CRAZY IN LOVE | ONKEY | CHAP 4

Title: Crazy in Love
Subtitle: This is so complicated

Cast:
  – Jinki
  – Kibum
  – Minho
  – Taemin
  – Jonghyun
  – Jessica

Genre: YAOI, Romance, Life, Complicated, SMUT
Author: Herbef (skehehdlstmxldi)
Warning: TYPO(S), BL, Weird Story

A/n:
Duh ini semakin rumit….
Saya sendiri bingung dengan cerita ini… huh hah.. /?

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

HAPPY READING ^^

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Pagi ini, terlihat seorang namja cantik sedang mencoba beberapa baju untuk dipakainya. Padahal semua bajunya sangat bagus, apalagi itu semua adalah rancangannya sendiri tapi ia merasa jika baju baju ini sangat tidak cocok untuk bertemu dengan seseorang yang penting, seseorang yang baru saja datang lagi ke kehidupannya, seseorang yang sangat ia cintai.
Namja cantik itu melihat penampilannya di sebuah kaca besar dan menggigit bibirnya ragu. Baju ini sangat bagus tapi, ia merasa tidak percaya diri. Hah entahlah… padahal namja yang ingin ditemuinya tidak masalah bagaimanapun penampilan namja cantik ini, ia tetap menyukainya.

Tiba tiba masuk seorang namja tampan bermata besar dan itu membuat namja cantik itu terkejut.

“Ya! Kau mengejutkanku Minho..” protes Kibum saat Minho masuk ke kamarnya dan menatap aneh ranjang Kibum yang berserakan oleh bajunya sendiri

“Kau mau kemana?” Tanya Minho seraya menghampiri Kibum yang terlihat menggigit bibirnya. Tidak mungkin ia bilang menemui Jinki…..

“A-ah! Aku mau mengunjungi teman lamaku..” jawab Kibum gugup seraya menggaruk tenguknya dan Minho menatapnya aneh.

“Siapa?”

“Ji- ah! Woohyun!” Jawab Kibum dengan senyum lebarnya

“Siapa Woohyun?”

“Dia teman Senior High Schoolku, dia sedang berlibur di London dan ia mengajakku bertemu.” Jawab Kibum dengan senyum canggungnya dan Minho hanya ber’oh’ ria. Meskipun begitu, Kibum tahu jika Minho sangat sangat curiga kali ini….

“Mau ku antar? Kebetulan hari ini aku free!” Minho menawarkan dan Kibum menolak dengan  menggelengkan kepalanya.

“Tidak perlu! Aku naik taksi saja..”

“Tapi Kibum-”

“Sudahlah.. lebih baik kau istirahat dikamarmu eum? Aku tahu kau lelah karena pekerjaanmu setiap hari. Okay?” Kibum tersenyum kemudian mencium bibir Minho sekilas. Minho akhirnya mengangguk dan pergi ke kamarnya dan Kibum menghela nafasnya panjang. Mianhae Minho…

Setelah selesai bersiap siap, ia segera turun dari kamarnya dan menemui Taemin lalu…

“Kau benar benar akan bertemu Jinki?” Tanya Taemin antusias dan Kibum menganggukkan kepalanya

“hyung…. pikirkanlah baik baik.”

“Setidaknya biarkan aku mendengar penjelasan Jinki dulu baru aku akan memikirkannya. Kau tidak pernah tahu Taemin, aku mencintainya lebih dari apapun..”

“Tapi, dia akan segera bertunangan hyung!” Ujar Taemin telak dan Kibum terlihat diam sejenak. Benar! Jinki akan bertunangan tapi,…

“Aku pergi Taem!” Kibum segera meninggalkan Taemin yang kini menghela nafasnya. Ia tidak mengerti dengan Kibum. Bagaimana jika ternyata ia terlanjur meninggalkan Minho tapi ternyata Jinki mencampakkannya? Tsk! Ia sudah memperingatkannya.

–

–

–

Seorang namja tampan terlihat sedang duduk di kursi taman sesekali menatap sekelilingnya mencari namja cantiknya. Jinki melirik jam tangannya dan menghela nafasnya. Sudah terlambat 15 menit, apa Kibum tidak datang? Jinki kemudian mengambil ponselnya, hendak menelpon Kibum tiba tiba..

