WHAT IS LOVE? | ONKEY | CHAP 3

Title: What is Love?
Subtitle: WHAT THE HELL?!

Cast:
  – Lee Jinki
  – Kim Kibum
  – and Others
Genre: YAOI, Romance, Life, Sad (?), SMUT
Author: Herbef (skehehdlstmxldi)
Warning: BoysLove, Don’t Like Don’t Read!

A/n:
Hai!!! Lama ya? Lagi sibuk sih wkwkwk XD btw ini makin ngawur aja ih ceritanya.. maaf ya kalo lanjutannya gak sesuai imaginasi (?) 😂😂😂

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

HAPPY READING ^^

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Seorang namja cantik terlihat sedang gelisah dan uring uringan dikamarnya. Ia sedang berpikir, bagaimana cara mengumpulkan uang sebanyak 40juta dalam waktu 2 hari? Meskipun ia terbilang dari keluarga mampu tapi, tidak mungkin meminta uang pada Appanya untuk membayar sisanya dan memakai uang perusahaan pun tidak mungkin sampai sebanyak itu karena perusahaannya masih terbilang ‘kurang besar’. Apa lebih baik ia membatalkan kontraknya dan mencari artis lain yang lebih murah? Hah.. tapi, rekan kerjanya pasti akan marah karena ia sudah membayar setengahnya. Lalu bagaimana ini?

Kibum terduduk di ranjangnya dan meremas kepalanya. Sebaiknya ia bicarakan saja pada Jinki. Yah! Ia harus membicarakannya. Atau… mungkin saja ini rencana jahat Jinki untuk menjatuhkannya?

“Ani ani! Akulah yang akan menghancurkannya!” Ujar Kibum setelah menggelengkan kepalanya menepis pikirannya. Ia kemudian beranjak untuk menyisir rambutnya dan keluar dari kamarnya untuk menemui tetangganya itu.

Kibum mulai memencet belnya dan menatap kamera kecil yang menghubungkannya dengan interkom di kamar Jinki.

“Jinki.. tolong bukakan pintunya.. aku ingin berbicara padamu. Aku tahu, ini sudah malam tapi, ini sangat penting! Aku membutuhkanmu..” ujarnya dengan wajah yang murung. Kemudian ia mulai menekan belnya sekali lagi dan…

CEKLEK

Pintu kamar itu terbuka dan Kibum terkejut saat melihat Jinki hanya memakai celana piyamanya dan lihatlah tubuh atletisnya itu…

“YA! PAKAI BAJUMU!” Kibum berteriak seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan Jinki menatapnya aneh

“Cepatlah! Ada apa Kibum?” Tanya Jinki dengan cepat dan Kibum perlahan membuka matanya dan menatap wajah Jinki dengan wajahnya yang memerah. Entah mengapa wajahnya memanas melihat Jinki topless seperti ini…

“Ini sesuatu yang sangat penting dan mungkin sekitar 20 menit kita bicara jadi, bisakah kita membicarakannya didalam?” usul Kibum dengan cengirannya dan Jinki menghela nafasnya kemudian masuk ke dalam kamarnya diikuti dengan Kibum dibekakangnya.

“Aku akan memakai bajuku dulu, berjanjilah kau tidak akan meminum…” Jinki tiba tiba menghentikan ucapannya saat Kibum menatapnya dengan bibir cantiknya yang mengerucut. Tiba tiba ia mengingat ciumannya dengan Kibum saat ia mabuk dan juga di lift.

“Meminum?”

“Meminum soju. Aku tidak akan membantumu kali ini.” Lanjut Jinki kemudian ia segera pergi memakai bajunya dan Kibum hanya mengangguk dan duduk di sofa Jinki seraya tersenyum

“Semoga dia akan membantuku..” Kibum berdoa seraya menangkupkan kedua telapak tangannya dan memejamkan matanya tiba tiba ia teringat ciumannya dengan Jinki di lift.

