Diposkan pada Chaptered, Fanfiction, OnKey, Romance, Smut

WHAT IS LOVE? | ONKEY | CHAP 5 [END]

image

Title: What is Love?
Subtitle: Its Suprised Me!

Cast:
Lee Jinki
Kim Kibum
Choi Minho
Lee Taemin
Kim Jonghyun
Nam Woohyun

Genre: YAOI, Romance, Life, Hurt/Comfort, Little bit of SMUT
Author: Herbef (skehehdlstmxldi)
Warning: TYPO(S), 6K+ Words, Boring, Don’t Like Don’t Read!



A/n:
Kelar juga nih ff 😂😂😂
Panjang banget 6000 lebih makannya lama n__n
Makasih yang udah nungguin ff abal ini terimakasih terimakasih terimakasih :***
Dan maaf kalo endingnya malah aneh atau gak bagus yaa n.n

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

HAPPY READING ^^

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Siang ini, dua orang namja cantik sedang berada di sebuah Cafe besar untuk menunggu client perusahaannya datang dan membicarakan tentang produk baru serta CF Boom Parfume.
Kibum, terlihat menoleh kesana kemari menunggu clientnya sedangkan Taemin, ia sibuk dengan ponselnya yang kini sedang menampilkan wajah Minho di layar ponselnya.

“Ah! Itu dia!” Ujar Kibum saat ia menemukan seorang namja tampan yang tinggi datang dengan kopernya dan Taemin segera mematikan ponselnya dan mereka berdua tersenyum pada namja itu.

“Maaf aku terlambat, jalanan kota Seoul sedang macet.” Ujar namja tampan itu dan Kibum tersenyum

“Gwenchana Jungshin, kami juga baru datang.” Ujar Kibum dengan senyumnya dan Taemin mendengus malas. Baru datang? Mereka bahkan datang sejak 1 jam yang lalu.

“Eum, aku suka aroma parfum terbaru kalian dan aku akan segera membuatkan CF secepatnya. Siapa idola yang kalian inginkan?” Tanya Jungshin dengan senyum tampannya dan Kibum terlihat senang

“Ah! Red Velvet!” Ujar Taemin dan Kibum menganggukkan kepalanya setuju

“Red Velvet? Ah mereka juga baru saja Goodbye Stage dan itu sangat bagus untuk produk kita. Tapi, sebelum itu aku harus menghapus CFmu dengan Beast dahulu.” Ujar Jungshin menatap Kibum dan Kibum tampak berpikir sejenak. Menghapus CF dengan Beast berarti sama saja menghapus hasil kerja samanya bersama Jinki? Bukankah itu bagus? Tapi, entah mengapa Kibum merasa tidak rela jika itu terjadi..

“Tapi, pabrik parfum kami sedang mengalami masalah.. kau tidak perlu cepat cepat membuatkan CFnya karena kami lebih baik memperbanyak produk terbaru kami dahulu dan sesegera mungkin akan mengabarimu Jungshin.”

“Hyung?”

“Ah! Taemin-ah, bukankah akan ada tamu yang akan datang jam 1 siang? Sepertinya kami harus pergi. Baiklah.. terimakasih Jungshin! Aku akan mengabarimu. Annyeong!” Kibum segera menarik Taemin yang kini membungkukkan kepalanya kepada Jungshin dan segera pergi bersama Kibum. Sedangkan Jungshin, ia kini hanya menggelengkan kepalanya. Ia baru saja sampai dan Kibum sudah mengakhiri meetingnya. Hah…

“Hyung, sebenarnya ada apa? Kenapa kau bersikap seperti itu?” Tanya Taemin saat mereka sudah berada di mobil

“Taemin-ah.. ku rasa aku telah berbuat salah. Aku membutuhkan Jinki..” ujar Kibum seraya menyetir mobilnya menuju kantornya

“Mwo?” Taemin semakin bingung dengan sikapnya. Berbuat salah pada Jungshin tapi, membutuhkan Jinki?

“Maksudku membutuhkan dia untuk melancarkan produk terbaru kita. Kau tahu bukan? Perusahaan sedang krisis..” ujar Kibum dan Taemin semakin tidak mengerti. Ada apa sebenarnya dengan hyungnya ini?

“Hyung? Bukankah produk terbaru kita bekerja sama dengan Jungshin? Kenapa harus Jinki?” Tanya Taemin dengan wajah bingungnya dan Kibum menghela nafasnya kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan

“Jinki menawarkan sebuah bantuan untuk membangun pabrik kita dan jika pabrik kita selesai, maka kita akan bisa membuat parfum terbaru kita lalu Jungshin segera membuatkan CFnya dan kita akan mendapat keuntungan 2x lipat.” Jelas Kibum dan Taemin menganggukkan kepalanya mengerti

“Ah begitu.. ku kira kau membutuhkannya karena kau mulai menyukainya.” Celetuk Taemin dan Kibum membulatkan matanya

“Aku menyukainya? Yang benar saja!” Cibir Kibum meskipun dalam hatinya ia berkata bahwa ia memang menyukainya.

Jinki kini sedang berada diruangannya dan mengecek email di laptopnya. Ia membaca email tersebut dan menganggukkan kepalanya. Kemudian ia mulai membaca email lain dan menggelengkan kepalanya.

“Jinki, apa ada sesuatu yang aneh terjadi di layar laptopmu? Atau kau sedang menonton……..”

“Tsk! Yang benar saja Kim Jonghyun! Aku sedang membaca email dari Daesung tentang penyebab kebakaran Boom Parfum dan juga kerugiannya.” jelas Jinki dan Jonghyun yang sedang mengerjakan laporannya di sofa hanya mengangguk mengerti

“Apa penyebabnya? Dan berapa kerugiannya?” Tanya Jonghyun penasaran dan Jinki menghela nafasnya

“Penyebabnya yaitu kebocoran gas kimia dari parfum itu hingga meledak dan terjadilah kebakaran. Sedangkan kerugiannya mencapai 500juta. Aku harus membantunya..” ujar Jinki seraya menutup laptopnya dan Jonghyun mengerenyitkan alisnya

“Membantu? Untuk apa kau membantunya?” Tanya Jonghyun bingung dan Jinki membulatkan matanya. Hah.. ia salah bicara

“Ya.. hanya membantu. Memangnya salah?” Ujar Jinki seraya menggaruk tenguknya dan Jonghyun semakin heran

“Tidak! Tidak salah hanya saja…. Ya! Lee Jinki! Apa kau sehat?” Tanya Jonghyun menatap Jinki disampingnya dengan serius

“Tentu saja aku s-”

TOK TOK TOK

Ucapan Jinki terpotong saat Minho datang ke ruangannya dan menatap Jinki dan Jonghyun dengan cengirannya.

“Kau disini rupanya dino! Ah! Jinki hyung, ada Kibum diluar.” Ujar Minho dan Jinki membulatkan matanya

“Suruh dia masuk! Kau keluarlah Jonghyun!” Jinki segera menarik Jonghyun dan mengeluarkan namja dino yang kini mencibir kesal kemudian Jinki segera duduk di meja kerjanya seraya berpura pura menandatangani beberapa laporan

TOK TOK TOK

Dan Kibum pun masuk keruangannya dengan canggung. Jinki menatapnya kemudian tersenyum tipis

“Silahkan duduk Kibum..” pinta Jinki dan Kibum segera menghampiri Jinki dan duduk di depan Jinki

“Aku ingin bicara denganmu Presdir Lee!” Tegas Kibum dan Jinki menatapnya intens.

“Katakanlah..”

“Eum, apa kau serius dengan tawaranmu malam itu?” Tanya Kibum pada Jinki yang kini menaikkan sebelah alisnya

“Tentang pabrikmu?” Tanya Jinki dan Kibum menganggukkan kepalanya mantap

“Kau serius ingin membantuku?” Tanya Kibum dan kini Jinki yang menganggukkan kepalanya

“Kau benar benar ingin ku maafkan?” Tanya Kibum lagi dan Jinki kembali menganggukkan kepalanya

“Aku menyesal dan aku ingin kau memaafkanku.” Ujar Jinki dengan matanya yang lurus menatap Kibum yang semakin hari semakin cantik

“Baiklah aku memaafkanmu, tapi kau harus membantuku untuk membangun ulang pabrik parfumku, janji?” Kibum mengulurkan kelingkingnya pada Jinki dan Jinki kemudian tersenyum pada Kibum dan Kibum bersumpah ini adalah pertama kalinya Jinki tersenyum padanya seperti itu.