“Hey..” sapa sebuah suara dan Jinki segera tersenyum saat melihat Kibum yang memanggilnya. Jinki kemudian berdiri dan Kibum segera menghampiri Jinki. Mereka berdiri berhadapan dan saling tersenyum.

“Kau sudah datang?” Ujar Jinki dengan senyum tampannya dan Kibum mengangguk. Jinki kemudian membelai pipi Kibum hingga Kibum tersentak karena sentuhannya.

“Kau terlambat 15 menit. Aku akan menghukummu.” Jinki menyeringai kemudian mengecup kecil bibir Kibum hingga namja cantik itu terkejut dengan pipinya yang memerah. Ia menyukai perilaku Jinki tapi, banyak pertanyaan pertanyaan yang muncul di pikirannya.

Jinki kemudian menarik Kibum untuk duduk di sebelahnya.

“Hah.. akhirnya aku bisa kembali bertemu denganmu setelah 4 tahun aku menderita..” ujar Jinki seraya menggenggam tangan mungil Kibum yang lembut.

“Huh? Menderita?” Kibum terhenyak mendengarnya. Apa maksudnya menderita?

“Aku benar benar gila setelah membaca diarymu. Yang ku pikirkan setiap hari hanya Kibum Kibum dan Kibum.” Ujar Jinki tersenyum miris dan Kibum hanya menunduk menatap tautan tangan mereka.

“Bukankah kau bersama Jungah?”
“Aku memutuskannya tepat setelah kepergianmu.” Jawaban Jinki membuat Kibum membulatkan matanya menatap Jinki yang kini menatap Kibum.

“Aku serius. Aku kehilangan rasa sukaku padanya setelah aku mengetahui jika kau mencintaiku.”

“Tapi Jinki.. bukankah kau straight? Maksudku-”

“Yah.. awalnya aku berpikir aku straight. Tapi, aku baru menyadarinya setelah kau pergi. Kau ingat saat aku memujimu cantik?” Tanya Jinki seraya menatap Kibum yang kini mengangguk kecil.

“Itu benar benar dari hatiku Kibum.. aku benar benar terpesona saat melihatmu mengenakan piyama pink itu. Awalnya aku menepis pikiran aneh itu, kita lelaki tertampan di kelas mana mungkin kau menjadi cantik. Tapi, lihatlah Kibum yang sekarang….” Jinki menatap penampilan Kibum dari bawah hingga ke wajah cantik itu.
“Kau benar benar cantik..” lanjut Jinki dan wajah Kibum memerah malu.

“Lalu?”

“Berikan aku 1 ciuman, maka aku akan melanjutkan ceritaku.” Ujar Jinki menggoda dan Kibum membulatkan matanya.

“Ji-Jinki..”

“Ppali!” Ujar Jinki dan karena Kibum penasaran, ia pun mendekatkan wajahnya dan Jinki segera menyambar bibir Kibum dan melumatnya lembut kemudian ia juga  menggigit kecil bibir Kibum hingga pemiliknya mendesah kecil.

“Ya!”

“Aku benar benar menyukai bibirmu. Ani! Semuanya.. aku menyukai semua yang ada pada dirimu.” Ujar Jinki dan Kibum memutar bola matanya

“Lanjutkan!”

“Okay! Dan apa kau ingat saat aku selalu marah ketika kau bersama Woohyun? Aku pikir itu karena aku cemburu sebagai sahabat tapi, ternyata tidak! Aku benar benar cemburu karena aku memang menyukaimu Kibum..” jelas Jinki seraya merangkul pinggang Kibum. Kibum terkejut dan merasa sangat senang karena Jinki ternyata benar benar menyukainya bahkan sejak dulu…

“Lalu Jessica?” Tanya Kibum dan Jinki tersenyum kecil

“Aku bertemu dengannya saat Kuliah semester akhir. Kami bertiga adalah sahabat, ani! Hanya kau sahabatku, mereka temanku-”

“Bertiga?”