“Apa yang ku pikirkan?!!” Kibum menepuk pipinya sendiri saat bayang bayang itu muncul. Kenapa itu bisa muncul tiba tiba? Aneh sekali…

“Jadi apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya Jinki saat ia sudah memakai bajunya kemudian duduk disamping Kibum hingga Kibum terkejut seraya memegang dadanya

“Kau mengejutkanku!”

“Cepatlah ini sudah malam..”

“Arraseo!! Ini tentang CFku dan Beast.” Ujar Kibum dan Jinki menaikkan sebelah alisnya menatap Kibum. Ia tahu pasti Kibum akan membahas honor itu. Kena kau Kibum!

“Ada apa?”

“Managernya bilang, ia salah menyebutkan nominal. Kita sudah membayarnya kan? Kau 15 juta dan aku pun 15 juta. Tapi, mereka salah mendengar dan mereka bilang honor Beast adalah 70 juta.” Jelas Kibum dan Jinki hanya menatapnya datar

“Lalu?”

“Mereka mau aku membayar sisanya jika ingin memakai Beast sebagai modelnya. Mereka memberiku waktu 2 hari untuk melunasi sisanya dan aku-”

“Dan kau tidak mempunyai uang untuk membayar sisanya?” Potong Jinki dan Kibum menganggukkan kepalanya

“Apa kau mau membantuku? Aku punya 20juta dan aku butuh bantuanmu untuk membayar 20juta lagi.” Pinta Kibum seraya menggigit bibirnya menatap Jinki yang kini berdecak.

“Itu artinya aku membayar 35 juta? Tsk! Kau pikir clientku hanya dirimu? Aku sudah membayar 15 juta dan sisanya kau cari sendiri. Keluarlah..” Jinki kemudian beranjak dari tempatnya

“Jinki!! Tolonglah.. aku akan melakukan apapun untukmu…” ujar Kibum seraya menahan tangan Jinki dan menatap Jinki dengan wajah sedihnya
“Atau bagaimana jika aku membatalkan kontrakku dengan Beast dan mencari artis lain yang lebih murah?”

“Tsk! Bagaimana jika kau membatalkan kontrakmu denganku? Kau pikir mudah mencari artis? Aku sudah bersusah payah mencari artis untukmu bahkan membayarnya tapi, ini balasanmu? Tsk!” Jinki mendelik menatap Kibum dan Kibum melepaskan genggamannya pada Jinki kemudian menundukkan kepalanya

“Maafkan aku..” ujar Kibun lirih dan Jinki menatapnya iba. Tidak! Ia tidak mau bekerja sama dengan musuhnya ini!

“Keluarlah! Aku mau tidur.” Ujar Jinki datar dan Kibum kembali menatap Jinki dengan matanya yang berkaca kaca

“Aku akan melakukan apapun untukmu jika kau membantuku.” Ujar Kibum lirih dan pelan. Jinki kemudian kembali duduk di sofa dan menatap Kibum intens

“Apapun?”

“N-ne.. apapun..” ujar Kibum saat Jinki tersenyum menyeringai dan mendekatkan tubuhnya pada Kibum hingga Kibum semakin mundur sampai ia bersandar di sofa.

“A-apa yang kau lakukan?” Tanya Kibum saat wajah Jinki sangat dekat dengannya.

“Kau bilang kau akan melakukan apapun untukku jadi…” Jinki segera mendekatkan wajahnya pada Kibum yang kini memejamkan matanya erat dan meremas tshirt Jinki.

“Tsk! Sepertinya kau benar benar akan menuruti semua keinginanku jika aku membantumu.” Ujar Jinki kemudian menjauhkan tubuhnya dari Kibum dan Kibum membuka matanya dan mengatur nafasnya.

“Huh?”

“Keluarlah aku lelah..” pinta Jinki kemudian beranjak dari sofa dan menatap Kibum yang wajahnya memerah. Benar benar cantik!

“Apa ini artinya kau mau membantuku?”