“Aku berjanji.” Ujar Jinki seraya mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Kibum dan keduanya tersenyum. Sepertinya mereka mulai akur..

“Dan… pulanglah ke Apartemenmu malam ini. Aku ingin membicarakan tentang pabrikmu.” Ujar Jinki dan Kibum menganggukkan kepalanya dengan senyumannya

“Baiklah.. kalau begitu aku permisi.” Kibum membungkukkan tubuhnya kemudian segera pergi dari ruangan Jinki. Dan Jinki tersenyum menatap kepergian Kibum.

“Hah.. Taemin-ah, aku senang sekali kau mengunjungiku kesini.” Ujar Minho seraya menggenggam tangan Taemin erat sedangkan Taemin hanya tersenyum dan Jonghyun kini mengerjakan laporannya dengan earphone di telinganya. Entahlah ia merasa sakit….

“Sebenarnya Kibum hyung yang ingin menemui Jinki sajangnim dan kebetulan aku ikut kkk~ kau merindukanku?” Tanya Taemin yang kini mulai duduk dipangkuan Minho dan tak peduli tatapan orang lain begitupun dengan helaan nafas yang berat milik Jonghyun

“Tentu! Aku sangat merindukanmu!” Jawab Minho seraya mencium pipi Taemin lembut

“Taemin! Ayo kita kembali!” Ajak Kibum yang baru saja keluar dari ruangan Jinki dengan senyum bahagianya.

“Ah! Aku pergi dulu! Telpon aku eum? Bye Minho hyung, bye Jonghyun hyung!” Sapa Taemin pada 2 sekretaris Jinki itu dan ia pun segera pergi bersama Kibum.

“Hah.. aku sangat merindukannya. Kau lihat kan? Dia suka bermanja padaku.” Ujar Minho pada Jonghyun yang kini menatapnya tajam

“Aku harus kembali membantu Jinki didalam.” Jonghyun kemudian meninggalkan Minho yang kini mengerutkan dahinya

“Ada apa dengannya?”

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Malam harinya…

Terlihat Kibum yang baru saja pulang dari kantornya. Ia kini sedang menaiki lift menuju kamarnya dan saat pintu lift terbuka, ia segera menuju kamarnya namun….

“Jinki?” Kibum terkejut saat melihat Jinki berada didepan pintu apartemennya dan tersenyum padanya.

“Aku menunggumu sejak tadi. Ku kira kau tidak pulang.” Ujar Jinki seraya menatap Kibum dalam dan Kibum hanya tersenyum tipis kemudian mulai memasukkan pin kamarnya

“1412?” Tanya Jinki terkejut karena 1412 adalah ulangtahunnya dan Kibum menatap Jinki terkejut

“Y-ya! Kau mengetahui pinku!” Teriak Kibum pada Jinki yang kini masih terkejut

“Kenapa 1412?” Tanya Jinki seraya memicingkan matanya dan Kibum menggaruk tenguknya

“Entahlah. Aku hanya asal memasukkan pin dan… tsk! Bukan urusanmu! Kajja masuklah!” Ajak Kibum dan Jinki hanya mengangkat bahunya dan mulai masuk ke dalam apartemen Kibum yang terlihat girly…… dengan barang barang berwarna pink dimana mana.

“Kau tunggu disini! Aku mau mandi dulu dan…… jangan macam macam.” Ujar Kibum mengancam Jinki namun, dengan wajah merahnya kemudian ia segera berlari ke kamar mandi dan Jinki hanya tersenyum tipis. Wajah Kibum memerah pasti karena ia mengingat hal itu tsk!

Jinki duduk di sofa seraya menunggu Kibum dan matanya menangkap sebuah map berwarna pink. Karena rasa penasarannya cukup tinggi, akhirnya ia meraih map itu dan membuka isinya.

“Eoh? Kontrak kerja sama dengan CNBLUE Advertising?” Jinki kemudian membacanya dan mendengus kesal saat melihat tanda tangan Kibum dan Jungshin diatas materai. Ini berarti mereka sah bekerja sama.. tsk! Jinki sangat tidak suka.
Jika ini benar benar terjadi maka, CF Boom Parfum bersama Beast akan dihapus dan Kibum akan membuat CF lain dengan Jungshin. Tsk! Lalu bagaimana dengan Beast? Sedangkan mereka masih memiliki kontrak setahun dengan perusahaan milik Jinki dan Kibum.

“Hah.. Kim Kibum.. bagaimana bisa kau menjadi seorang CEO? Tsk!” Jinki mencibir kemudian kembali memasukkan berkas itu kedalam map pink itu.

Kibum pun selesai dengan acara mandinya kemudian ia segera menyiapkan teh hangat untuk Jinki dan membawanya ke ruang tv dimana Jinki sedang duduk disana.

“Untukmu.. dan mari kita mulai aku-”

“Aku ingin bertanya 1 hal padamu.” Ujar Jinki memotong ucapan Kibum yang kini mulai terduduk di sofa pink milik Kibum

“Apa?”

“Apa kau benar benar akan bekerja sama dengan Jungshin?” Tanya Jinki dengan menatap lurus mata Kibum dihadapannya

“Benar! Lalu? Apa ada masalah? Bukankah masalah bantuanmu pada pabrikku karena sebagai permintaan maaf? Lalu apa salahnya jika aku bekerja sama dengan Jungshin?” Tanya Kibum dengan nada divanya. Hah.. ia pikir Jinki akan menjadi moodboasternya sekarang tapi sepertinya musuh tetaplah musuh.

“Benar! Tapi, kontrak kita dengan Beast belum selesai. Okay! Aku memang ingin membantumu membangun pabrikmu tapi, apa kau mau mengganti uang 15 jutaku yang aku gunakan sia sia untuk Beast?” Tanya Jinki dengan matanya yang memicing dan Kibum membulatkan mulutnya membentuk huruf O

“Tentu saja tidak! Lalu apa yang harus ku lakukan?” Tanya Kibum dengan bibirnya yang mengerucut

“Putuskan kerja samamu dengan Jungshin dan kembalilah padaku, maka masalahmu selesai.” Ujar Jinki dengan seringaiannya dan Kibum membulatkan matanya

“Ani! Jika kembali padamu maka perusahaanku akan semakin buruk..” Kibum memutar bola matanya malas dan Jinki menahan bahu Kibum dan Kibum menatap Jinki.

“Dengarkan aku Kibum.. sekarang aku bersungguh sungguh akan melancarkan semuanya. Aku tidak akan mengerjaimu lagi bahkan sampai kau menangis.” Ucap Jinki lembut dan matanya menatap lurus mata kucing Kibum seakan akan ia berkata serius.

“Ada apa denganmu sebenarnya? Kenapa kau lakukan ini?” Tanya Kibum saat Jinki tersenyum tampan padanya

“Apa kau percaya jika aku bilang aku mencintaimu?” Tanya Jinki pada Kibum yang kini membulatkan matanya tak percaya. Apa telinganya tidak salah dengar?

“Jinki..” panggil Kibum dengan nadanya yang lemah seakan akan ia benar benar lemah mendengar Jinki berbicara seperti itu. Oh Tuhan!

“Aku mencintaimu Kibum.” Dan Jinki akhirnya mengucapkan kalimat itu. Kalimat yang sejak dulu adalah fatal baginya karena ia tidak percaya cinta. Namun, musuhnya ini bisa membuat hatinya luluh dengan perkataan dan sikap kasarnya.

Jinki kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Kibum yang kini benar benar terkejut dan Jinki pun akhirnya mencium lembut bibir Kibum dan Kibum… ia memejamkan matanya dan menyambut ciuman lembut Jinki.

Sejujurnya….
Sejak kuliah Kibum memang menyukai Jinki hanya saja caranya mendekati Jinki sangat berbeda. Ketika yeoja/namja cantik lain mendekatinya dengan cara yang cantik, Kibum sebaliknya.. ia mendekati Jinki dengan cara bahwa ia bisa lebih hebat dari Jinki sehingga Jinki membencinya dan mereka terus bertengkar seperti anjing dan kucing.
Itu sebabnya kenapa ia membelikan Jinki iced coffee saat Jinki pindah kesebelahnya dan itu juga sebabnya kenapa pin apartemen Kibum adalah 1412 yang merupakan ulangtahun Jinki. Semua itu karena Kibum mencintainya. Tapi Kibum.. ia tidak mau mengakuinya karena semua orang mengenal Kibum dengan sebutan ‘orang yang tidak mengenal cinta’

“Aku juga mencintaimu Jinki.” Ujar Kibum saat Jinki melepaskan ciumannya. Jinki kemudian tersenyum dan kembali mengecup kecil bibir Kibum.