“Ne. Aku, Jessica dan Jonghyun. Jonghyun juga ikut bersama kami ke London, ia disini untuk membantuku mengurus pertunanganku nanti.” Ujar Jinki dan Kibum segera beranjak dan menjauhkan tubuhnya dari Jinki hingga namja tampan itu melihatnya aneh.

“Benar! Kau akan bertunangan Jinki.. kita tidak bisa seperti ini..” ujar Kibum seraya menggigit bibirnya dan Jinki tersenyum tipis kemudian menarik Kibum kembali duduk di kursinya.

“Dengarkan aku dulu..” Jinki kemudian menahan kedua bahu Kibum dan mereka saling berhadapan.

“Ini sebuah perjodohan. Kami teman dan aku sama sekali tidak mencintainya..” ujar Jinki dan Kibum menatapnya tajam. Tidak mencintainya? Tapi bahkan mereka akan bertunangan.. ah ia benar benar tidak mengerti.

“Tapi, Jessica pasti mencintaimu.. ia terlihat sangat senang karena memesan ball gownku lalu menyuruh Minho menjadi photografer kalian..” ujar Kibum seraya menatap lurus kearah Jinki dan Jinki benar benar menyukai mata tajam Kibum yang kini menatapnya.

“Entahlah.. tapi, aku bersungguh sungguh, aku hanya mencintaimu Kibum..” ucap Jinki dengan senyum tampannya dan Kibum menghela nafasnya

“Tapi, aku juga mempunyai Minho…” ujar Kibum seraya menundukkan kepalanya dan Jinki menghilangkan senyum tampannya dan melepas tangannya dari bahu Kibum

“Kau mencintainya?”

“Ne… aku mencintainya..” jawab Kibum lirih. Ia sangat yakin jika ia mencintai Minho meskipun cintanya tak sebesar bagaimana ia mencintai Jinki.

“Apa kau bahagia bersamanya?” Tanya Jinki dengan wajah datarnya seraya menatap Kibum yang kini menunduk.

“Ne.. dia yang selalu mendukungku hingga menjadi seperti ini. Aku-”

“Aku kalah. Haruskah aku mundur?” Jinki tersenyum miris dan Kibum segera menatap Jinki saat mendengar pernyataannya. Jinki lalu melanjutkan..
“Siapa yang lebih kau cintai? Aku atau dia?”

Pertanyaan Jinki membuat Kibum kembali menundukkan kepalanya. Tentu saja ia lebih mencintai Jinki tapi, Minho? Ia tidak mungkin meninggalkan Minho….

“Entahlah..” ujar Kibum lirih dan Jinki menghela nafasnya mendengar jawaban Kibum. Baiklah…

“Ikut aku. Kita akan membuktikan cinta kita berdua.” Ujar Jinki seraya menarik Kibum pergi dari taman itu. Berbagai pertanyaan mulai muncul di pikiran Kibum. Apa yang akan dilakukannya? Dan mau kemana sekarang?

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Seorang namja tampan kini terlihat sedang membantu seorang namja cantik menggantung baju baju yang baru saja datang dari butik milik Carrie. Baju baju itu sangat keren dan sangat fashionable. Tentu saja! Perancangnya saja seorang fashionista dan pastinya bajunya akan sangat sangat keren. Dan sebagai kekasihnya, Minho sangat bangga akan hal itu.

“Hyung, kau sudah makan?” Tanya Taemin pada Minho yang sedang menggantung sebuah jas laki laki

“Belum. Wae? Mau makan bersamaku Taemin?” Tanya Minho dan Taemin terkejut mendengarnya.

“Tapi, Kibum hyung?”

“Entahlah, dia bilang dia ingin bertemu teman lamanya.. harusnya saat aku free aku bisa menghabiskan waktu bersamanya tapi, dia lebih memilih temannya itu tsk! Aku benar benar suntuk..” ujar Minho berdecak seraya merapikan bajunya yang sedikit naik keatas hingga memperlihatkan sedikit abs chocolatenya. Sedangkan Taemin, ia hanya menatap Minho miris.. kasihan sekali Minho, Kibum telah membohonginya. Hah…

“Begitu ya? Hm.. baiklah hyung ayo kita makan bersama!” Ajak Taemin tersenyum. Sebenarnya ia sudah makan, tapi demi kebahagiaan Minho di hari liburnya ia rela! Asalkan Minho tidak suntuk lagi..

