THE TRUE LOVE | ONKEY | CHAP 11

Title: THE TRUE LOVE
Subtitle: Kibummie, where are you?

Cast:
Onkey
Jonghyun
Taemin
Minho
Dongwoon
And others..

Genre: YAOI, MarriageLife, Romance, Complicated
Author: Febreeeeeh (skehehdlstmxldi)
Warning: 4255 WORDS, TYPO(S), BL, Boring and Weird Story

A/n:
Maaf kalo chapter ini jelek soalnya niat gak niat 😂😂
Awas nyesel bacanya (?) 😂😂

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

HAPPY READING ^^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

December 14, 2014

08.00 AM

Seorang namja tampan baru saja terbangun dari tidur lelapnya. Ia membuka matanya perlahan dan ia meringis saat kepalanya terasa pusing juga sakit. Hah.. tentu saja! Semalam ia mabuk berat karena frustasi ditinggal orang yang sangat ia sayangi bahkan ia cintai sepanjang masanya lebih dari siapapun, yaitu Ummanya.
Semalam, ia berusaha menyangkal jika Ummanya benar benar meninggalkannya dengan meminum alkohol sampai mabuk dan menganggap itu hanya mimpi tapi, fakta tetaplah fakta. Ummanya memang benar benar telah pergi, dan ia membuang uangnya sia sia hanya untuk 2 botol alkohol.

Namja tampan itu mendudukkan dirinya di ranjang kecil dan memejamkan matanya berkali kali saat sakit itu kembali menyerang kepalanya. Ia menoleh ke meja nakasnya dan menemukan air putih disana, namja itu pun segera meneguknya agar mengurangi pengaruh alkohol di tubuhnya. Setelah itu, ia memandangi ruangan ini.. ruangan yang tidak asing tapi bukan tempatnya biasa tertidur. Ini….. kamar tamu atau yang sekarang menjadi kamar istrinya, Kim Kibum.

Kim Kibum…

Apa semalam namja cantik itu yang membawanya kekamar ini? Dan siapa yang mengantarnya kerumah? Jinki mulai mengingat ingat kejadian semalam dengan memejamkan matanya.

“Semalam aku..” Jinki mulai mengingat kejadiannya.

Semalam ia pergi ke Club karena frustasi, dan ia meminum beberapa botol soju lalu seorang wanita menghampirinya lalu….

“Akh entahlah! Kepalaku benar benar sakit!” Jinki mengerang saat berusaha mengingat kejadian terakhir sampai akhirnya ia berada dirumah dan dikamar Kibum. Lalu, dimana Kibum sekarang? Membuat sarapan kah?

Jinki kemudian melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 8 am. Hari ini ia tidak bekerja karena cuti atas dasar hari berduka Ummanya.

Jinki memandang nanar ke arah jendela dimana salju salju turun berjatuhan dengan indahnya dan meninggalkan dingin yang menyakitinya.
Jinki benar benar tidak menyangka jika salju datang secepat ini bersamaan dengan kematian Ummanya.

“Umma… tenang dan bahagialah disana..” ucap Jinki kemudian tersenyum tipis dan menyeka air mata di pelupuk matanya. Tidak… ia tidak boleh menangis. Ia harus merelakan Ummanya dan kembali melanjutkan hidupnya.

Jinki kemudian keluar dari kamar Kibum dan mencari istri cantiknya itu. Ia harus bertanya, kenapa ia bisa ada di kamarnya?

“Kibum?”

“Kibummie?”

Panggil Jinki berkali kali saat Kibum sama sekali tak terdengar dirumahnya. Bahkan di dapur pun tak ada suara berisik sama sekali…
Jinki kemudian pergi ke dapur dan….

Ia terkejut!

Sebuah kue ulangtahun berbentuk love ada dimeja makannya, juga sebuah kotak yang cantik disana.
Jinki segera menghampiri kue itu dan makin terkejut karena di kue itu tertulis..

‘Happy Birthday Lee Jinki ♡’

Jinki tersenyum tipis kemudian membuka sebuah kotak berukuran sedang dan berwarna merah di sampingnya itu.
Jinki membuka kotak itu dan ia mendapatkan sebuah syal rajutan berwarna abu abu yang indah dengan inisial J di ujung syalnya. Dikotak itu juga terdapat sebuah surat dan Jinki pun segera membuka surat itu.

Untuk anakku tercinta, Lee Jinki

Selamat ulang tahun anakku..
Mungkin saat kau membaca ini aku sudah tidak ada disisimu lagi untuk selamanya.
Maafkan Umma Jinki..
Karena selalu membuatmu susah dengan mengurus Ummamu yang cacat ini, maafkan aku….
Tapi, Umma sangat berterimakasih karena kau telah mewujudkan impianku dengan menikahi namja cantik yang baik seperti Kibum.
Dia benar benar namja yang baik, aku benar benar menyukainya dan menganggapnya seperti anakku sendiri. Kau berbahagialah bersama Kibum. Umma yakin jika Kibum adalah yang terbaik untuk hidupmu untuk selamanya.