“Jadi, apa kau akan menurutiku? Aku hanya tidak suka melihatmu bersama Jungshin..” ujar Jinki seraya menggaruk tenguknya dan Kibum menatap Jinki dengan senyum kecilnya

“Baiklah.. Kau sudah berjanji! Dan jika kau mengingkarinya lagi maka aku tidak mau melihatmu lagi!” ujar Kibum seraya memicingkan matanya dan Jinki menganggukkan kepalanya.

“Iya Kibum.. Eum, bolehkah aku menginap disini? Kurasa aku malas ke kamarku.” Tanya Jinki pada Kibum yang kini membulatkan matanya

“Ani! Kau pergilah ke kamarmu! Kau tidak boleh menginap!!” Kibum mendorong Jinki menjauhinya dan Jinki menahan kedua tangan Kibum

“Wae? Kau takut aku melakukannya lagi?” Tanya Jinki dengan seringaiannya dan Kibum mengalihkan pandangannya menuju objek lain selain namja aneh didepannya ini

CHUP!

“Kkk~ aku akan pergi ke kamarku. Selamat malam Kibum!” Ujar Jinki kemudian segera pergi ke kamarnya setelah sebelumnya mencium kecil bibir Kibum yang kini hanya membulatkan matanya tidak percaya.

Kibum sungguh tidak percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi….
Ia kemudian menutup wajahnya yang memerah. Entahlah ia merasa senang…. Hah.. Semoga saja Jinki benar benar berubah!

Pagi harinya, Kibum bangun dari tidur lelapnya. Ia membuka matanya perlahan dan matanya menangkap  sesosok namja tampan di sampingnya yang sedang tersenyum menatapnya.

“EOH? JINKI?!” Kibum terkejut saat melihat Jinki sudah rapi dengan pakaian kerjanya dan memeluk Kibum yang baru saja terbangun

“Apa tidurmu nyenyak?” tanya Jinki dengan senyuman tampannya. Kibum menatap Jinki aneh.. Kenapa Jinki malah bersikap sebaliknya dari biasanya? Apa kepalanya terbentur kemudian menjadi menyukai Kibum dan bersikap lembut pada Kibum?

“Tidurku nyenyak. Apa yang kau lakukan disini? Kau menyelinap masuk?” Tanya Kibum pada Jinki yang kini tersenyum

“Aku tahu pinmu jadi yah apa salah jika aku masuk diam diam ke kamar kekasihku?” Tanya Jinki dengan nada yang menggoda dan wajah Kibum memerah mendengar Jinki menyebutnya ‘kekasihku’

“Jinki apa kau terbentur sesuatu sebelumnya? Kenapa kau bersikap begini? Dimana Jinki yang biasanya ketus padaku?” Tanya Kibum pada Jinki seraya memegang kening Jinki

“Jadi kau lebih menyukai sikap ketusku padamu?” Tanya Jinki balik dan Kibum membulatkan matanya

“Aniya.. aku hanya sedikit heran.” ujar Kibum seraya mengerucutkan bibirnya.

CHUP!

“Mandilah, kau akan terlambat.” perintah Jinki setelah mengecup kecil bibir Kibum. Kibum mengangguk kemudian segera beranjak dari ranjangnya dan segera pergi ke kamar mandi sedangkan Jinki, ia hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.

“Aku bahkan tidak mengerti apa yang terjadi padaku semenjak aku menyadari perasaanku padamu Kibum. Hah…”  ujar Jinki seraya menghela nafasnya, setelah itu ia pergi ke kamarnya sejenak untuk mengambil kunci mobil serta kopernya.

Setelah beberapa saat, Kibum selesai dengan mandinya dan ia tidak menemukan Jinki di kamarnya. Kibum kemudian duduk di meja riasnya dan mulai merapikan rambut serta mempoles wajahnya dengan bb cream.

“Kemana Jinki pergi? Apa ia sudah berangkat duluan?” Tanya Kibum pada dirinya sendiri seraya mengusap bb cream itu ke wajahnya

“Aku disini. Apa kau sudah merindukanku?” tanya Jinki yang baru saja masuk ke kamar Kibum hingga Kibum terkejut dan menatap Jinki sinis dari kaca riasnya

“Tidak. Aku tidak merindukanmu.”

“Tapi, kau mencintaiku.” Jinki tersenyum kemudian duduk di ranjang Kibum seraya menatap Kibum yang sedang berias dan ia bisa melihat wajah Kibum memerah. Manis sekali..

“Ingat! Hari ini kau harus membatalkan kontrakmu dengan Jungshin.” ujar Jinki dan Kibum menoleh menatap Jinki

“Tapi Jinki.. jika aku membatalkannya maka aku harus membayar denda karena aku sudah menandatanginya di atas materai.” ujar Kibum seraya mengerucutkan bibirnya dan Jinki mulai beranjak dan menghampiri Kibum

“Aku akan membayarnya. Kau harus tetap bekerja sama denganku karena aku punya kejutan untukmu.” ujar Jinki seraya memegang pipi Kibum dan melumat lembut bibir Kibum.

“uhm.. Kejutan? Apa?” tanya Kibum saat Jinki melepas ciumannya dan Jinki tersenyum

“Ini kejutan dan kau tidak boleh tahu kkk~” Jinki terkekeh dan Kibum menatapnya penuh selidik

“Jinki.. kau sudah berjanji tidak akan mengerjaiku lagi. Aku berharap kejutan ini tidak akan membuatku kecewa.” ujar Kibum dengan nada datarnya dan Jinki menghela nafasnya

“Aku sudah berjanji Kibum. Ini kejutan Special dan aku yakin kau akan sangat menyukainya tapi, aku butuh waktu untuk mempersiapkannya.” ujar Jinki kemudian mengusap pipi cantik kekasihnya itu

“Baiklah.. aku percaya padamu.” ujar Kibum dan Jinki tersenyum mendengarnya

“Baiklah kita berangkat! Aku akan mengantarmu.” Jinki kemudian mengambil kopernya di ranjang Kibum dan Kibum pun mengambil tasnya kemudian mereka pun berangkat bersama.

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Siang ini, Kibum dan Taemin datang ke sebuah Cafe untuk makan siang dan juga menunggu Jungshin untuk membicarakan pembatalan kontrak kerjasama mereka.

“Apa kau yakin Jinki sajangnim tidak akan membuatmu kecewa kali ini?” Tanya Taemin seraya menyeruput Banana Milknya

“Dia sudah berjanji padaku.” ujar Kibum seraya menatap Taemin dengan pandangan yang khawatir. Ia juga sebenarnya takut Jinki akan mempermainkannya lagi tapi, sepertinya ia sudah berubah. Entahlah…

“Hyung, kau yakin? Aku hanya takut sesuatu terjadi..” ujar Taemin dan Kibum menghela nafasnya berat

“Aku juga takut tapi-” ucapan Kibum terpotong saat melihat ponselnya berbunyi. Ia kemudian melihat nama Woohyun disana dan ia segera mengangkat teleponnya

“Yeoboseyo Woohyun?”
“(Kau dimana? Jinki tadi kesini dan ia bilang jika pabrik parfum kita akan dibangun ulang besok dan ia bilang jika ia sudah membayar semuanya. Sebenarnya ada apa Kibum kenapa-)”

“Ah Jungshin! Kau sudah sampai?” Kibum menutup teleponnya saat melihat Jungshin sudah berada di hadapannya.

“Maaf aku lagi lagi terlambat, ada pekerjaan yang harus ku selesaikan. Jadi, ada apa Kibum? Apa CF Beast sudah dihapus dan kita bisa membuat CF baru?” tanya Jungshin kemudian ia mulai memesan minumannya dan Kibum menggigit bibirnya ragu. Bagaimana ia mengatakannya?

“Maafkan aku.. Aku tidak bisa menghapus CF itu karena jika aku menghapusnya artinya aku harus membayarnya pada Jinki selaku Direktur perusahaan Advertisingnya.” ujar Kibum seraya menggaruk tenguknya dan Jungshin mengerutkan alisnya

“Aku yang akan membayarnya, asalkan CF itu hilang dan kita menggantinya dengan Red Velvet seperti yang sudah disepakati.” ujar Jungshin dan Kibum membulatkan matanya

“Ani. Itu hanya akan menambah hutang perusahaanku.”