“Baiklah! Aku ambil kunci mobilku dulu setelah itu kita pergi.” Ujar Minho dengan senyum cerahnya kemudian ia segera pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya dan Taemin hanya tersenyum kecil.

“Cepat atau lambat kau akan menemukan kebahagiaanmu yang sesungguhnya Minho hyung..”

–

–

–

Seorang yeoja cantik terlihat sedang menggerutu di kamar hotelnya. Ia kesal karena sedari tadi calon tunangannya tidak mengangkat teleponnya dan itu membuatnya benar benar kesal. Padahal, hari ini mereka harus mencari lokasi untuk photoshoot pertunangan mereka tapi, namja itu malah menghilang seperti ini tsk!

“Aku heran kemana perginya Jinki? Kenapa ia tidak memberitahuku jika ingin pergi?!” Ujar Jessica seraya membanting ponselnya ke ranjang dan Jonghyun hanya menatapnya seraya menyenderkan tubuhnya di dinding

“Tadi ia bilang padaku jika ia ingi  mengunjungi teman sekolahnya yang sedang berada di London.” Ujar Jonghyun dan Jessica menatapnya geram

“Kenapa ia berpamitan padamu? Siapa sebenarnya tunangannya?! Tsk!” Jessica menyilangkan kedua tangannya di dadanya dan Jonghyun hanya mengangkat bahunya tanda bahwa ia tidak tahu.

“Bagaimana jika mencari lokasi bersamaku?” Tawar Jonghyun dan Jessica menatapnya tajam dan mendelik

“Pastikan seleramu sama denganku dan Jinki!” Tunjuk Jessica pada Jonghyun yang kini tersenyum tipis.

“Hey! We are bestfriend! Tentu saja selera kita bertiga sama babo tsk! Kajja!” Ajak Jonghyun dan Jessica tertawa mendengarnya. Mereka berdua pun akhirnya pergi bersama untuk mencari lokasi photoshoot pertunangan Jessica dan Jinki.

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Jinki dan Kibum kini sudah sampai di sebuah apartemen yang besar dan Jinki menggenggam erat tangan Kibum saat mereka masuk ke dalam kamarnya.

“Kenapa kita kesini?” Tanya Kibum penasaran dan Jinki tersenyum tipis

“Aku membelinya khusus untuk kita berdua Kibum. Kemarilah..” Jinki kemudian duduk di ranjang dan menepuk pahanya atau bisa dibilang ia menyuruh Kibum untuk duduk di pangkuannya

“A-pa maksudmu?” Tanya Kibum dengan wajah merahnya. Apa apaan dia?!

“Hah.. baiklah duduk disampingku.” Jinki menghela nafasnya dan menyuruh Kibum duduk disampingnya. Kibum mengerucutkan bibirnya dan ia pun mendudukkan dirinya di samping Jinki yang kini menatapnya dalam.

“Kenapa kau membeli ini? Dan.. ranjangnya hanya ada satu?” Tanya Kibum dan Jinki mengecup bibir Kibum sekilas hingga Kibum berdecak.

“Aku membelinya khusus untuk kita berdua Kibum. Kita bisa menghabiskan waktu berdua di apartemen ini. Apa ada masalah jika ranjangnya satu? Bukankah kita sering tidur bersama?” Tanya Jinki seraya menatap Kibum heran dan Kibum terlihat kikuk. Bagaimana menjawabnya? Sekarang mereka sudah besar dan saling mencintai.. meskipun sama sama laki laki dan sering tidur bersama saat sekolah, tetap saja.. sekarang berbeda. Bagaimana jika sesuatu terjadi? Seperti…..sex? Ah tidak tidak!!!