Jinki…
Terimakasih sudah lahir dan menjaga Ummamu hingga akhir ini.
Jadilah suami dan appa yang baik bagi Kibum dan juga anak anakmu nanti.
Jadilah hyung yang menjadi contoh baik bagi Taemin.
Jadilah pemimpin perusahaan yang dihormati oleh pegawaimu.

Syal ini, semoga bisa menghangatkanmu di musim yang dingin ini. Ini buatan Umma ^^
Aku mencintaimu ♡

Jinki meremas surat itu dengan air mata yang sudah jatuh di pipinya. Wajahnya benar benar basah karena airmata. Ia memeluk syal itu dan menangis sejadinya. Jinki benar benar mencintai Ummanya dan ia masih tidak percaya jika Ummanya benar benar sudah meninggalkannya. Kenapa Tuhan mengambil nyawa ibunya secepat ini? Ia sudah tidak punya Appa dan sekarang Ummanya pun meninggalkannya.

Ummanya..
Adalah orang hebat yang selalu menjaganya sejak ia kecil. Jinki benar benar mencintai Ummanya lebih dari apapun..

“Umma… terimakasih.” Jinki kemudian melilitkan syal itu di lehernya dan ia kembali menangis ketika membayangkan bagaimana Ummanya yang terduduk di kursi roda merajut syal ini dengan telatennya.

Jinki kemudian melihat sebuah surat lagi yang terselip dibawah kue ulang tahunnya. Jinki kemudian mengambilnya dan membuka surat itu.

Jinki tersentak melihatnya…
Ini dari Kibum..

Happy Birthday Lee Jinki

Maafkan aku karena kebodohanku yang ingin sekali merayakan ulang tahunmu disaat seperti ini.
Aku hanya ingin menepati janjiku pada Umma untuk membuatmu selalu bahagia.
Jangan menangis hm? Hatiku sakit melihatmu menangis seperti tadi siang. Umma pasti akan senang jika kau tersenyum, maka tersenyumlah ^^

Jinki…
Terimakasih atas segalanya, terimakasih karena telah menikahiku dan mengenalkanku apa arti cinta.
Mungkin kau hanya menganggap pernikahan kita ini hanya karena terpaksa tapi, biarkan aku jujur..

Aku jatuh cinta padamu Jinki ><

Apa kau tertawa sekarang? Apa kau senang sekarang karena akhirnya aku menyukaimu setelah dulu aku sangat membencimu? Tsk! Kau menang Jinki kau menang! Haha :p

Selamat ulang tahun ^^
Semoga panjang umur dan menjadi Jinki yang terbaik!

Ps: setelah membaca ini tolong jangan lihat wajahku. Aku malu ><

  – Kibum `ㅂ`* –

Jinki tersenyum membacanya kemudian ia mengusap airmatanya lalu membawa surat itu dan juga surat Ummanya lalu segera pergi untuk mencari Kibum. Tiba tiba ia ingin sekali memeluk Kibum..

Jinki pergi ke kamarnya dan ia sama sekali tidak menemukan Kibum. Jinki kemudian pergi ke kamar Taemin dan ia hanya menemukan Taemin yang masih tertidur. Jinki kemudian ke kamar Ummanya dan nihil! Kibum juga tidak ada disana.

“Kibum!!” Jinki memanggil Kibum tapi sama sekali tak ada jawaban. Jinki menghela nafasnya saat Kibum tak ada dirumahnya. Kemana namja cantik itu? Apa ia pergi? Jinki kemudian berlari ke kamar Kibum dan…..

Jinki tersentak!

Ia baru menyadari jika barang barang Kibum tidak ada di kamarnya. Jinki mulai panik. Apa semalam ia mengatakan sesuatu?

Jinki berusaha mengingat kejadian semalam…

“Pergilah Kibum.. aku merasa aneh saat kau didekatku hahaha aku benar benar membencinya.”

“Baiklah aku akan pergi. Saranghae Jinki… maafkan aku..”

SNAP!

Jinki ingat!

Semalam ia menyuruh Kibum pergi dan Kibum.. apa ia benar benar pergi?! Jinki kemudian mengambil ponselnya dan mulai menghubungi Kibum.

“Kibum angkatlah..”

Jinki terlihat khawatir saat Kibum tidak mengangkat ponselnya. Kemudian Jinki kembali menelepon Kibum tapi sekarang nomornya tidak aktif sama sekali. Jinki mengusap rambutnya kasar dan mendesah berat.

Kibum benar benar pergi….

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Seorang namja cantik kini hanya tersenyum miris saat melihat ponselnya yang menampilkan missed call dari nomor suaminya. Kemudian ia mematikan ponselnya dan meletakkannya di dalam tas.