“Tidak. Cepat pergi!” Bentak Jinki dan Kibum mencibir kemudian segera keluar dari kamar Jinki. Jinki mengunci pintunya dan menggelengkan kepalanya. Kibum benar benar namja cantik yang aneh! Ia yakin rencananya pasti akan berhasil!

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Keesokan harinya…

Terlihat Kibum yang sedang mengecek keuangan perusahaannya di laptopnya. Ia menggigit bibirnya khawatir karena keuangan perusahaannya memang tidak terlalu banyak dan bisa dibilang sedikit krisis karena produk mereka bisa dibilang ‘kurang laku’ dan mungkin akan laku jika CF nya dengan Beast ini berjalan sukses tapi… bahkan mereka saja kekurangan uang untuk membayar Beast.

“Apa kau sudah membicarakannya pada Jinki?” Tanya Woohyun dan Taemin mengangguk seraya menyedot banana milknya.

“Tentu! Aku sudah membicarakannya semalam tapi, namja itu tidak mau membantuku.” Ujar Kibum mengerucutkan bibirnya dan mengambil satu kentang gorengnya lalu memakannya.

“Dia tidak mau? Sepertinya kau harus menggodanya..” usul Woohyun dan Kibum membulatkan matanya

“Itu ide yang bagus Woohyun hyung!” Ujar Taemin setuju dan Kibum semakin membulatkan matanya. What the hell?!

“Yang benar saja! Tapi, semalam aku bilang jika aku akan memberikan apapun yang dia minta dan…..” Kibum menghentikan kalimatnya saat mengingat bagaimana dekatnya wajah Jinki semalam dan juga ciuman saat di lift.

“Kalian bermalam bersama?!” Tanya Woohyun antusias

“Sepertinya begitu! Lihatlah wajah Kibum hyung memerah..” lanjut Taemin dan Kibum kembali tersadar

“ANIYA! Kami tidak bermalam bersama! Hanya saja kemarin ia bertingkah seakan akan ingin menciumku tapi, itu tidak terjadi..” ujar Kibum seraya mengerucutkan bibirnya kemudian mata Taemin memicing menatap Kibum

“Apa kau kecewa hyung?”

“Ani! Tidak mungkin aku kecewa! Kami sudah pernah berciuman sebelumnya! Oops!” Kibum segera menutup bibirnya dengan kedua tangannya dan Woohyun juga Taemin terkejut mendengarnya

“Eoh? Jadi kalian….”

“Ceritakan hyung!!” Pinta Taemin dan Kibum menghela nafasnya. Kenapa mulut ini bocor sekali?! Tsk!

“Ini ketidaksengajaan.. entahlah.. saat itu di Lift kantor Jinki, aku terlalu banyak bicara hingga akhirnya dia mendorongku dan menciumku..” ujar Kibum dengan wajah merahnya saat teringat bagaimana Jinki menciumnya dengan lembut.
“Dia melakukannya untuk menyuruhku diam..” lanjutnya dan kedua sahabatnya itu hanya menganggukkan kepalanya

“Sepertinya ia menyukaimu..” ujar Taemin dan Kibum mengedipkan bulu matanya cepat

“Ani. Menurutku mereka berdua saling menyukai.. Ya! Taemin-ah, apa kau lihat wajah Kibum memerah saat menceritakannya?” Woohyun menyenggol lengan Taemin dan mereka berdua menaik turunkan alisnya menggoda Kibum

“Tsk! Yang benar saja! Aku tidak mungkin menyukainya!!!” Kibum mendelik tajam kemudian menutup laptopnya kesal.
“Aku duluan! Aku benci kalian!” Lanjutnya kemudian ia segera pergi

“Ya! Kami bercanda Kibum-ah!!”