“Aniya gwenchana! Hanya saja.. sekarang aku lebih terbiasa tidur sendiri..” jawab Kibum seraya menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

“Ini hanya sebagai tempat bersantai Kibum. Jika kita sedang suntuk, kita bisa pergi dan bersantai disini. Lagipula kita tidak mungkin bermalam disini.. kau punya Minho dan aku punya Jessica.” Jelas Jinki tersenyum miris saat menyebut nama ‘Minho’ dan ‘Jessica’. Ia sebenarnya ingin memutuskan Jessica dan kembali bersama Kibum tapi, mendengar Kibum bilang bahwa ia mencintai Minho membuatnya mengurungkan niatnya. Hah…

“Kau benar Jinki…” lirih Kibum seraya menundukkan kepalanya menatap sepatunya. Benar.. Jinki punya Jessica dan ia punya Minho. Lalu? Apakah mereka bisa bersama kembali? Bukankah mereka saling mencintai? Kenapa sangat rumit? Hah….

–

–

–

Jinki dan Kibum kini sedang menonton sebuah film horror di apartemen mereka. Setelah menghabiskan waktu untuk memasak dan bersantai sambil berbincang bincang, kini hanya tersisa satu setengah jam sebelum mereka berpisah, maka dari itu mereka menghabiskan waktu mereka dengan menonton film seraya berpelukan erat. Kibum menyembunyikan kepalanya di dada Jinki saat hantu hantu seram muncul di televisi itu dan Jinki hanya tersenyum dan mengusap lembut rambut Kibum.

“Kenapa kita harus menghabiskan satu setengah jam untuk menonton film ini? Kau mau setelah kita berpisah aku tidur dengan penuh rasa takut eoh?” Protes Kibum seraya mengerucutkan bibirnya pada Jinki dan Jinki malah mengecup singkat bibir itu.

“Baiklah.. Bagaimana jika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan?” Tanya Jinki tersenyum menyeringai dan Kibum menatap Jinki bingung.

“Apa itu?” Tanya Kibum dan Jinki mendekatkan wajahnya pada Kibum

“Kau akan tahu setelah aku menciummu.” Ujar Jinki kemudian menempelkan bibirnya pada bibir Kibum. Mereka saling bertatapan dengan bibir yang menempel dan Jinki kemudian merengkuh Kibum kedalam pelukannya dan mulai menggerakkan bibirnya mencium lembut bibir Kibum. Kibum pun memejamkan matanya dan membalas kecil ciuman Jinki. Jinki menarik leher Kibum dan melumat bibir bawah Kibum.

“Uhh..” Kibum mendesah saat Jinki menggigit kecil bibir bawahnya. Kemudian Jinki mengangkat Kibum untuk duduk di pangkuannya dan kembali melumat bibir kecil Kibum yang manis itu. Kibum melingkarkan lengannya di leher Jinki dan Jinki merangkul pinggang Kibum.
Jinki melepaskan ciumannya dan menatap Kibum dengan bibir basahnya yang menggoda.

“Kita lakukan..” ujar Jinki dengan suara berat yang menurut Kibum benar benar sexy. Jinki lalu berbisik di telinga Kibum..
“Saranghae..”

Pipi Kibum memerah mendengar ucapan cinta itu ditambah dengan  lidah Jinki yang menjilat telinganya membuatnya benar benar hanyut. Ia benar benar mencintai Jinki…

Jinki kemudian kembali melumat bibir Kibum dan Kibum pun menarik kepala Jinki agar menciumnya lebih dalam. Tangan Jinki mulai memasuki baju Kibum dan meraba perut mulus Kibum hingga Kibum tersentak.

“J-Jinki…” Kibum melepas ciumannya dan menatap Jinki.

“Hm? Ada apa Kibum?” Tanya Jinki khawatir. Apa Kibum tidak mau melakukannya?

“Kau yakin? Maksudku-”

“Jika kau tidak mau kita bisa berhenti sekarang Kibum.” Ujar Jinki dengan senyum manisnya sementara tangannya masih berada di perut mulus Kibum.

Kibum bimbang..
Haruskah mereka melakukannya sementara mereka sama sama memiliki kekasih? Tapi, miliknya sudah terlanjur menegang dan ia juga bisa merasakan jika milik Jinki menegang dan terselip disela sela pantatnya.