“Tidak Kibum! aku tidak membebankannya sebagai hutang.” ujar Jungshin dan Kibum menoleh pada Taemin yang terlihat kesal

“Maaf Jungshin-ssi, sebenarnya tujuan kami kesini untuk membatalkan kontrak dengan perusahaanmu. Karena… Karena…” Taemin terbata bata dan Jungshin mengerutkan alisnya

“Membatalkan kontrak? Benarkah Kibum?” Tanya Jungshin meminta kepastian Kibum yang merupakan CEO perusahaannya sendiri.

“Benar! Karena Boom Parfume masih menjadi tanggung jawab Shining Corp Advertising jadi mereka tidak bisa seenaknya bekerja sama dengan perusahaan lain.”

“J-Jinki..” Kibum terkejut saat melihat Jinki berada di sampingnya dengan membawa sebuah koper besar

“Bukankah kalian sudah membatalkan kontrak kerja sama?” Tanya Jungshin seraya menatap Kibum kemudian Jinki

“Tidak benar benar batal. Hanya saja aku sedikit mempermainkannya. Baiklah ini uang untuk pembatalan kontrak kalian dan Kibum berikan surat pembatalannya.” ujar Jinki seraya memberikan kopernya pada Jungshin dan Kibum mulai mengeluarkan suratnya lalu memberikannya dengan ragu pada Jungshin yang kini terlihat kesal.

Jungshin kemudian menandatangani surat pembatalannya kemudian menghela nafasnya panjang.

“Terimakasih Kibum-ssi karena kau sudah membuat waktuku terbuang sia sia dan Lee Jinki-ssi aku tidak butuh uangmu.” ujar Jungshin kemudian segera berlalu begitu saja hingga Jinki tersenyum menyeringai pada Jungshin yang menjauh

“Bagus! Sekarang ikut aku!” Jinki kemudian menarik lengan Kibum dan Kibum terkejut

“Tapi Taemin…” Kibum menahan Jinki dan Jinki menatap Taemin yang kini mengerucutkan bibirnya imut

“Aku akan menghubungi Minho untuk menjemputmu Taemin, lagipula kau bawa mobil kan?” tanya Jinki pada Taemin yang kini mendengus sebal

“Ya aku bawa mobil.. kalian pergilah..” ujar Taemin kemudian kembali menyeruput Banana Milknya dan Jinki kembali menarik lengan Kibum pergi

“Mianhae Taemin!!” teriak Kibum saat Jinki menariknya semakin jauh

Jinki kemudian membukakan pintu mobilnya untuk Kibum kemudian Kibum segera naik ke mobil Jinki dengan senyum manisnya. Setelah itu Jinki pun segera menaiki mobilnya dan mulai menyalakan mobilnya

“Mau kemana kita?” tanya Kibum pada Jinki yang belum juga menjalankan mobilnya

“Cium aku maka kau akan tahu.” ujar Jinki seraya menatap Kibum dan Kibum berdecak. Kibum pun mendekatkan wajahnya dan mencium singkat bibir Jinki.

“Katakan!”

“Aku hanya ingin mengajakmu makan siang di Cafe kesukaanku.” ujar Jinki kemudian menjalankan mobilnya dan Kibum membulatkan matanya

“Tsk! Kenapa aku bisa percaya padamu?!”

“Karena kau mencintaiku.”

“Yang benar saja Lee Jinki!”

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Semakin hari Jinki dan Kibum semakin dekat bahkan Jinki sering menginap di Apartemen Kibum dan sebaliknya. Tapi, mereka tidak melakukan ‘itu’ karena Jinki tahu jika Kibum masih sedikit takut jika melakukannya bersama Jinki apalagi mereka belum menikah. Kibum takut jika Jinki entah kapan tiba tiba akan meninggalkannya. Itu lebih menyakitkan…

“Hari ini, aku tidak mengantarmu dulu hm? aku ada urusan lain.” ujar Jinki saat Kibum memberikan roti panggangnya pada Jinki

“Urusan apa?” Tanya Kibum khawatir. Ia takut tiba tiba Jinki menghancurkannya. Meskipun sudah sebulan menjadi sepasang kekasih dan Jinki sudah menyelesaikan janjinya untuk memperbaiki pabrik parfumnya, tetap saja Kibum masih khawatir. Bukannya ia tidak percaya, ia hanya khawatir.

“Urusan yang sangat penting sayang. Ini kejutanmu yang aku janjikan waktu itu.” ujar Jinki dan Kibum menatap Jinki datar dan penuh rasa khawatir

“Kejutan yang akan membuatmu senang bukan menangis. Aku mengerti jika kau masih takut aku melakukan hal yang tidak tidak tapi, aku sudah berjanji dan jika aku melakukannya maka kau bisa menghukumku sepuasmu.” ujar Jinki kemudian ia berdiri menghampiri Kibum dihadapannya dan memeluknya erat

“Kau harus percaya padaku Kibum.” Jinki mengusap punggung Kibum lembut dan mencium kepalanya. Kibum tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya lalu melepaskan pelukannya.

“Aku mencintaimu.” ucap Jinki dan matanya menatap lurus pada kekasihnya yang cantik itu

“Aku juga mencintaimu Jinki.” ucap Kibum dengan senyuman cantiknya. Jinki kemudian mendekatkan wajahnya dan Kibum memejamkan matanya saat merasa hidungnya menempel dengan hidung Jinki. Jinki tersenyum kemudian menggesekkan hidung mereka berdua sebelum menempelkan bibirnya pada bibir cherry Kibum dan mulai menyesap manisnya. Jinki memejamkan matanya dan merengkuh Kibum ke dalam pelukannya sedangkan bibirnya mulai mencium lembut bibir Kibum untuk menyampaikan rasa cintanya yang tulus untuk Kibum.  Kibum membalas ciuman Jinki dengan kecupan kecupan kecilnya.

“Aku berangkat. Sampai bertemu nanti.” ujar Jinki setelah melepaskan ciumannya dan mengusap pipi Kibum lalu menciumnya. Kibum mengangguk dan Jinki pun mengambil kopernya kemudian pergi dari Apartemennya.

Kibum kini sudah berada di kantornya dan berjalan menuju ruangannya dengan senyum manisnya hingga 2 sekretarisnya memandangnya geli.

“Selamat pagi~” ujar Kibum pada kedua sekretarisnya itu

“Pagi. Sepertinya sesuatu yang menyenangkan terjadi?” tanya Woohyun dan Kibum tersenyum

“Pasti Jinki sajangnim.” ujar Taemin hingga Woohyun menganggukkan kepalanya

“Entahlah.. hari ini aku merasa sangat senang. Kalian bekerjalah, aku akan keruanganku.” ujar Kibum kemudian pergi ke ruangannya dan kedua sekretarisnya itu hanya menggelengkan kepalanya

“Sepertinya Jinki sajangnim benar benar sudah berubah. Hah.. aku ikut senang jika ia bisa membuat Kibum hyung tersenyum seperti itu.” ujar Taemin dan Woohyun menganggukkan kepalanya

“Mereka saling mencintai..” ujar Woohyun dan Taemin memandang aneh padanya

“Kau tahu apa soal cinta? kkk~ pergilah cari kekasih sana Woohyun hyung kkk~” cibir Taemin sambil terkekeh dan Woohyun hanya menghela nafasnya

Sedangkan disebuah rumah besar, seorang namja tampan baru saja turun dari mobilnya dan segera menekan bel rumahnya agar pintunya terbuka.

“JINKI!!!” Teriak sang Umma saat membukakan pintu rumahnya dan ia segera memeluk anak satu satunya itu.

“Umma aku merindukanmu.” ujar Jinki saat melepas pelukannya

“Nado Jinki! kajja kita masuk! Umma akan membuatkan makanan kesukaanmu.” ujar Umma Jinki dan membawa Jinki masuk hingga Jinki terkekeh melihat sikap Ummanya

“Halo Appa!” Jinki menyapa Appanya yang sedang menonton tv hingga Appanya menoleh dan terkejut melihat anaknya itu.

“Eoh Jinki! Kau sudah pulang nak! Bagaimana kabarmu?” Tanya Appa Jinki pada Jinki yang mulai duduk di sofa sedangkan Ummanya memasak ayam goreng kesukaan Jinki

“Aku sangat baik. Bagaimana dengan Appa?” tanya Jinki dan Appanya tertawa

“Appa juga baik, apa kau tidak lihat perutku mulai membuncit karena makanan yang diberi Ummamu?” ujar Appa Jinki seraya menunjukkan perutnya dan Jinki tertawa melihatnya

“Bagaimana Perusahaan? Apa ada kabar baik? dan Perusahaan mana yang sedang bekerja sama denganmu?” Tanya Appa Jinki dan Jinki mulai menghela nafasnya. Ini saatnya…

“Perusahaan sangat baik. Appa, boleh ku katakan sesuatu?” Tanya Jinki dan Appanya menatapnya aneh dan was was.