–

–

–

Terlihat Jinki yang sedang berkutik dengan iphonenya sesekali tersenyum menyeringai saat mendapatkan sebuah pesan teks dari Manager Beast.
Setelah ini, Kibum pasti akan membatalkan kontrak kerja sama dengannya dan Jinki perlahan lahan akan menjatuhkan Kibum. Tsk! Sebenarnya dari awal Jinki malas bekerja sama dengan Kibum yang notabenenya adalah musuh besarnya tapi, karena kelalaian Jonghyun akhirnya ia menerimanya.

Shooting CF produk Kibum dengan Beast sudah selesai kemarin tapi, untuk penayangannya itu harus menunggu Kibum sampai bisa melunasi hutang yang sebenarnya tidak ada itu. Mungkin memang Jinki terlalu jahat tapi, yah! Memang sejak dulu ia ingin sekali menjatuhkan Kibum.

TOK TOK TOK

Tiba tiba pintu ruangan Jinki terketuk dan masuklah Jonghyun juga Minho yang tersenyum manis pada Jinki yang kini memandang mereka aneh.

“Presdir Lee, ini sudah jam makan siang. Apa kau tidak mau makan?” Tanya Jonghyun dan Minho menganggukkan kepalanya.

“Baiklah! Kajja!” Jinki kemudian memasukkan iphonenya ke dalam saku dan segera pergi bersama kedua sahabat beserta sekretarisnya itu.

–

–

–

“Taemin-ah apa sebaiknya aku membatalkan kontrak saja dengan Jinki? Aku benar benar tidak bisa membayarnya.” Tanya Kibum saat Taemin datang keruangannya dengan membawa laporan yang harus ditandatangani oleh Kibum

“Apa kau yakin? Ah! Aku punya sedikit tabungan, mungkin bisa membantumu?” Ujar Taemin dan Kibum menggelengkan kepalanya.

“Tidak perlu Taemin-ah, aku akan berusaha sendiri. Sebaiknya aku lupakan saja tentang rencanaku menjatuhkan Jinki dan mungkin lebih baik jika aku mencari perusahaan advertising lain..” ujar Kibum putus asa dan Taemin menatapnya iba.

“Tapi hyung, perusahaan Jinki adalah perusahaan advertising terbaik. Produk kita akan laku keras jika bekerja sama dengan mereka.” Jelas Taemin dan Kibum menghela nafasnya. Benar! Memang dari semua perusahaan advertising, perusahaan Jinki adalah nomor 1. Kebanggaan bagi Kibum sendiri bisa bekerja sama dengan Jinki tapi, mengingat bagaimana mahalnya Beast membuat Kibum ragu.  Awalnya ia mengira jika ini akal akalan Jinki, tapi mengingat bagaimana semalam Jinki seperti tidak tahu apa apa membuatnya yakin jika ini bukan ulah Jinki. Hah…

“Lalu bagaimana ini?”

“Atau sebaiknya kau meminjam ke Bank?” Usul Taemin dan Kibum kembali menggelengkan kepalanya.

“Kau tahu jika di bank selalu bertambah bunga? Perusahaan kita akan semakin bangkrut jika meminjam ke bank. Salah satunya harapan hanya Jinki..” ujar Kibum kemudian mulai menandatangani berkas yang diberikan Taemin.

“Coba kau bujuk Jinki lagi dan aku akan mendoakanmu hyung! Fighting!!” Ujar Taemin dengan senyumannya kemudian pergi dari ruangan Kibum dengan membawa berkasnya dan Kibum hanya tersenyum tipis.

Tiba tiba ia teringat kata kata Woohyun saat makan siang tadi..

‘Sepertinya kau harus menggodanya..’

Kibum mulai berpikir dan menelan salivanya gugup. Haruskah……
Disatu sisi mungkin jika Jinki tergoda maka ia akan menuruti semua keinginan Kibum hingga Kibum mudah untuk menjatuhkannya dan disisi lain ia juga bisa membuat Jinki membantunya membayar sisa honor Beast. Jadi.. ia akan melakukannya!!