“Apa ia sedang mencariku sekarang?” Kibum mengusap airmata yang turun di pipinya dan tersenyum tipis.

“Maafkan aku Jinki, setelah ini kau bebas melakukan apapun.” Ucap Kibum menatap lurus ke depan dimana banyak orang orang yang berjalan kesana kemari. Kemudian ia kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah Halmeoninya, di Tokyo.

–

–

–

Jinki terlihat sedang duduk di sofa dan merenung menatap syalnya kosong. Jinki terus memikirkan kata katanya semalam. Ia kehilangan kendali makannya ia berkata seperti itu. Dan Kibum.. kenapa ia menuruti kata kata orang mabuk? Tsk!

“Kim Kibum kau benar benar bodoh!” Ujar Jinki seraya mengusap rambutnya kasar dan menghela nafasnya berat.

Jinki sebenarnya tahu tentang perasaan aneh yang ia rasakan untuk Kibum ini. Perasaan aneh yang membuatnya selalu berada di sekitar Kibum, perasaan aneh yang membuatnya selalu mencium Kibum, perasaan aneh yang muncul saat pertama kali ia bertemu Kibum. Ia sangat tahu akan perasaan ini..

Perasaan aneh yang disebut Cinta tapi, Jinki benci untuk mengatakannya. Jinki takut jika ia mengatakannya, efeknya akan sama seperti dulu.

Jinki frustasi karena cinta.

Itu sebabnya kenapa ia bersikap dingin dan ketus pada Kibum, juga tidak mengatakan kata cinta itu pada Kibum.
Tapi, setelah ia membaca surat dari Kibum dan juga menyuruhnya pergi semalam membuatnya benar benar menyesal. Bodoh! Kenapa ia harus menyuruh Kibum pergi? Dan mengapa ia tidak menyatakan cintanya sejak awal? Haruskah ia kehilangan 2 orang yang dicintainya dalam waktu yang bersamaan dan juga hari ulangtahunnya? Umma dan Kibum..

“Hyung?” Panggil Taemin pada Jinki yang sedang mengusap wajahnya kasar. Apa hyungnya masih sedih karena Ummanya? Jinki menatap Taemin yang sudah berada di depannya dengan mata yang bengkak.

“Hm?” Jawab Jinki dengan dengungan kemudian Taemin duduk di sebelah Jinki.

“Ada apa? Apa kau masih memikirkan Umma?” Tanya Taemin dan Jinki tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya.

“Taemin-ah, apa aku terlihat bodoh?” Tanya Jinki dan Taemin menatapnya aneh.

“Kenapa hyung?” Tanya Taemin yang khawatir pada hyung tersayangnya ini. Jinki kemudian menggeleng dan beranjak dari sofa.

“Ani. Aku mandi dulu, kau makanlah. Kibum sudah menyiapkannya semalam.” Ujar Jinki dan Taemin menatapnya aneh. Ada apa dengan hyungnya?

Taemin kemudian pergi ke dapur dan terkejut saat menemukan kue ulangtahun dan juga sebuah kotak kosong. Apa isi kotak ini adalah syal abu abu yang ada di tangan hyungnya tadi? Dari siapa? Kibumkah? Lalu dimana Kibum sekarang? Apa sedang menyiapkan suprise untuk hyungnya di luar? Entahlah…

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Setelah selesai mandi dan bersiap siap, Jinki pun segera pergi untuk mencari Kibum di luar. Mungkin Kibum sedang berada di rumahnya? Atau mungkin di StarCafe? Atau dikantornya? Atau malah sedang bersama Minho atau mungkin Dongwoon? Jinki pun mempercepat laju mobilnya menuju Starcafe, tempat pertama yang mungkin dikunjungi Kibum.

Setelah sampai, ia segera menuju ruangan Dongwoon dan masuk ke dalamnya membuat pelayan pelayan yang merupakan sahabat Kibum menatapnya tercengang. Ada apa ini? Apa terjadi sesuatu pada Kibum?

“Eoh Jinki?” Dongwoon terkejut saat melihat Jinki yang sudah berada diruangannya dan menatapnya tajam.

“Katakan dimana Kibum?!” Jinki bertanya sinis dan Dongwoon menatapnya aneh. Hah.. apa Jinki menyakiti Kibum lagi?!

“Kibum tidak ada disini. Wae? Apa dia pergi? Apa kau menyakitinya lagi?!” Kali ini Dongwoon yang bertanya dengan nada marahnya

“Apa kau tidak sedang berbohong? Dongwoon berhentilah main main dan katakan dimana ISTRIKU SEKARANG!” Jinki menggeram dan menggebrak meja Dongwoon hingga Dongwoon beranjak dari tempatnya dan menatap Jinki tidak percaya.