“Katakanlah..”

“Aku sedang bekerja sama dengan Boom Parfume dan aku ingin sekali menikah dengan CEOnya kemudian menyatukan Perusahaan kami. Apa appa setuju?” Tanya Jinki dengan jantungnya yang berdetak cepat menunggu Appanya yang kini menatapnya datar

“Boom Parfume? Milik Kim Hanggeng? Jadi, kau sudah bertemu dengan anaknya, Kim Kibum?” tanya Appanya antusias dan Jinki memandangnya bingung

“Appa mengenal Kibum?”

“Aigoo Jinki.. Aku dan Hanggeng adalah sahabat sejak kecil dan kami memang berencana untuk menjodohkanmu dengan Kibum. Appa ingin menjelaskannya ketika kau pulang kerumah tapi, saat kau pulang malah kau yang menjelaskan hubungan kalian aigoo.” jelas Appanya dan Jinki membulatkan matanya. Jadi….

“Jadi, Appa setuju jika Boom Parfume dan kita menyatu? dan jika aku menikah dengan Kibum?” tanya Jinki dengan wajahnya yang senang dan Appanya menganggukkan kepalanya

“Ah! Bukankah kalian sudah saling mengenal sejak kuliah?” Tanya Appa Jinki dan Jinki menganggukkan kepalanya

“Berarti kalian sudah lama saling mengenal dan jika bisa, percepat pernikahan kalian dan satukan perusahaan kita. Aku akan menghubungi Hanggeng!” ujar Appa Jinki kemudian pergi ke kamarnya untuk menelpon Appa Kibum. Sedangkan Jinki, ia hanya tersenyum bodoh dan tidak percaya semua ini. Suprise yang ingin ia berikan pada Kibum bahkan mengejutkannya juga.

“Jinki makanlah.. Umma sudah memasakkan ayam goreng untukmu.” Perintah Umma Jinki dari dapur dan Jinki segera menyusul Ummanya.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Dan malam harinya…

Jinki baru saja sampai di Apartemennya setelah seharian ini ia berada dirumah orangtuanya untuk membicarakan masalah perusahaannya dan Kibum serta pernikahan mereka. Bahkan, Orangtua Kibum tadi datang kerumahnya dan membicarakannya. Jinki sengaja tidak memberitahu Kibum karena ini adalah suprise untuknya.

Jinki kemudian segera mandi dan membersihkan dirinya setelah itu pergi ke kamar kekasihnya dan menciumnya sampai puas karena ia benar benar merindukan Kibum. Hah.. musuh jadi cinta? lucu sekali..

Sedangkan Kibum, ia kini sedang merapikan tempat tidurnya dan membuang sampah sampah yang berserakan di kamarnya. Sesekali ia melirik jam yang kini menunjukkan pukul 10 malam. Apa Jinki sudah pulang? Kemana namja itu hingga selarut ini?

Kibum kemudian mengecek ponselnya dan mencoba menghubungi Jinki namun, namja itu tidak mengangkatnya hingga Kibum berdecak kesal.

“Mungkin dia sudah lupa jika aku adalah kekasihnya sekarang tsk! Lebih baik aku tidur!” oceh Kibum kemudian meletakkan ponselnya di nakas dan ia sendiri mulai naik ke tempat tidurnya dan mulai memejamkan matanya.

Tak lama, ia merasakan jika seseorang naik ke ranjangnya dan memeluknya dari belakang. Ini pasti Jinki! Kibum kemudian menyingkirkan tangan Jinki dari perutnya.

“Eoh? Kukira kau sudah tidur.” ujar Jinki saat mengetahui Kibumnya belum tidur

“Darimana saja kau?” tanya Kibum seraya membalikkan tubuhnya menghadap Jinki

“Bukankah aku sudah bilang jika aku pergi menyiapkan suprise untukmu?” ujar Jinki dengan nada tanya dan Kibum mendelik kearahnya

“Suprise apa? Kau pergi dari pagi hingga larut.” Kibum mengerucutkan bibirnya dan Jinki tersenyum tipis

“Ini suprise yang besar dan kau pasti akan sangat terkejut. Aku akan memberikannya hm…. sekitar… ah sebentar lagi.” ujar Jinki seraya kembali memeluk Kibum dan Kibum menaikkan sebelah alisnya

“Jangan membuatku penasaran..”

“Kau tunggu saja Kibummie.. Sekarang tidurlah, aku lelah..” ujar Jinki kemudian mencium bibir Kibum singkat

“Hah.. baiklah..” Kibum pun kemudian mulai memeluk Jinki dan memejamkan matanya. Jinki tersenyum dan mencium kening Kibum lama

“Selamat malam sayang.”

Pagi harinya, Kibum membuka matanya perlahan dan seorang namja tampan terlihat sedang menatapnya dengan senyum tampannya. Kibum membalas senyumannya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher kekasihnya itu.

“Selamat pagi..” ujar Jinki seraya mengusap lembut punggung Kibum yang terbalut piyama pinknya

“Pagi Jinki..” ujar Kibum seraya mengecup rahang Jinki dan Jinki tersenyum karenanya

“Apa tidurmu nyenyak?” tanya Jinki kemudian mengusap pipi Kibum dan Kibum menatapnya dengan wajah bangun tidurnya

“Hm.. sangat nyenyak. Bagaimana denganmu?”

“Sangat nyenyak karena aku tidur bersamamu kkk~” Jinki terkekeh dan Kibum berdecak. Jinki kemudian mengangkat dagu Kibum dan mengulum lembut bibir Kibum.

“Hari ini kita cuti.. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.” Ajak Jinki dan Kibum mengerutkan alisnya.

“Kemana?” Tanya Kibum penasaran dan Jinki tersenyum

“Rahasia.”

“Kenapa kau suka sekali menyembunyikan sesuatu dariku?” Ucap Kibum kesal seraya duduk di kasurnya dan menatap Jinki yang melihatnya aneh

“Karena aku mencintaimu. Cepat mandi! Aku juga akan ke kamarku untuk bersiap siap..” ujar Jinki kemudian beranjak dari kasur Kibum dan Kibum menatapnya jengah

Jinki ternyata mengajak Kibum ke sebuah taman yang cantik. Kibum tersenyum senang melihat bunga bunga di taman ini dan Jinki menggenggam tangan Kibum erat seraya berjalan mengitari taman.

“Kenapa kau mengajakku kesini pagi ini?” tanya Kibum pada Jinki yang menatapnya

“Hanya ingin.. kita perlu olahraga dan menghirup udara pagi.” ujar Jinki dengan wajah datarnya dan Kibum berdecak melihat wajah menyebalkan Jinki. Jinki kemudian menarik Kibum ke sebuah tempat dimana disekelilingnya terdapat banyak bunga berwarna warni dan Kibum tersenyum senang melihatnya.

Tiba tiba…..

“Jinki…” Kibum terkejut saat melihat Jinki berlutut dihadapannya

“Aku tahu jika sebelumnya kita saling membenci dan Aku tahu jika aku sering sekali menyakiti hatimu tapi, mulai sekarang aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah menyakiti hatimu lagi dan bahkan sampai membuatmu menangis. Aku ingin hidup bersamamu, Aku ingin mengakhiri sisa hidupku bersamamu dan Aku mencintaimu Kim Kibum, so will you marry me?” ujar Jinki dengan senyuman tampannya dan Kibum hanya bisa membulatkan matanya saat Jinki mengambil sebuah kotak beludru berwarna merah dan mengeluarkan sebuah cincin yang sangat cantik

“Jinki aku…”

“Jawablah Kibum.. Jangan membuatku menunggu..” ujar Jinki dengan hatinya yang berkecamuk. Jantungnya berdetak sangat cepat karena takut Kibum menolaknya dan membatalkan semuanya.

“Eum… yes i do..” ujar Kibum dengan suara rendahnya dan Jinki terkejut mendengarnya. Jinki kemudian tersenyum dan ia mulai mengambil cincin itu kemudian memasukkannya kedalam jari manis Kibum. Setelah itu Jinki kembali beranjak dan memeluk Kibum erat.