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Malam harinya…

Jinki baru saja sampai di basement apartemennya. Ia mulai memarkirkan mobilnya kemudian keluar dari sana dan mengunci mobilnya. Ia menaikkan sebelah alisnya saat melihat mobil Kibum berada disebelahnya. Itu artinya Kibum sudah pulang? Tsk! Lalu kenapa? Lagipula ia juga tidak peduli!

Jinki kemudian mulai menaiki lift menuju lantai 5 dimana kamarnya berada. Setelah keluar dari lift, ia terkejut dan memicingkan matanya saat melihat seseorang memakai hoodie berwarna hitam sedang duduk didepan pintu kamarnya. Siapa dia?

Jinki kemudian membuka kode pintu kamarnya seraya menatap orang aneh yang menunduk itu. Jinki kemudian menyentuh bahu orang itu dan…

“Eoh? Kau sudah pulang?” Ujar orang itu seraya mendongakkan kepalanya Jinki hingga Jinki terkejut.

“Tsk! Kibum apa yang kau lakukan didepan pintu kamarku?” Tanya Jinki pada Kibum yang mulai berdiri sejajar dengan Jinki. Kibum kemudian menatap pintu kamar Jinki yang terbuka dan….

SREK

Kibum menarik Jinki masuk ke dalam dan mulai mengunci pintunya.

“Kibum apa yang kau lakukan?!” Tanya Jinki seraya menatap Kibum yang mulai membuka hoodienya dan kini ia hanya memakai singlet berwarna pink dan juga hot pants putihnya.

“Sudah kubilang aku akan melakukan apapun jika kau membantuku.” Ujar Kibum kemudian menghampiri Jinki dan..

CHU~

Kibum mencium bibir Jinki dan memeluk leher namja tampan itu hingga Jinki terkejut.

“Kibum!” Jinki melepaskan ciumannya dan menatap Kibum geram.

“Aku benar benar butuh uang untuk membayar Beast. Aku ingin produkku laku dan aku ingin sukses. Hanya kau satu satunya yang bisa membantuku..” ujar Kibum dengan matanya yang mulai berkaca kaca. Dan Jinki menatapnya datar.

“Jinki.. aku akan melakukan apapun asal kau mau membantuku. Jika memang kau tidak mau menggantinya dengan artis lain, maka tolong bantu aku untuk membayar sisanya. Aku berjanji aku akan menggantinya dan melakukan apapun untukmu.” Ujar Kibum lirih seraya menatap Jinki dalam.

“Kau yakin? Apapun itu?” Tanya Jinki datar dan Kibum menganggukkan kepalanya. Jinki kemudian menyeringai dan menarik pinggang Kibum mendekat padanya lalu ia pun mulai mencium bibir Kibum. Kibum awalnya terkejut tapi, ini demi produknya maka baiklah…

Jinki merengkuh Kibum kedalam pelukannya dan ia mulai melumat bibir Kibum hingga Kibum meremas rambut Jinki dan membalas lumatan Jinki.

“Uhm..” Kibum melenguh saat Jinki menjilat bibir bawahnya dan Kibum pun membuka mulutnya hingga akhirnya Jinki pun memasukkan lidahnya kedalam bibir Kibum dan Kibum merasa jika dirinya benar benar melayang. Jinki menciumnya dengan sangat gentle dan hangat..

“Ahh..” Kibum mendesah saat Jinki mendapatkan lidahnya. Kibum menarik leher Jinki agar menciumnya semakin dalam dan Jinki kemudian melumat lidah Kibum didalam bibirnya.

“Ugh..” Kibum kembali melenguh saat Jinki melepaskan ciumannya. Mereka lalu saling bertatapan sejenak dan terlihat wajah Kibum yang sangat memerah.

“Ingat! Apapun Kibum..” ujar Jinki kemudian menjilat bibir Kibum hingga wajah Kibum semakin memerah melihatnya. Kenapa Jinki memperlakukannya seperti ini? Apa Jinki menyukainya? Jantung Kibum berdetak cepat saat Jinki mengecup rahangnya dan turun ke lehernya. Ia ingin berontak tapi, tubuhnya sangat lemas dan lagipula ini juga demi parfumenya.