“Baiklah.. kita berhen-”

CHUP!

Ucapan Jinki terpotong oleh kecupan kecil Kibum.

“Lakukanlah..” ujar Kibum dengan wajah merahnya dan Jinki tersenyum kemudian kembali memulai ciumannya. Jinki meraup kedua belah bibir Kibum dan melumatnya ganas. Kibum meraba dada Jinki dari luar dan Jinki menggigit bibir Kibum dan memasukkan lidahnya kedalam mulut Kibum, sementara tangannya semakin naik menuju nipple Kibum yang sudah menegang.

“Ahh..”  Kibum mendesah saat Jinki menekan nekan nipplenya dan memainkannya dengan jari jarinya. Jinki menurunkan ciumannya menuju leher Kibum dan menjilat leher seputih salju itu hingga sang pemilik mendesah seraya meremas rambut Jinki.

“Kau sangat cantik Kibum..” bisik Jinki ditelinga Kibum kemudian menjilat telinganya dan kembali turun kelehernya. Jinki lalu menggigit dan menghisap lembut leher Kibum. Jinki lalu menggerakkan tubuhnya hingga miliknya menekan pantat Kibum.

“Aahh..” Kibum dan Jinki mendesah bersama saat merasakan nikmatnya bagian bawah mereka. Jinki kemudian membuka kancing celana dan resletingnya lalu….

Ponsel Kibum tiba tiba berbunyi dan mereka segera menghentikan aktivitas mereka. Kibum kemudian menatap Jinki.

“Tunggu sebentar..” Kibum kemudian turun dari pangkuan Jinki lalu mengambil ponselnya di meja dan terkejut saat melihat nama ‘Minho♡’ disana. Ia menatap Jinki yang kini tersenyum kemudian segera mengangkat teleponnya..

“Ne Minho?”
“(Kau dimana? Ini sudah hampir malam Kibum..)”
“Mianhae.. aku akan pulang sekarang.”
“(Kau dimana? Biar aku menjemputmu!)”
“Tidak perlu! Aku bisa pulang sendiri.. kau tunggulah dirumah eum?”
“(Baiklah.. aku akan menunggumu. Cepat pulang eum? Bogoshippo..)”
“Nado bogoshippo Minho-ya. Annyeong!”

Kibum kemudian menutup teleponnya dan menatap Jinki yang kini hanya tersenyum tipis melihat Kibum.

“Aku harus pulang.” Ujar Kibum seraya menghampiri Jinki yang kini sudah berdiri dihadapannya

“Arraseo, kita pulang sekarang..” Jinki kemudian merapikan rambut Kibum dan mengecup bibirnya singkat.

–

–

–

Di dalam perjalanan, Jinki dan Kibum hanya berdiam diri dan sibuk dengan pikiran mereka masing masing. Kibum terus berpikir, apa tadi ia mengecewakan Jinki? Bagaimana jika ia marah? Bagaimana jika setelah ini mereka tidak bisa bertemu lagi? Ah tidak! Ia sangat mencintai Jinki dan mereka harus kembali bertemu.
Tapi, Minho.. ia juga tidak boleh egois. Ia mempunyai Minho dan ia sudah meninggalkannya seharian ini. Hah… ini benar benar sulit.

Jinki kemudian meletakkan kepalanya di bahu Kibum hingga Kibum terkejut dan menoleh menatap Jinki.

“Terimakasih untuk hari ini..” ujar Jinki seraya menggenggam tangan Kibum. Kibum kemudian meletakkan kepalanya diatas kepala Jinki dan memejamkan matanya.

“Maaf jika aku mengecewakanmu.”

“Sama sekali tidak Kibum. Aku senang karena kau meluangkan waktumu untukku. Terimakasih. Aku mencintaimu..” ujar Jinki kemudian mengangkat tautan tangan mereka dan mencium tangan Kibum

“Aku juga mencintaimu Jinki..” ucap Kibum kemudian Jinki menatap Kibum dan mengecup bibirnya singkat. Setelah itu keduanya saling tersenyum manis…

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Tak lama kemudian Kibum menyuruh taksinya berhenti di depan butiknya.

