibum. Tapi… bagaimana dengan Minho? Apakah ia akan secepatnya melupakan Kibum? Apakah ia bisa menggantikan Kibum dihatinya? Bagaimana jika ternyata Minho membencinya karena Kibum menikah dengan hyungnya?

–

–

–

Jinki kembali menghampiri Kibum dan Ummanya di ruang tv kemudian ia tersenyum saat melihat Kibum sedang menuangkan air mineral untuk Umma Jinki sedangkan Umma Jinki sedang meminum obatnya lalu meneguk air pemberian Kibum.

“Oh Jinki!” Kibum terkejut saat melihat Jinki yang baru saja datang menghampiri mereka dan tersenyum.

“Umma, apa umma mau istirahat? Biar aku antar..” Jinki menghampiri Ummanya dan hendak mendorong kursi roda Ummanya namun..

“Umma bisa sendiri Jinki, lebih baik kau siapkan kamar untuk Kibum, dia akan tinggal disini untuk membantu Umma dan juga mengurusmu saat menikah nanti.” Ucap Umma Jinki dan Jinki membulatkan bibirnya, ia menatap Kibum yang kini hanya tersenyum manis. Baiklah! Pernikahan ini akan benar benar terjadi..
Umma Jinki pun pergi ke kamarnya sendiri dan tinggalah Jinki dan Kibum berdua.

“Kau akan tinggal disini?” Tanya Jinki dan Kibum mengangguk mengiyakan.

“Omonim memaksaku dan aku hanya bisa menurutinya.” Jawab Kibum mengerucutkan bibirnya imut dan Jinki hanya menatapnya datar.

“Baiklah, sekarang aku akan menyiapkan kamarmu dan besok ambilah barang barang dirumahmu.” Jinki lalu segera pergi untuk menyiapkan kamar Kibum kemudian..

“Jinki…” panggil Kibum tiba tiba hingga membuat Jinki menoleh. Saat Jinki hendak bertanya tiba tiba…

GREP

Kibum memeluk Jinki erat hingga Jinki kebingungan.

“Maafkan aku.. aku mendengar banyak cerita tentang keluargamu dan tiba tiba aku ingin sekali memelukmu.” Ucap Kibum di dalam pelukannya dan Jinki yang kebingungan kemudian membalas pelukan Kibum tanpa berkata apapun. Entah setan apa yang membuatnya membalas pelukan Kibum..

Kibum kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Jinki yang terlihat bingung. Kibum lalu tersenyum menatap Jinki. Senyum tulus yang membuat Jinki ikut tersenyum karenanya.

“Apa kau sudah menyukaiku?” Pertanyaan Jinki membuat senyum Kibum hilang tiba tiba. Tsk! Jinki kembali merusak moodnya

“Aniya! Aku hanya kasihan padamu makannya aku memelukmu..” Kibum menyilangkan tangannya di dada dan mendelik tajam pada Jinki.

“Benarkah? Lalu apa artinya ciuman tadi pagi?” Tanya Jinki lagi dengan seringaian mautnya dan Kibum mencibir. Aish! Kenapa harus membahas ciuman tadi pagi?! Ia kan tidak sengaja!!!!

“Ta-tadi aku hanya ingin mempercepat waktu! Berdebat denganmu hanya memakan waktu yang lama tsk! Aku bisa terlambat bekerja nanti..” Kibum membela dirinya sendiri kemudian hendak pergi meninggalkan Jinki namun, tangannya di tahan oleh Jinki dan..

CHU~

Jinki mencium bibir Kibum lembut. Kibum yang terkejut segera menutup matanya dan entah bibirnya yang gatal atau apa.. ia pun membalas ciuman lembut Jinki dan Jinki tersenyum di sela ciumannya kemudian melepaskan ciumannya lalu mengecup bibir Kibum berkali kali.

“Woah! kau membalas ciumanku.” Jinki tersenyum meremehkan dan Kibum mendelik tajam pada Jinki meskipun pipinya merona. Jinki lalu menggelengkan kepalanya dan pergi meninggalkan Kibum.

“YA!! Kau yang menciumku!! Yaa!!” Kibum berteriak pada Jinki didepannya yang tidak memperdulikannya. Kibum pun akhirnya mengalah dan mengikuti Jinki dibelakangnya dengan wajah yang sangat sangat merah. Jinki kembali mempermainkannya!! Lihat saja nanti!

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

To Be Continued….

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Gatel pengen lanjut (?) Tapi pendek aja ah biar Chapnya banyak terus ncnya bisa abis lebaran /dzing XD