“Aku tidak tahu Jinki! Aku benar benar tidak tahu!” Jawab Dongwoon kesal dan Jinki segera meninggalkan Dongwoon hingga namja arab itu menghela nafasnya. Ia yakin pasti Jinki menyakiti Kibum hingga Kibum menghilang. Bajingan Jinki!

Sedangkan Jinki, ia mulai menaiki mobilnya dan segera menuju rumah Kibum. Mungkin saja namja cantik itu kembali kerumahnya. Jinki menekan gas mobilnya dengan cepat, ia harus mencari Kibum secepatnya sebelum ia menyesal esok hari.

Setelah 30 menit, Jinki sampai dirumah Kibum dan pagar rumah itu masih terkunci seperti saat Kibum hendak tinggal dirumah Jinki.
Jinki menghela nafasnya, kemudian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Taemin untuk meminta nomor telepon Minho.

“Taemin-ah, berikan aku nomor ponsel Minho!”
“(Untuk apa hyung?)”
“CEPAT LEE TAEMIN!”

Untuk pertama kalinya Jinki membentak adiknya sendiri hingga terdengar suara tersentak Taemin di teleponnya.

“Maafkan aku Taemin-ah.. aku benar benar membutuhkan nomor Minho saat ini, Kibum menghilang..” Jinki kembali berucap lembut kemudian mematikan ponselnya dan beberapa saat kemudian akhirnya ia pun mendapatkan nomor Minho.

Jinki pun segera menghubungi Minho dan mengajak Minho untuk bertemu dengannya.

–

–

–

Seorang namja cantik sudah sampai dirumah halmeoninya. Ia tersenyum cantik saat melihat Halmeoninya sedang menyiram bunga bunga di tokonya.

“Halmeoni..” panggil Kibum dan halmeoninya pun menoleh ke belakang lalu…

“KIBUM? KIBUM INI BENAR BENAR KAU?” Halmeoninya terkejut saat melihat cucunya yang datang dengan membawa koper besar. Kibum kemudian mengangguk dan tersenyum lalu memeluk Halmeoni tersayangnya itu.

“Aigoo cucuku Kibum! Kau semakin cantik saja setelah menikah eoh?” Halmeoninya mengusap lembut punggung Kibum dan Kibum melepaskan pelukannya.

“Halmeoni juga semakin cantik saja.. kita hanya tidak bertemu 5 bulan tapi, sepertinya halmeoni terlihat lebih muda kkk~” Kibum meledek halmeoninya hingga halmeoninya memukul bahu cucunya itu.

“Mana suamimu? Aku kan belum melihatnya.” Tanya Halmeoninya dan raut wajah Kibum berubah menjadi murung.

“Ia masih di korea halmeoni, ia sangat sibuk makannya tidak ikut kesini. Aku benci karena ia lebih mementingkan pekerjaannya daripada istrinya sendiri.” Kibum mengerucutkan bibirnya kemudian terkekeh. Maaf halmeoni.. Kibum berbohong.

“Aigoo jahatnya suamimu itu. Ah! Masuklah! Halmeoni memasak banyak hari ini.” Ajak Halmeoni dan Kibum pun mengangguk dan membawa masuk kopernya.

Yah semoga saja Kibum bisa bahagia dan melupakan Jinki disini.

–

–

–

Jinki dan Minho kini berada di sebuah Cafe kecil untuk berbincang sebentar mengenai Kibum. Mungkin Minho tahu dimana istrinya saat ini..

“Jadi Kibum tidak bersamamu?” Tanya Jinki dan Minho mengangguk.

“Apa yang terjadi hyung? Kenapa ia pergi?” Tanya Minho dan Jinki menghela nafasnya kemudian ia pun menceritakan bagaimana kejadiannya.

“Benarkah? kau mengusirnya? Tsk! Kibum bodoh sekali, mau saja dia menikah dengan orang sepertimu.” Ujar Minho sinis dan Jinki tersenyum tipis. Yah.. Minho pasti semakin membencinya setelah ia bercerita.

“Maafkan aku, sekarang aku benar benar menyesal.” Ujar Jinki lirih dan Minho tersenyum sinis.

“Sudah terlambat hyung.” Ujar Minho menatap sinis dan Jinki mengangguk. Yah! Minho benar.. menyesal memang benar benar terlambat.

“Kibum bilang ia bahagia bersamamu tapi, sepertinya tidak. Tsk! Kim Kibum bukankah kau sudah kuperingatkan? Hah bodoh…” Minho menghela nafasnya dan menoleh ke arah lain sedangkan Jinki kini benar benar terlihat menyesal. Minho kemudian melanjutkan..
“Pergilah hyung, aku benci melihat orang yang membuat Kibumku menderita.” Ujar Minho datar dan Jinki pun mengangguk kemudian ia pergi meninggalkan Minho. Baiklah.. memang sudah seharusnya Minho begitu. Ini semua memang salahnya..