“Cukup. Sekarang kembalilah ke kamarmu. Kau akan lihat besok.” Ujar Jinki dengan seringaiannya dan Kibum mengangguk malu. Kemudian Kibum pun segera memakai hoddienya dan pergi dari kamar Jinki.

“SHIT! Kenapa aku melakukannya?!” Jinki berdecak saat menyesali perbuatannya. Ia hilang kendali! Kibum benar benar sexy! dan Sialnya ia tergoda!

Sedangkan Kibum…

Kini ia terduduk di ranjangnya seraya mengatur nafasnya. Jantungnya berdegup sangat kencang. Ia masih teringat bagaimana tadi Jinki menciumnya dengan sangat dalam dan bahkan ia membalas ciuman itu. Entahlah nalurinya berjalan begitu saja.

Meskipun misinya (mungkin) akan berhasil dan Jinki akan membantunya tetapi tetap saja ini membuatnya gugup. Apa ia mulai menyukai Jinki? Apa ia masuk ke dalam perangkapnya sendiri?

“Sebaiknya aku tidur…” ujarnya kemudian segera membaringkan dirinya di ranjang dan menutup seluruh tubuhnya menghilangkan jauh jauh pikirannya tentang Jinki.

–

–

–

Keesokan harinya…

Terlihat Kibum yang sedang buru buru karena kesiangan. Ia bahkan tidak peduli bagaimana penampilannya hari ini, yang ia pikirkan adalah ia harus cepat cepat ke kantor sebelum jam 8.
Kibum kemudian segera mengunci pintu kamarnya dan segera menaiki lift. Dan betapa terkejut saat pintu lift hendak tertutup tiba tiba Jinki menyelinap masuk ke dalam lift. Sepertinya ia terlambat juga..

Kibum dan Jinki kini berdiri sebelahan dan saling berdiam diri. Entah mengapa tiba tiba mereka sangat canggung. Mungkin karena ciuman panas mereka semalam membuat mereka menjadi seperti ini. Kibum menundukkan kepalanya dan Jinki menatap ke arah cctv seakan akan tidak mau menatap Kibum yang sangat cantik disampingnya.

TING

Pintu lift terbuka dan mereka pun segera keluar dari lift dan segera menuju mobil mereka yang juga bersebelahan. Jinki kemudian segera pergi ke kantornya dan Kibum pun pergi ke kantornya.

Dan beberapa saat kemudian…

Kibum sampai di kantornya dan segera pergi keruangannya. Ia menutup wajahnya sendiri saat mengingat betapa canggungnya mereka tadi karena ciuman mereka semalam. Ini semua salahnya karena mengikuti saran Woohyun untuk menggoda Jinki dan akhirnya pun Jinki tergoda karena pakaian semalam yang mungkin terlihat minim.

“Aish!!!” Kibum meremas rambutnya dan mengerucutkan bibirnya. Kenapa ia harus mengingat itu?!

Tiba tiba telepon Kibum berbunyi dan Kibum segera mengangkat telepon itu.

“Halo?”
“(Maaf apa ini Kim Kibum sajangnim?)”
“Iya ini saya, dengan siapa?”
“(Ah.. mianhae, ini aku Manager Beast.)”
“Oh. Ada apa?”
“(Mianhae, aku harus membatalkan kontrak Beast dengan kalian dan CF tidak akan ditayangkan.)”
“Mwo?! Kenapa? Bukankah Jinki sudah membayar sisanya?”
“(Jinki? Tidak. Dia tidak membayar apapun. Maaf Kibum sajangnim, kontrak kita batal.)”
“Ya! Tunggu dulu aku akan-”

“Aish! Kenapa dimatikan? Dan kenapa Jinki belum membayarnya?! Aku harus kekantornya sekarang.” Ujar Kibum dengan emosinya yang meluap. Kemudian ia segera mengambil tasnya dan pergi ke kantor Jinki.