“Aku pergi.. sampai berjumpa lagi Jinki..” ucap Kibum dan Jinki tersenyum seraya melambaikan tangannya pada Kibum. Lalu ia turun dari taksi itu dan segera masuk ke butiknya dan taksi itu segera pergi mengantarkan Jinki ke hotelnya.

“Darimana saja kau? Dan sepertinya aku melihat seseorang didalam taksi.” Tanya Minho saat Kibum baru saja masuk ke dalam butiknya.

“Itu Woohyun..”

“Apa kau berkencan dengannya? Kenapa lama sekali? Kau pergi dari pagi dan sekarang sudah hampir malam Kibum.” Minho mulai mengintrogasi Kibum dan Kibum melirik jam di dinding yang menunjukkkn pukul 8 malam. Hah.. ia benar benar menghabiskan waktu seharian bersama Jinki.

“Aku bersama teman temanku yang lain. Sudahlah aku lelah..” Kibum kemudian pergi ke kamarnya untuk menghindar. Ia hanya takut jika Minho mencurigainya….
Sedangkan Minho, ia hanya menghembuskan nafasnya berat. Kibumnya benar benar aneh hari ini..

“Kibum!!” Minho menyusul Kibum ke kamarnya. Dan Taemin yang sedari tadi diam di tempat kerjanya hanya memandang miris pasangan itu.

Minho dan Kibum kini berada di kamar Kibum. Minho menatap gerak gerik Kibum yang sedang sibuk memilih piyamanya. Kibumnya terlihat sangat cantik dan juga terlihat dingin hari ini, entah apa yang terjadi. Apa karena Minho bertanya tentang Woohyun? Entahlah…

“Kibum aku akan menunggumu di balkon eum?” Ujar Minho dan Kibum menatapnya sebentar sebelum akhirnya mengangguk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sementara Minho pergi ke balkon kamar Key.

Minho tampak sedang berpikir…
Mereka sudah 1 tahun menjadi kekasih dan juga tinggal bersama dalam satu atap. Minho ingin sekali menikah dengan Kibum tapi, apa Kibum akan menerimanya?
Bukan apa apa.. ia hanya merasa selama ini Kibum tidak mencintainya. Karena, pernah beberapa kali ia melihat Kibum mengigau dalam tidurnya dan menyebut-nyebut nama Jinki serta ia juga pernah menemukan nama Jinki di desain Kibum. Minho sebenarnya ingin bertanya, siapa itu Jinki? Apa hubungan mereka? Tapi, ia tidak berani.. ia takut jika Jinki ternyata adalah orang yang membuat Kibum menderita atau orang yang sangat Kibum cintai. Entahlah… ia hanya tidak ingin bertanya tentang masa lalu Kibum.

CHUP!

Sedang asyik melamun tiba tiba sebuah kecupan di pipinya mengejutkan Minho hingga ia menoleh dan menatap Kibum yang sudah memakai piyamanya. Minho tersenyum tampan melihat Kibumnya yang sangat cantik dengan piyama pemberiannya.

“Kau sudah selesai sayang?” Minho kemudian memeluk Kibum dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahu Kibum.

“Maaf eum, hari ini aku tidak bisa menemanimu.” Ujar Kibum seraya mengusap pipi Minho

“Gwenchana.. aku mengerti.” Minho mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Kibum dari samping. Kibum melepaskan ciumannya dan membalikkan tubuhnya menghadap Minho. Ia mengalungkan lengannya di leher Minho dan menatap wajah tampan itu. Hah… rasa bersalahnya kembali hadir jika mengingat bagaimana Minho mencintai Kibum dan menunggunya seharian ini sedangkan Kibum malah berkencan dengan Jinki.

“Apa yang kau lakukan seharian ini hm?” Tanya Kibum seraya mengusap wajah tampan Minho. Maafkan aku Minho..

“Aku membantu Taemin melayani beberapa pelanggan tadi dan yah.. menunggumu pulang.” Jawab Minho dan itu menambah rasa bersalah Kibum. Ia yang seharusnya bertugas melayani pelanggan baju bajunya tapi, malah Minho yang mengerjakkannya.