“Aku sangat mencintaimu.” Bisik Jinki seraya mengecup kepala Kibum dan Kibum malah menangis dipelukan Jinki

“Kenapa kau menangis?” tanya Jinki saat merasa bajunya basah karena airmata Kibum

“Aniya.. aku hanya bahagia. Terimakasih Jinki..” ujar Kibum seraya mengusap airmatanya dan Jinki tersenyum kemudian mempererat pelukannya.

Ponsel Kibum tiba tiba berdering dan Kibum segera melepaskan pelukannya lalu mengangkat teleponnya.

“Yeoboseyo Umma? Aku hari ini cuti. Eum pulang kerumah? Baiklah.. Ne Umma..” Kibum kemudian menutup teleponnya dan menatap Jinki yang kini menatapnya

“Umma menyuruhku pulang. Katanya ada sesuatu hal yang penting untukku.” Ujar Kibum seraya memasukkan ponselnya ke saku celananya dan Jinki menahan senyumnya

“Apa itu?” tanya Jinki dan Kibun mengangkat bahunya

“Entahlah..”

“Hah.. Baiklah kalau begitu aku juga akan pulang kerumahku hari ini.” ujar Jinki dan Kibum menatapnya heran

“Wae? Kenapa kau pulang juga?” tanya Kibum dan Jinki mengusap pipi namja cantiknya

“Aku juga merindukan keluargaku. Hm.. kajja! Kita berjalan jalan sebentar lagi.” ujar Jinki kemudian kembali menggenggam tangan Kibum dan kembali mengitari taman.

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Siang harinya, Kibum pergi kerumah orangtuanya untuk mengetahui apa hal penting untuknya seperti yang dikatakan Ummanya tadi. Kibum menekan bel rumahnya dan tanpa menunggu lama, pintu itu terbuka hingga menampakkan sosok cantik bernama Kim Heechul.

“Kibummie!!! Anakku!!” ujar Heechul kemudian memeluk putra cantiknya itu dan Kibum membalas pelukan sang Umma. Hah… sudah berapa bulan ia tidak pulang kerumah?

“Umma aku merindukanmu..” ujar Kibum saat melepaskan pelukannya dan menatap Ummanya yang semakin cantik

“Nado bummie.. Ah! Kajja! Appa sudah menunggumu.. kita harus bicara..” ujar Ummanya dan menggenggam tangan Kibum dan Kibum menatapnya bingung.

Saat sampai di ruang tamu, Kibum segera menghampiri Appanya dan Kim Hanggeng segera memeluk putra cantiknya itu. Hah… Kibum semakim cantik seperti Ummanya.

“Kibummie, Apa kabarmu?” Tanya Hanggeng kemudian duduk bersama Kibum dan juga Heechul

“Aku baik baik saja dan bagaimana dengan kalian?” tanya Kibum dan Ummanya tersenyum

“Kami sangat baik dan semakin baik setelah melihatmu Kibum, anakku.” ujar Ummanya dan Kibum terkekeh

“Bagaimana kabar Perusahaan?” tanya sang Appa dan Kibum mulai menjelaskan perkembangan perusahaan, tentang kebakaran pabrik dan juga client yang sedang bekerja sama dengannya yaitu Shining corp milik Jinki.

“Beruntungnya kau bisa menyelesaikan masalah itu Kibum.. Aku bangga padamu!” ujar sang Appa seraya mengusap kepala Kibum dan Kibum hanya tersenyum. Hah… ini semua juga berkat kekasihnya, Jinki.

“Eum, Umma bilang ada hal penting untukku. Apa itu?” tanya Kibum yang mulai penasaran dengan hal penting itu.

“Hah baiklah aku akan menjelaskannya.. Kibum anakku, usiamu sudah sangat dewasa dan aku ingin sekali kau menikah..” ucap Hanggeng dan Kibum menatapnya penuh harap. Semoga saja Appanya tidak berniat untuk menjodohkannya karena ia ingin menikah dengan Jinki….

“Teman Appa memiliki anak laki laki yang sangat tampan dan sukses. Appa ingin sekali menggabungkan Perusahaannya dengan Perusahaan kita. Untuk itu… Aku ingin kau menikah dengan anak temanku itu.” ucap Hanggeng seraya mengusap tangan Kibum dan Kibum membulatkan matanya

“Tapi Appa.. aku akan-”

“Kau tidak boleh menolaknya Kibum karena kau pasti akan menyukainya. Kedua keluarga sudah membicarakan ini dan Anak teman appa itu setuju hanya tinggal kau yang harus memutuskannya tapi, Appa memaksamu kali ini.” ujar Hanggeng seraya mengangguk pada Kibum untuk meyakinkannya sedangkan Kibum hanya menghela nafasnya. Bagaimana dengan Jinki? Dia pasti akan terluka..

“Entahlah!!” Kibum berkata dengan kesal kemudian menghempas tangan Appanya dan pergi ke kamarnya kemudian menutup pintunya keras keras. Ia tidak ingin dijodohkan tapi, ia tidak bisa menolak keinginan orangtuanya apalagi menyangkut Perusahaan. Pasti Appanya ingin yang terbaik untuk Perusahaan tapi, tidak untuk anaknya tsk!

Kibum menangis dikamarnya seraya melempar bantalnya kelantai. Bagaimana dengan Jinki? Ia sudah dilamar tadi dan Kibum sudah menjawabnya. Jinki sekarang berada di rumah orangtuanya dan ia pasti membicarakan Kibum sedangkan Kibum sendiri malah akan dijodohkan.

“AH OTTHOKE?! JINKI!!” Kibum berteriak kemudian mengambil ponselnya untuk menghubungi Jinki tapi, ponselnya berdering dan ternyata Jinki yang lebih dahulu menghubunginya.

“(Kibum? Apa kau sudah bicara pada orangtuamu?)”
“Jinki…”
“(Kibum? Kau menangis?)”
“Jinki maafkan aku..”
“(Ada apa Kibum? Jangan membuatku takut.)”
“Aku akan dijodohkan..”
“(Apa?)”
“Aku akan dijodohkan dengan anak dari teman Appaku..”
“(Begitukah? Lalu kau menerimanya?)”
“Entahlah.. Aku mencintaimu tapi..”
“(Aku juga mencintaimu Kibum. Hah..)”
“Jinki?! Jinki?! Halo?!”

Kibum melihat layar ponselnya dan menghela nafasnya panjang. Jinki menutup teleponnya. Ia pasti merasa kecewa. Apa yang harus ia lakukan?
Kibum menangis lagi kemudian mengetikkan sebuah pesan untuk Jinki.

To: Jinki♥♥♥
Maafkan aku.. Aku akan bilang pada orangtuaku jika kau sudah melamarku, hm? Jinki maafkan aku ㅠㅠ

Dan beberapa saat kemudian munculah balasan dari Jinki yang membuat Kibum kesal dan menangis semakin kencang.

From: Jinki♥♥♥
Tidak perlu. Mungkin dia memang yang terbaik untukmu. Baiklah.. senang mengenalmu Kibum ^^ dan aku akan selalu mencintaimu.

“Kenapa dia malah membiarkanku? Hah.. sepertinya dia tidak benar benar mencintaiku tsk!” Kibum berdecak seraya mengusap airmatanya dan ia mulai merebahkan dirinya di kasurnya untuk menenangkan dirinya sendiri.

Heechul dan Hanggeng kini terlihat sudah siap dengan pakaian formalnya. Mereka berencana untuk makan malam dan juga mempertemukan Kibum dengan anak dari teman Hanggeng malam ini.

“Dasimu..” ujar Heechul kemudian membenarnkan letak dasi Hanggeng yang sedikit berantakkan

“Gumawo yeobo.. Lebih baik kau panggil Kibum apa dia sudah siap atau belum?” tanya Hanggeng dan Heechul mengangguk kemudian mulai pergi ke kamar anaknya itu.

“Kibum? Apa kau sudah siap?” Teriak Heechul dari luar kamar Kibum seraya mengetuk pintunya namun Kibum tak juga menjawabnya.

“Kibum?!” panggil Heechul sekali lagi kemudian ia membuka knop pintu kamar Kibum dan…

“KIM KIBUM ASTAGA!!” Heechul membulatkan matanya saat melihat Kibum yang tertidur dengan sangat pulas di kasurnya. Heechul kemudian menghampiri putra cantiknya itu dan membangunkannya

“Kibum! Cepatlah bersiap siap! Malam ini kau harus bertemu dengan calon suamimu!” ujar sang Umma dan Kibum pun membuka matanya dengan malas. Ternyata ia ketiduran saat tadi menangisi Jinki.