Maafkan aku Minho, Kibum, Umma…

Jinki kemudian pergi menuju kantornya. Tempat terakhir yang mungkin Kibum datangi.

–

–

–

Kibum kini sedang berada di kamarnya bersama dengan kedua anjing kecilnya yang ia tinggalkan di Jepang selama ini, mereka adalah Commde dan Garcons.

“Kalian sudah besar eum?” Kibum mengelus kedua anjing itu kemudian memeluk mereka erat.

“Aku benar benar merindukan kalian..” ujar Kibum pada kedua anjingnya dan kedua anjing itu hanya menjilat jilat pipi Kibum, mungkin maksudnya adalah mereka juga merindukan Kibum.

“Ya! Apa kalian tahu Jinki? Dia adalah suamiku. Dia namja yang sangat tampan dan aku sangat mencintainya.. ah sayang sekali kalian berdua dan halmeoni tidak datang dipernikahanku, jadi kalian tidak tahu bagaimana tampannya suamiku. Kkk~” Kibum mengusap kedua kepala anjing itu dan anjing itu duduk dipangkuan Kibum.

“Aku merindukannya.. apa yang sedang Jinki lakukan sekarang? Apa ia sedang mencariku? Atau sedang bersenang senang dengan wanita lain?” Kibum berucap lirih dan kembali mengingat kejadian semalam dimana Jinki membawa wania sexy kerumahnya dan juga mengusirnya begitu saja. Tiba tiba Kibum menangis saat mengingatnya.

Ia benar benar ingin dipeluk oleh Jinki sekarang…
Kibum sangat merindukannya…

“Jinki.. aku merindukanmu.” Kibum menangis semakin kencang setelah mengucapkan kalimat itu.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Jinki kini sudah duduk di sofa ruangannya dengan perasaan yang campur aduk. Kibum tidak ada dimana mana. Istrinya itu benar benar menghilang dari hidupnya. Mungkin setelah ini, ia akan kembali frustasi atau mungkin mati menyusul Ummanya? Ia sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan pencariannya. Ia lelah.. lelah karena cintanya.

Jinki merindukan Kibumnya..
Kibumnya yang mencintainya dan juga sangat ia cintai.

Jinki memejamkan matanya dan kembali mengingat bagaimana awalnya saat ia bertemu dengan Kibum.

Namja cantik yang ia tolak untuk bekerja karena jurusannya. Ani! Sebenarnya tidak seperti itu. Jinki menolak Kibum karena Jinki merasa jika namja cantik itu adalah namja yang mungkin akan sangat berharga baginya. Makannya saat itu ia menolak Kibum karena Jinki ingin menantang dirinya sendiri apakah ia bisa bertemu lagi dengan namja cantik itu? Apakah ia bisa mendapatkan namja cantik itu? Dan gotcha! Ia berhasil mendapatkan Kibum meskipun dengan cara yang kasar dan memaksa.

Jinki kemudian mengingat kejadian di taman saat pertama kali ia mencium Kibum. Saat itu ia merasa jika Kibum benar benar berharga baginya setelah dipertemukannya mereka kembali. Ia mencium Kibum untuk menyampaikan pada Kibum jika ia menyukai Kibum.

Lalu saat Jinki memaksa Kibum untuk menikah dengannya. Selain karena Ummanya, sebenarnya itu adalah keinginannya sendiri untuk menjaga dan menjadikan Kibum hanya miliknya. Ia benar benar sudah memantapkan hatinya untuk menjadikan Kibum miliknya, bukan terpaksa karena Ummanya.

Setelah pernikahan itu, Jinki sangat senang karena Kibum selalu memperhatikannya dan juga mencintainya. Tapi, Jinki tidak bisa mengucapkan kata cinta itu untuk Kibum karena ketakutannya pada masa lalu saat bersama Jungah. Ia takut frustasi karena Cinta seperti dahulu. Makannya ia hanya menyampaikan kata cintanya untuk Kibum dengan ciuman ciumannya.

Sekarang, ia benar benar menyesal tidak mengucapkan kata kata itu untuk Kibum hingga namja cantik itu meragukannya dan juga ia benar benar menyesal saat tanpa sengaja bibirnya menyuruh Kibum pergi. Ia benar benar menyesal!

Tentu saja, Kibum dan Jungah sangat berbeda! Dahulu Jinki mengucapkan kata cinta pada Jungah tapi, Jungah mencintai Daesung. Sekarang, ia tidak mengucapkan kata cinta disaat Kibumnya mencintainya. Bodoh! Jinki benar benar bodoh!

TOK TOK TOK

Pintu ruangannya diketuk dan masuklah seorang namja tampan berwajah Dino dengan membawa kue ulang tahun untuk Jinki.

“Ada apa denganmu? Hari ini ulangtahunmu tapi sepertinya sahabatku sedang sedih. Tiuplah ini!” Jonghyun memberikan kue ulang tahun mini pada Jinki dan Jinki meniup lilinnya dan tersenyum lalu mengucapkan terimakasih.