Sedangkan Jinki, ia kini sedang menyeruput cappucino paginya dengan sangat senang. Ia tahu, Kibum pasti akan kesini dan yah.. pasti ia akan memarahi Jinki. Tsk! Ia tidak peduli! Karena ini memang sudah rencananya.

TOK TOK TOK

Masuklah Sekretarisnya Choi Minho dan ia pun menghampiri Jinki yang menatapnya datar.

“Presdir Lee, ada Kim Kibum sajangnim di luar.” Ujarnya dan Jinki tersenyum tipis.

“Suruh dia masuk.”

“Baiklah.” Minho pun membungkuk pada Jinki kemudian kembali keluar untuk menyuruh Kibum masuk. Lalu tanpa menunggu lama, masuklah Kibum yang tampil dengan sangat elegan. Ia menatap Jinki tajam dan Jinki hanya menatapnya datar.

“Ada apa?”

“Jinki, apa kau belum membayar sisa honor Beast?” Tanya Kibum to the point seraya melingkarkan lengannya didepan dada. Jinki kemudian menatap Kibum dan tersenyum menyeringai

“Aku? Apa aku bilang aku setuju untuk membayar sisanya?” Tanya Jinki dengan smirknya dan Kibum membulatkan matanya.

“YA! Ta-tapi semalam-”

“Kau yang menggodaku dan sebagai laki laki aku akan tergoda tapi, itu bukan berarti aku menyetujuinya Kibum. Camkan itu!” Ujar Jinki dengan nada ketusnya dan Kibum tanpa sadar meneteskan airmatanya.

“KENAPA KAU TEGA MELAKUKANNYA? KAU ANGGAP APA AKU INI JINKI?!” Kibum geram. Entah mengapa hatinya sangat sakit. Bukan.. bukan karena Jinki tidak membayar sisanya tapi, hati kecilnya terasa sakit karena sesuatu.

“Sudah ku bilang kau yang menggodaku Kibum. Kenapa kau menyalahkanku? Tsk!” Jinki berdecak dan Kibum menangis semakin kencang. Rasanya sakit sekali. Memang ini salahnya tapi…

“Aku menyesal bekerja sama denganmu!” Geram Kibum seraya melempar kertas kertas dimeja ke wajah Jinki

“Salahmu sendiri.” Jinki hanya menyeringai dan Kibum menatapnya tajam.
“Sejak awal aku memang tidak tertarik.” Lanjut Jinki dan Kibum semakin terisak. Jinki benar benar kejam!

“Baiklah kita putuskan hubungan kerjasama kita!” ujar Kibum kemudian ia segera mengusap airmatanya kasar lalu pergi dari ruangan Jinki bahkan membanting pintunya.

“Dengan senang hati.” Ujar Jinki saat Kibum pergi. Sebenarnya ia sedikit tidak tega melihat Kibum menangis seperti itu. Ia sadar memang ia terlalu jahat tapi, Kibum itu musuhnya dan ia tidak mau bekerja sama dengan musuhnya. Entah mengapa dadanya tiba tiba terasa sakit saat ini…

–

–

–

Minho dan Jonghyun kembali bergosip saat melihat Kibum keluar dari ruangan Jinki sambil menangis.

“Ada apa dengan Kibum?” Tanya Minho saat Kibum sudah jauh dari pandangan mereka.

“Sepertinya mereka berpisah.” Jawab Jonghyun dan Minho menganggukkan kepalanya setuju.

“Pasti Jinki yang memutuskannya, dia memang kejam.” Ujar Minho dan kini Jonghyun yang menganggukkan kepalanya. Kemudian Jinki pun keluar dari ruangannya dan Minho juga Jonghyun menatap wajah Jinki yang terlihat sedih?
Jinki kemudian pergi tanpa berpamitan pada kedua sekretarisnya ini.

“Kurasa dia sangat menyesal.” Ujar Jonghyun dan Minho kembali menganggukkan kepalanya

“Dan aku yakin, ia akan kembali mencari Kibum.”