“Umma, bagaimana jika aku tidak menyukainya?” tanya Kibum saat duduk di kasurnya dengan wajah yang memelas

“Bersiaplah dahulu! Kita lihat nanti apa kau suka atau tidak..” ujar Heechul dan Kibum hanya mendesah pasrah kemudian segera memasuki kamar mandi dengan gusar sedangkan Heechul hanya tersenyum melihat tingkah putranya itu.

Setelah beberapa saat, Kibum pun selesai dengan acara mandinya dan ia segera merias dirinya dengan gaya formal juga fashionistanya. Kibum menatap dirinya di cermin besar dikamarnya kemudian mengerucutkan bibirnya. Ia sangat cantik tapi nasibnya tidak secantik dirinya. Kibum kemudian mengambil ponselnya dan menghela nafasnya saat melihat tidak ada notifikasi apapun dari Jinki.

“Sepertinya ia benar benar tidak peduli. Kenapa aku bisa percaya dengannya? Dan suprise itu sama sekali tidak lucu! Melamarku kemudian meninggalkanku begitu saja! Lee Jinki aku sangat membencimu!!” ujar Kibum meremas ponselnya. Kenapa ia bisa percaya begitu saja pada Jinki? Benar memang Jinki membantunya membangun pabriknya kembali tapi, sekarang? Apa maksudnya setelah melamarnya tadi pagi lalu saat tahu ia akan dijodohkan ia terlihat tidak peduli? Atau ia sedang terpuruk sekarang? Molla!!

“Kibum!! Ayo kita berangkat!!” teriak Heechul dari luar kamarnya dan Kibum menghela nafasnya panjang kemudian mengambil tasnya dan pergi keluar dari kamarnya.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Sesampainya dirumah teman Appanya itu, Kibum segera turun dari mobilnya dengan wajah yang kesal. Rumahnya memang besar tapi, Kibum yakin pasti mereka orang yang sangat kaya.

“Tersenyumlah Kibum! Jangan perlihatkan wajah seperti itu didepan calon suamimu..” Perintah Ummanya dan Kibum mencibir kesal. Calon suami katanya? Yang benar saja!
Keluarga Kim kemudian segera menuju pintu masuk dan menekan belnya.

CEKLEK!

“Ah! Hanggeng! Heechul! Kalian sudah datang?! dan kau pasti Kibum?” tanya seorang yeoja parubaya yang cantik dan Kibum memberi salam padanya

“Jaejoong-ah maaf menunggu lama..” ujar Hanggeng dan yeoja itu tersenyum

“Gwenchana.. kajja masuk! Anak dan suamiku sudah menunggu.” ujar Jaejoong kemudian mengajak keluarga Kim masuk. Dan saat masuk mereka disambut oleh seorang namja paruhbaya dan segera menyuruh mereka duduk.

“Jadi ini Kibum, sangat cantik.. Anakku pasti sangat menyukainya.” ujar Yunho yang merupakan suami Jaejoong.

“Benar yeobo! Dia sangat cantik.. Tunggu sebentar eum Kibum? Anakku sedang mengganti bajunya.” ujar Jaejoong dan Kibum tersenyum semanis mungkin di depan mereka meskipun di dalam hatinya ia merasa kesal sekaligus penasaran dengan anak dari mereka.

CHUP!

Kibum terkejut saat seseorang mengecup pipinya dari belakang.

“YA!-”

“Suprise!”

Dan seketika Kibum membulatkan matanya saat melihat Jinki berada di belakangnya dan tersenyum tampan padanya.

“Jinki..” Kibum berdiri dan menatap Jinki yang kini mulai menghampirinya.

“Iya ini aku Kibum..” ujar Jinki kemudian mengajak Kibum duduk kembali bersebelahan dengannya. Jinki merangkul Kibum yang sepertinya sangat shock.

“Aigoo lihatlah mereka kkk~ Dan Kibum, kau menyukainya kan?” tanya Hanggeng dan Kibum mengangguk pelan hingga yang lain tertawa.

Mereka kemudian mulai membicarakan pernikahan Jinki dan Kibum juga tentang bergabungnya SHINING Corp dengan Boom Parfume. Jinki memberikan berkas penggabungannya pada Hanggeng dan Hanggeng pun menandatanganinya. Dan Yunho memutuskan setelah Jinki dan Kibum menikah maka SHINING Corp dan BOOM Parfume resmi bergabung dan menjadi perusahaan advertising parfume.

“Jinki, sebaiknya kau ajak Kibum ke kamarmu. Sepertinya ia ingin meminta penjelasan kkk~” ujar Jaejoong dan Kibum hanya tersenyum malu

“Baik Umma.” ujar Jinki kemudian menggenggam tangan Kibum dan membawanya ke kamarnya.

Setelah sampai di kamar Jinki, Kibum segera memeluk Jinki erat dan menyembunyikan wajah merahnya di dada Jinki. Jinki kemudian membalas pelukannya dan mencium pucuk kepala Kibum.

“Ini supriseku untukmu, apa kau terkejut?” Tanya Jinki pada Kibum yang kini menatap Jinki.

“Sangat terkejut! Ku kira aku benar benar akan dijodohkan dengan orang lain dan kau benar benar tidak peduli padaku.” Kibum memicingkan matanya pada Jinki dan Jinki merengkuh pinggang Kibum

“Maafkan aku kkk~ Aku sangat mencintaimu Kibum, musuhku.” ujar Jinki seraya mengecup kening Kibum singkat.

“Ani.. aku kekasihmu..” Kibum tersenyum dan Jinki tertawa mendengarnya

“Setelah perusahaan kita bergabung, aku ingin kau menjadi sekretarisku..” pinta Jinki dan Kibum berdecak kesal

“Aku seorang CEO dan aku tidak mau turun menjadi seorang sekretaris meskipun itu bersamamu tsk!” Kibum mendelik tajam pada Jinki yang kini menatapnya aneh

“Lalu bagaimana?” tanya Jinki bingung dan Kibum melingkarkan kedua lengannya dileher Jinki

“Aku ingin kita berdua menjadi CEO dan bekerja diruangan yang sama. Hm? Bukankah menyenangkan?” tanya Kibum dengan senyumannya dan Jinki terkekeh

“Baiklah aku akan menuruti keinginanmu Kibum dan……. karena kita akan menikah, bolehkah aku….”

“Tidak! Aku masih takut akan hal itu jadi tunggu sampai kita menikah!” Kibum mendelik tajam dan Jinki menghela nafasnya. Kibum masih takut ternyata! Haish padahal mereka berdua akan menikah dan Jinki pun tidak akan meninggalkannya tapi.. hah…

“Baiklah! Hm Kibum.. terimakasih telah hadir ke kehidupanku dan membuka pintu hatiku dengan perilakumu kepadaku kkk~ Maafkan aku jika selama ini aku selalu menyakiti hatimu, sejak kuliah atau bahkan saat kita…”

“Sstt.. aku sudah memaafkannya. Dan maafkan aku jika aku selalu bersikap ketus dan kasar padamu.”

“Itu semua salahku Kibum. Sekarang aku berjanji aku hanya akan membuatmu tersenyum dan bahagia selamanya. Aku mencintaimu Kibum..”

“Aku juga mencintaimu Jinki.” dan kata manis itu ditutup oleh ciuman hangat mereka. Jinki mengulum kedua belah bibir Kibum dan Kibum membalasnya dengan kecupan kecupan kecilnya. Ciuman tanpa nafsu hanya ciuman lembut yang menyalurkan rasa cinta mereka yang semakin dalam dan semakin membesar.

Berawal dari 2 orang musuh yang sangat susah sekali untuk bisa menyatu namun, bagaimanapun juga mereka tidak bisa menolak takdir mereka jika mereka memang harus bersama selamanya.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

“I hate you, and then I love you. It’s like I want to throw you off a cliff, then rush to the bottom to catch you.”

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

FIN

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

KURANG GAK KURANG GAK? XD BUTUH SQUEL GAK? XD INI UDAH 6000 WORDS!! XD

Maaf ya Jonghyun, Woohyun ama 2min gak diceritain lagi soalnya udah kepanjangan banget ini wkwkw xD maaf kalo endingnya agak aneh -_-

Utang berkurang hamdalah xD

See you :*

Penulis:

Imma SHINee World. I ship onkey so fuckin hard and i'm so sorry if my story is weird and delusional xD

32 tanggapan untuk “WHAT IS LOVE? | ONKEY | CHAP 5 [END]

  1. Akhirnyaaaaa… setelah sekian lama menunggu…
    Duh jinki ya suka banget bikin kibum deg2an ahahhahaha..
    Manis banget ya merekaaa
    Feeeb mau sekuel. Nc pliiis hahahhaha

  2. Wuaaa..panjang yang menyenangkan..
    Emg udah fenomena alam benci jadi cinta..
    Sukaaaa klo yunho ma jae jd ortu jinki dan hanggeng ma heechul jd ortu kibum kyk khayalan aq..wkkwkw
    Boleh lho sequelnyaa 6000 word lagi..hehhe..