“Ada apa?” Tanya Jonghyun kemudian meletakkan kuenya di meja dan menatap sahabatnya miris

“Aku kehilangan istriku.” Jawab Jinki dengan senyum mirisnya dan Jonghyun menatapnya aneh

“Kibum? Apa maksudmu?” Tanyanya lagi penasaran. Apa mereka bertengkar?

“Dia pergi dan aku sama sekali tidak tahu dimana dia. Aku mabuk semalam dan aku mengusirnya tanpa sadar.” Jelas Jinki kemudian menatap nanar kue ulangtahunnya. Rasanya miris sekali ketika cintanya pergi dihari ulang tahunnya.

“Hah.. lalu bagaimana sekarang?” Tanya Jonghyun dan Jinki mengangkat bahunya.

“Entahlah..” Jinki tersenyum miris dan Jonghyun menghela nafasnya.

“Oh ya, besok ada meeting di jepang juga pencarian lokasi untuk iklan terbaru kita.” Ujar Jonghyun dan Jinki menatapnya terkejut

“Besok?”

“Hm.. Siwon sajangnim tadi kemari dan mengajak kita bekerja sama dengan perusahaannya karena kau tidak ada makannya aku mengiyakannya.”

“Baiklah.. kita ke jepang besok.” Jinki menganggukan kepalanya dan Jonghyun tersenyum meledek.

“Siapa tahu di Jepang kau bisa bertemu Kibum?” Ledek Jonghyun dan Jinki tertawa..

Yah semoga saja…

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Seorang namja tampan bermata bulan purnama kini sedang bersama namja cantik berambut purple. Mereka kini sedang berbincang bincang dan yah melakukan pendekatan untuk hubungan mereka.

“Kau sudah makan?” Tanya Minho pada Taemin saat namja cantik itu membawakan Minho minuman.

“Aku sudah. Bagaimana denganmu hyung? Mau kubuatkan makanan?” Tanya Taemin dan Minho menggelengkan kepalanya.

“Aniya. Tidak perlu Taemin-ah..” jawab Minho tersenyum dan Taemin duduk disebelahnya.

“Hyung.. apa yang terjadi pada Kibum hyung?” Tanya Taemin dan Minho menghela nafasnya.

“Harusnya aku yang bertanya padamu, apa semalam terjadi sesuatu antara Jinki dan Kibum? Kibum pergi entah kemana, tadi Jinki hyung menanyakannya padaku.” Jawab Minho dan Taemin terkejut mendengarnya

“Aku juga tidak tahu. Tadi pagi saat aku bangun, aku hanya melihat Jinki hyung yang merenung dan sebuah kue ulangtahun di dapur. Sepertinya itu dari Kibum hyung tapi, ia tidak muncul seharian ini.” Jelas Taemin dan Minho hanya tersenyum.

“Menurutmu bagaimana sikap hyungmu pada Kibum?” Tanya Minho penasaran dengan apa yang dilihat Taemin selama ini pada Jinki yang jelas jelas selalu menyakiti Kibum.

“Hyungku mencintai Kibum hyung, dia selalu mencium dan memeluk Kibum hyung tiba tiba, bahkan aku memergoki mereka beberapa kali. Kecuali semalam, Jinki hyung sangat dingin pada Kibum hyung yang menawarinya makan disaat berduka seperti ini dan maaf.. aku juga bersikap dingin padanya.” Jawab Taemin lirih. Yah! Sepenglihatan Taemin, Jinki sangat mencintai Kibum dan mereka baik baik saja kecuali semalam itu. Bukan hanya Jinki, tapi juga dirinya sendiri karena menurutnya Kibum tidak sedih sama sekali dihari kematian Ummanya dan dengan santainya menawarkannya makan seperti itu, meskipun niatnya baik tapi tetap saja Taemin tidak suka.

“Begitu ya?” Minho menganggukkan kepalanya. Hah.. benarkah Jinki mencintai Kibum? mana ada orang yang mengusir seseorang yang dicintainya?  Tapi, dari cerita Taemin yang sering memergoki mereka berciuman dan berpelukkan membuatnya ragu…
Sebenarnya bagaimana perasaan mereka berdua ini?!

“Wae?”

“Aniya. Aku hanya ingin tahu.”

“Apa kau masih mencintai Kibum hyung?” Tanya Taemin ragu dengan menggigit bibirnya dan Minho tersenyum kemudian kembali mengingat kata kata Kibum untuk menjaga Taemin sebagai kekasihnya. Baiklah ia akan mencobanya meskipun ia sedikit tidak yakin apa ia bisa melakukannya?

“Tidak. Kurasa aku malah mencintaimu.” Jawab Minho dengan senyum tampannya dan Taemin terkejut mendengarnya.

“H-hyung..”