–

–

–

Taemin dan Woohyun kini berada diruangan Kibum untuk menenangkan sahabat mereka yang terlihat terluka ini. Mereka bertanya kenapa Kibum sedih sampai seperti ini? Dan Kibum hanya menjawab jika ia tidak tahu. Ia hanya merasa hatinya benar benar terluka saat ini.

“Lalu kalian membatalkan kontrak kerja sama?” Tanya Woohyun dan Kibum mengangguk seraya mengusap airmatanya dengan tissue milik Taemin

“Aku tidak mau bekerja sama dengannya lagi dan lupakan saja dengan misiku yang akan menjatuhkannya.” Ujar Kibum sedih dan Woohyun menatapnya iba

“Dan bagaimana dengan CF?” Tanya Taemin pelan dan Kibum kembali terisak mengingat itu.

“Batal! Semuanya batal Taemin-ah! Kita akan membuat produk lain, mencari perusahaan advertising lain dan artis lain untuk CF. Aku tidak peduli meskipun perusahaan Jinki lebih baik.” Ujar Kibum dan Taemin menganggukkan kepalanya. Meskipun perusahaan Jinki terbaik tapi, tidak bagi Kibum. Dialah yang terburuk!

“Fighting! Kau pasti akan buat perusahaan kita lebih sukses dari Jinki!” Woohyun merangkul Taemin dan Taemin mengangguk setuju.

“hm.. aku akan melakukannya! Kalian juga bekerjalah dengan benar dan tetap semangat!” Kibum kembali tersenyum dan semangat. Mereka lalu berpelukan dan kembali tertawa bersama.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Setelah kejadian itu, Jinki dan Kibum jarang sekali bertemu. Paling paling hanya bertemu jika mereka sama sama terlambat dan naik lift yang sama di apartemen mereka dengan saling membuang muka. Setelah itu mereka benar benar jarang bertemu.

Jinki bahkan sangat sibuk dengan urusan kantornya dan Kibum pun sibuk mencari perusahaan advertising baru yang bisa diajak kerja sama olehnya. Ia akan membuktikan jika ia bisa tanpa perusahaan Jinki yang sama sekali tidak menghasilkan apapun untuknya. Dan tentang CF Kibum dengan Beast, itu belum benar benar batal. Karena honor mereka benar benar 30 juta. Kita lihat saja kejutan apa lagi yang akan diberikan Jinki untuk Kibum?

Dan saat ini Kibum sedang ada disebuah cafe besar di kota Seoul untuk meeting dengan calon partner kerja samanya yang baru, bernama Lee Jungshin yang juga teman satu angkatan Kibum saat kuliah.

“Aku akan menjadi partner kerja samamu Kibum-ah. Aku akan membuatkan CF terbaik untukmu.” Ujar namja tampan bernama Jungshin itu dan Kibum tersenyum mendengarnya.

“Kau tidak berniat untuk menjatuhkanku kan?” Tanya Kibum seraya memicingkan matanya dan Jungshin terkekeh mendengarnya

“Tentu saja tidak! Aku bukan orang jahat Kibum-ah dan lagi pula kita bukan musuh kkk~” ujar Jungshin terkekeh dan Kibum pun tertawa mendengarnya.

Mereka tak sadar jika ada seseorang tengah menatap mereka dengan geram. Ada perasaan tak suka saat melihat Kibum bersama namja lain. Setelah kejadian itu, ia merasa kosong dan hampa. Seperti kehilangan oksigen dan hampir mati karenanya.

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

TO BE CONTINUED….

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Jinkinya jahat ih gua kesel sendiri XD yg sabar ya Kibum 😂😂😂

btw ini ngetiknya gak niat masa /? 😂😂 akhir akhir ini males ngetik banget.. padahal udah nyiapin ide buat ff okm swcbkk tapi dari seminggu yg lalu itu masih setengah jalan XD

See you :*