  3. Akhirnya ff yg gue tunggu2 keluar juga… Seneng banget gue wkwk 😕 Makasih febreh,love you 😘😘😘 akhir yg bahagia,ternyata kibum udh suka ama jinki dari dulu,kibum lucu banget sih,jinkinya jg romantis akhirnya dia nyesel karena udh bikin kibun nangis dulu,sumpah surprise nya ga terduga banget,udh bikin kibum nangis trs mikir jinkinya jahat ternyata itu rencananya jinki wkwkwk sumpah febreh ini theeee beeeesssstttt banget,please harus ada squelnya okok 👍👍👍👍👌👌 sumpah gue rasa ini komen terpanjang gue wkwk,, dan gue jg ga sabar buat baca endingnya cil… Akhhhh sumpah gue seneng banget *apa sih pokonya gue ga pernah bosen dan gue suka banget sama ff lu breh.. Love and fighting 😘😘👏👏👍👍👌👌💪💪❤️❤️

  4. akhirnya nge~post juga…
    lupa alur, lupa cerita, lupa lupa lupa dan akhirnya ingat kembali…
    Eiei jinki sebenernya cemburu sama jungshin,, sok sok.an alasan wkwkwk,,,
    Astaga sumveh ngaka wah si abonim sama omonim mau mau aja ngibulin kibum,, atao kibum nya aja yang mudah di kibulin,, 😁😁😁
    oughh suprise nyaaa wkwkwkkw
    jong woo, and 2min kan hanya bumbu cinta jinkibum jadi kalo sedikit gpp lah ya 😂😂
    Kakak ini butuh sequel yahh karena ‘itu’ nya belum ada wksss h 😂😂😂
    SEQUEL
    SEQUEL
    SEQUEL
    Juseyo

    Fighting authornim 😙😙

  5. akhirnya nge~post juga…
    lupa alur, lupa cerita, lupa lupa lupa dan akhirnya ingat kembali…
    Eiei jinki sebenernya cemburu sama jungshin,, sok sok.an alasan wkwkwk,,,
    Astaga sumveh ngaka wah si abonim sama omonim mau mau aja ngibulin kibum,, atao kibum nya aja yang mudah di kibulin,, 😁😁😁
    oughh suprise nyaaa wkwkwkkw
    jong woo, and 2min kan hanya bumbu cinta jinkibum jadi kalo sedikit gpp lah ya 😂😂
    Oke ini emang panjang kakaka…
    Kakak ini butuh sequel yahh karena ‘itu’ nya belum ada wksss h 😂😂😂
    SEQUEL
    SEQUEL
    SEQUEL
    Juseyo

    Fighting authornim 😙😙

  6. KYAAAAAAHHHH gue suka gue sukaaaaaa. Gue suka bgt cerita yg awalnya benci terus jadi cinta 😍
    Jinki sweet banget aih idamannnnn QwQ mau banget ih kisah gue dimasa depan gini aja atulah/? Sweet banget yampun surprise nyaaaa ToT❤️
    Jonghyun disini kasian ih ahahahaha jones jones XD padahal masukin aja satu cast lagi buat jadi pasangan nya jjong, trs namanya gue aja kak gapapa pdhl gue ikhlas XDD
    INI WAJIB SQUEL SESUDAH ONKEY MENIKAHHHHH WAJIB WEH WAJIBBBB! XD

  7. ..huaaa kejutannya jinki bikin ngiri gue,,,
    Gak nyangka kalau mereka sebenernya juga udah dijodohkan….. Squel dong kak gimana kehidupan mereka stelah nikah.. Sweet ini mah.

  8. ternyata kibum udh suka ama jinki dari mereka kuliah ya 😀
    dia pengen bisa lebih deket ama jinki dengan cara yg beda..
    yakin dh sebenernya jungshin juga suka ama kibum..
    diliat dr dia pengen ganti uang kerugian kibum trus dari perhatian dia ke kibum..
    untung kibum bertahan ama perasaannya ke jinki walaupun udh disakitin ama jinki..

    kejutan yg jinki bikin bisa bikin jinki terkejut juga ya 😀
    ga taunya dr awal mereka udh dijodohin ama keluarga mereka..
    emang ya kalo jodoh ma ga kemana 😀
    ada sequelnya seru nih kkkk

  9. Happy ending yyyyeeeeeeeee -,-

    AHhhh tapi acara pernikahannya belum, malam pertamanya belom, cerita ampe mereka punya anak juga belummmmmm… sequel~~~ //plak banyak maunya -,-

    hehehe

  10. Akhirnya nge-post juga, lama banget nunggunya
    Mereka so sweet banget sampe2 aku diabetes kkk~
    Surprise jinki untuk kibum sangat manis pengen juga rasanya hehehehe
    Waah udah end padahal masih pengen kkk~

  11. dibagian jinki ngasih kejutannya aja kurang gregetss wkwk masak mau ngasih kejutan bilang2 XD
    semoga kedepannya ff2 buatan chingu tambah gregets ya hihi

  12. Sequel juseyoooo ceritain nikahnya dan malam pertamanya wkwkwk 😀

    akhirnya selesai jugaaa huh dari yg awalnya musuhan bgt eh skrng jadi cinta mati 😀
    mangats terus bikin ff nya 😀

  13. huwaaa… dahsyattt… cilx update tp end… jinhun kelepek2 mah ketjer… gak bertulang… onkey… bener2 bikin ngereget deh… ahaha kasian deh, jong kebakar mulu… jin pengen Anu mulu… gkgkgk gk dikasih jatah kan… pdhlkan endx udah panjang nih tapi kok rasa haus reader ingin terus mah. eottoekke author feb ? kalo bisa sequelx ne… pengen tau nikahx bum kyp ape.

  14. Kalo uda jodoh itu pasti ada saja jalan.nya untuk bersatu wkakaka
    Owhhh. .ternyata kibum uda jatuh cinta duluan dari dulu . .
    surprise.nya sukses bikin kibum galau dan berurai air mata hahahha

  15. Ciusssss ku tunggu ..tunggu nich ff berasa ny kpiikiran trus…dari musuh jd saling benci tauny jodoh wahhhh…so sweett bingiiitt jinki bikin meleleh dechh mana tahan coba kibum d perlakuin kyak gitu..lanjutt donk nc thor…#plaakk# hehehe..;v

  16. Benci jadi cinta
    sukaa bangeet deehh
    dari 1-5 bener bener bagus ceritanya

    semoga ff yang lain nya nanti benci jadi cinta juga
    Berharap ada squel

  17. Yeyyyy happy ending… selamat ya jinkibum..

    Surprise nya jinki memang luar biasa… so sweet luar biasa lah pokoknya…

    Sequel plisssssss author…

  18. Kuraang butihh dong sequel nya hohoho bagaimana kehisupan mereka setelah menikah daaan ciaaaa kibum ga mau kalo belom menikah hahaha ok aku tunggu lahhh sequelnya feeb.

  19. Anjir ya, first time banget nih gua komen wkwk baru tau caranya/? Ok abaikan. Akhirnya ini ff beres juga feb, gua tungguin sampe bangkotan. Asem, maniiisss gilaa, udah gaperlu gula lagi. Sequel plis ada ncnya wkwk

  20. Ah ya ampun ini udah selesai ternyata ~
    Untunglah segala kesalahpahaman bisa diperbaiki ~~
    Nah begitu dong jiin, pacar idaman dah pokoknya..
    Direstui seratus persen pula ~~
    Deuh keren, lengkap deh kebahagiannya
    well selamat berbahagia ceo

  21. Ahh, finally happy ending!
    JinKibum akhirnya bersatu yeyeyeye
    hmm, gak ada sequelnya kah kak feb? *modus*
    musuh jadi kekasih kyaaaaa~!!!
    Aduhh, kasihan Jong sama Woo ya, jones beb T.T

  22. Ah trnyta yg cnta sedari dl it kibum. Selamat bum akhirny berbalas. Chukkae chukkae.
    Ya ampun manis bngt endingny.

    Sequelny mana ini thor? Ini bagus bngt ciuuusss

Tinggalkan komentar