CHUP!

Taemin makin terkejut saat Minho mengecup bibirnya singkat.

“Mulai sekarang, kau adalah kekasihku Lee Taemin.”

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

08.30 pm

Jinki baru saja sampai dirumahnya setelah seharian mencari Kibum dan juga bekerja sesekali bercerita dengan Jonghyun. Ia harus menyiapkan proposalnya untuk meeting di Jepang besok. Entah mengapa ia bersemangat sekali dan juga hatinya terasa lega setelah bercerita mengenai Kibum pada Jonghyun..

Apalagi saat Jonghyun mengatakan..

‘Siapa tahu di Jepang kau bisa bertemu Kibum?’

Kalimat itu membuatnya lega ditambah fakta bahwa halmeoni Kibum berada di Jepang. Yah.. semoga saja ia bisa bertemu Kibum disana.

“Aku merindukannya..” Jinki membaringkan dirinya di ranjang besarnya dan kembali mengingat wajah namja cantiknya. Ia ingin sekali memeluk dan mencium istrinya itu.

Tiba tiba ponsel Jinki berdering dan Jinki terkejut saat melihat nama ‘Kibum’ di layar ponselnya. Jinki segera mengangkatnya dan..

“Yeoboseyo? Kibum? Kibum kau dimana? Kibummie?!” Panggil Jinki namun sama sekali tidak ada sahutan disana. Jinki benar benar khawatir.. apa yang terjadi? Kenapa Kibum diam saja?

“Kibum kau dimana?!!” Panggil Jinki lagi dan masih tidak ada sahutan disana. Tiba tiba Kibum mematikan ponselnya dan Jinki terkejut. Kemudian ia mengetik sebuah pesan teks untuk Kibum dan berusaha menelponnya lagi tapi, Kibum tidak mengangkatnya..

–

–

–

Kibum tersentak saat menemukan ponselnya yang berbunyi di kasurnya. Dan ia makin terkejut saat melihat nama ‘Jinki Babo’ di ponselnya. Kibum hanya menatap layar ponselnya nanar dan menggigit bibirnya. Ia ingin sekali menjawab telepon itu dan berkata bahwa ia merindukan Jinki. Tapi, tidak! Ia tidak mau kembali pada Jinki. Ia hanya akan menambah sakitnya jika kembali pada Jinki.

Setelah Jinki tidak menelponnya Kibum melihat sebuah pesan teks di ponselnya.

From: Jinki Babo
Kibum kau dimana?! Kenapa diam saja saat menelponku?

Kibum terkejut membacanya, ia menelpon Jinki? Kapan?
Kibum kemudian melihat panggilan terakhirnya dan terkejut saat ia memang menelpon Jinki beberapa menit lalu.

“Ya! Commde-ya!! Apa kau yang menelpon Jinki?!” Kibum berteriak pada Commde. Hah… tentu saja! Pasti ini kerjaan anjing kecilnya yang tidak sengaja menekan nekan ponsel Kibum saat ia ke toilet. Ah! Baboya!!

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

December 15, 2014

Pagi pagi sekali, Jinki sudah berangkat ke Jepang bersama rekan rekan kerjanya juga bersama Jonghyun. Entah mengapa ia semangat sekali pergi ke Jepang. Ia bisa merasakan jika Kibum berada di Jepang dan semoga feelingnya ini benar.

Setelah 2 jam akhirnya mereka sampai di Jepang tepatnya di Tokyo, dan Jinki segera memesan hotel untuk rekan kerjanya dan juga dirinya sendiri.

Mereka boleh beristirahat dahulu dan pukul 11 siang nanti, mereka harus mulai meeting selanjutnya mencari lokasi yang bagus untuk membuat iklan terbaru Lee Corp dan juga langsung membuat iklannya.

“Jinki, mau berjalan jalan keluar?” Tawar Jonghyun yang sekamar dengannya dan Jinki mengangguk. Ia ingin mencari udara segar dan yah.. siapa tahu ia bertemu Kibum di luar?

Jinki dan Jonghyun berjalan jalan keluar dan melihat lihat toko yang mungkin bisa dikunjungi mereka. Kemudian…

“Bagaiman jika kesini?” Tawar Jonghyun dengan mata nakalnya dan Jinki menggelengkan kepalanya. Yang benar saja! Ke toko kaset video yadong? Hah.. pervert Kim Jonghyun!

Jinki kemudian melanjutkan perjalanannya dan menatap ke sebuah salon dan terlihat seorang namja dengan rambut hijaunya yang kini sedang di cat oleh hairstylist. Jinki tidak bisa melihat jelas namja itu karena namja itu membelakanginya tapi, rambut itu seperti rambut Kibum. Ia benar benar mengenali rambut itu tapi, benarkah itu Kibum?