“Maafkan aku..”

“Untuk?”

“Karena meninggalkanmu seharian ini..”

“Sudah kubilang tidak apa apa sayang. Aku sangat mengerti. Teman lamamu lebih berarti karena dia yang lebih dulu mengenalmu.” Ujar Minho seraya mengecup pipi Kibum singkat. Kibum tersenyum tipis. Benar… Jinki lebih dulu mengenalnya. Apakah Minho akan mengerti jika nanti Kibum lebih memilih ‘teman lamanya’ itu?

“Gumawo Minho-ya.. ah! Aku benar benar merindukanmu..” Kibum memeluk Minho dan menyembunyikan kepalanya di dada Minho.

“Nado.. aku juga merindukanmu sayang.” Ujar Minho dan mengeratkan pelukannya pada Kibum yang kini…… menangis. Ia menangis karena rasa bersalahnya. Ia tidak ingin kehilangan Minho yang benar benar mencintainya tapi, Jinki…. ia juga mencintainya. Ini sangat rumit…

–

–

–

Jinki, Jonghyun dan Jessica terlihat sedang makan bersama di sebuah restaurant bintang lima. Saat Jinki pulang, Jessica segera mengajaknya makan malam dan menyuruh Jinki untuk mentraktir dia dan Jonghyun sebagai ganti rugi karena kepergian Jinki seharian ini.

“Kau kemana saja eoh?” Tanya Jessica pada Jinki yang sedang mengunyah ayamnya.

“Aku bertemu teman lama.”

“Ya aku tahu! Maksudku, kemana saja kau pergi bersama temanmu itu?” Tanya Jessica lagi sedangkan Jinki sedang berpikir untuk jawabannya dan Jonghyun, hanya menatap pasangan didepannya ini.

“Kita berpesta.”

“Jinjja?! Kenapa kau tidak mengajak kami dan mengenalkan pada mereka jika aku tunanganmu eoh?!” Ujar Jessica dan Jinki hanya menghela nafasnya. Bahkan Kibum sudah tahu jika kau tunanganku Jess.

“Apa itu penting?” tanya Jinki dengan wajah datarnya dan itu membuat Jessica tersentak mendengarnya. Hey! Apa selama ini Jinki tidak pernah menganggapnya?

“O-oh Jinki.. kau tidak boleh seperti itu..” ujar Jonghyun pada Jinki kemudian ia menatap Jessica yang diam dan meminum minumannya.

“Aku bercanda. Tentu saja kau sangat penting Jessica.” Jinki tersenyum kemudian merangkul Jessica yang duduk disampingnya

“Tidak lucu!” Ujar Jessica sinis dan Jinki tersenyum tipis. Yah! Ini memang tidak lucu..

“Maafkan aku Ice Princess.. kau sangat cantik saat marah kkk~” Jinki terkekeh dan Jessica tersenyum.

“Haha kau tersenyum! Berarti kau memaafkanku.” Jinki mencubit pelan pipi Jessica dan Jessica menatap Jinki seraya mengerucutkan bibirnya

“Jangan mengulanginya! Dan ajak aku jika kau ingin pergi..”

“Arraseo.. aku akan mengajakmu lain kali. Lanjutkan makanmu princess.” Jinki mengusap rambut Jessica dan mereka kembali melanjutkan makan mereka dan Jonghyun hanya tersenyum tipis menatap dua sahabatnya yang serasi itu. Hah…

Ponsel Jinki kemudian bergetar dan Jinki segera mengambil ponsel disakunya dan ia terkejut saat mendapatkan sebuah pesan teks.

From: My Bum♥
Lanjutkan pertunanganmu dengan Jessica. Aku rasa aku akan memilih Minho.. kau harus mengerti Jinki. Selamat malam ^^

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

TO BE CONTINUED……

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Halah Jinki ama Kibum ribet amat idupnya XD mau mau enggak enggak yaelah /? XD
Maaf yaa ini semakin rumit udah mah apdetnya lumayan lama eh pendek /ditabok/ kemaren saya sibuk abisnya (sibuk fangirlingan MTTM di twitter) /PLAK

See you ^^