“Ya! Kenapa meninggalkanku?! Aku sudah menemukan toko yang bagus untuk kita berdua.” Jonghyun tiba tiba mengejutkan Jinki kemudian menarik Jinki pergi ke toko alat musik di sebrang salon itu dan Jinki pun hanya menurutinya saja. Mungkin itu bukan Kibum…

–

–

–

12.00 JST

Siang harinya, Jinki beserta rekan kerjanya segera mencari lokasi untuk iklan terbaru perusahaan dan Jinki mengusulkannya di sebuah taman terindah di Tokyo bernama Rikugien Garden dan mereka pun setuju.

Setelah 30 menit perjalanan menuju Rikugien Garden, akhirnya mereka pun sampai disana dan segera mencari spot yang bagus untuk iklan ini.
Jinki mulai mengarahkan letak letak kamera, lighting dan juga aturan aturan selama membuat iklan kemudian mereka sendiri mulai mengikuti arahan Jinki dan mulai mengiklankan produk terbaru Lee Corp Advertising.

Disisi lain…

Seorang namja cantik terlihat sedang menatap ke arah orang orang ramai yang sepertinya sedang shooting. Mata kucingnya tiba tiba menangkap seseorang yang sedang menghadap belakang dan mengarahkan seorang kameraman. Entah mengapa, ia ingin sekali melihat namja yang sepertinya merupakan bos perusahaan itu.
Kemudian ia mengambil kaca di tasnya dan melihat hairstyle terbarunya lalu….

“Commde-ya, Garcons, bagaimana rambut hitamku? Apa lebih bagus?” Tanya Kibum pada kedua anjing yang kini hanya menggonggong tak jelas. Kibum kemudian memasukkan kacanya kedalam tasnya lalu kembali melirik ke arah bos perusahaan itu dan entah mengapa hatinya terasa hangat dengan hanya menatap punggungnya. Seperti punggung Jinki, sangat tegap dan hangat. Tiba tiba Kibum kembali merindukan suaminya itu.. ia sangat ingin memeluknya.

“Hah bodoh.. melihat orang itu membuatku merindukan Jinki lagi. Kajja! Kita pergi!” Kibum menarik kedua tali anjingnya dan pergi melewati orang orang yang membuat iklan itu dengan menunduk, takut jika ia terekam kamera dan menghancurkan iklan mereka kkk~

Kembali ke Jinki yang kini sedang menatap namja fashionista yang lewat di sekitar areanya dengan menunduk. Hatinya menghangat saat melihat namja berambut hitam dan memakai baju fashionable itu. Mengingatkannya pada Kibum yang sangat sangat fashionista.
Hah.. ia benar benar merindukan Kibum.

Jinki masih menatap namja itu kemudian menatap lengan kanan namja itu yang terdapat gelang nike berwarna biru dan juga sebuah cincin bermata diamond di jari manisnya.

DEG!

Cincin diamond…

Jinki kemudian melihat cincin bermata diamond dijarinya kemudian…

“Kibum?!” Jinki mengejar namja itu hingga semua rekan kerjanya memandangnya aneh dan Jonghyun memanggilnya dan juga mengejarnya.

Jinki kini terus berlari untuk mencari namja yang sepertinya adalah istrinya itu. Namun, sayang sekali ia kehilangan jejak namja cantik itu. Hati Jinki sangat yakin jika itu Kibum….

“Jinki-ya!” Jinki tiba tiba menoleh saat terlihat Jonghyun yang terlihat lelah karena mengejarnya.

“Jonghyun-ah! Aku melihat Kibum!” Ujar Jinki dengan matanya yang mencari sekeliling taman untuk mencari Kibumnya.

“Benarkah?” Tanya Jonghyun dan Jinki mengangguk mantaP

“Dia memakai cincin yang sama denganku.” Ujar Jinki lagi kemudian ia mengelus cincin diamondnya sedangkan Jonghyun mengatur nafasnya.

“Mungkin ia orang lain Jinki, banyak orang yang memakai cincin sepertimu. Sudahlah ayo kita kembali.” Ajak Jonghyun dan Jinki pun menurutinya.
Benar! Banyak sekali orang yang memakai cincin sepertinya.
Yah.. mungkin itu bukan Kibumnya…

Hah…. ia benar benar gila karena Kibum!

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

TO BE CONTINUED….

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

SINETRON ABIS 😂😂😂
MAMPUS LU JINKI MAMPUS LU GILA /?

Namanya juga ff ya /? Jarak segitu deket gak ketemu /? Ceritanya Kibumnya belok kiri eh si Jinkinya belok kanan /?

CHAPTER DEPAN END DAN DI PASSWORD KAYAKNYA /? SOALNYA ANU /?
MINTA PASSWORDNYA DI FB YA KALO GAK DI TWITTER, INBOX ATAU GAK DM YAAAA 😚😚😚

SARANGHAE ♥♥
Terimakasih karena telah membaca ff abal ini sampe chapter ini /?