Recipe for Love | ONKEY | PART 3

Title: Recipe for Love
Subtitle: What The Hell Lee Jinki?!

Cast: – Lee Jinki
          – Kim Kibum
          – Choi Minho
          – Kim Jonghyun
          – Lee Taemin

Genre: YAOI, Romance, Marriage Life
Author: Herbef
Warning: TYPO(S), BL, Don’t Like Don’t Read!

A/n:
Sumpah suka banget ngetik ff ini jadi ini dulu yang dilanjut kalo bisa diabisin sekalian wkwkwkw xD
Kemarin udah ngetik fairy tp hp rusak lagi jadinya ilang lagi dan yah… kalo udah gitu jadi males dan gak mood n_n hp aku bener bener minta di lembiru ih *curhat*

Tapi pasti dilanjut kok jadi tungguin aja yaa ^^

Hope you like it!!

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Happy Reading ^^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

“Eoh? Kibum?”

“Minho?” Kibum terkejut saat Minho yang ia kenal beberapa hari lalu baru saja keluar dari pintu apartemen disebelah kamarnya.

“Kibum kau tinggal disini?” Tanya Minho tersenyum kemudian menghampiri Kibum yang menelan salivanya gugup.

“N-ne.. kau juga tinggal disini?” Tanya Kibum gugup dan Minho menganggukkan kepalanya. Disatu sisi ia senang bisa dekat dengan Minho, disisi lain ia tidak mau Minho tau tentang pernikahannya dengan Jinki.

“Ah senang sekali rasanya bisa bertetangga denganmu Kibummie. Kau mau keluar? Kita bisa berangkat bersama.” ajak Minho seraya mengulurkan tangannya pada Kibum dan Kibum pun tersenyum kemudian memegang tangan Minho. Akhirnya mereka pun keluar bersama.

Sedangkan disisi lain…

Jinki terduduk di meja makannya seraya menatap ponselnya. Hari ini ia tidak schedule dan ia sedang tidak ingin pergi kemanapun karena wartawan pasti sedang mengejarnya untuk mewawancarainya soal pernikahannya dengan Kibum. Sedangkan Kibum, ia malah pergi keluar disaat seperti ini. Hah.. biarkan dia menanggung akibatnya!

“Ah resep masakan baru! Sepertinya aku harus mencobanya.” ujar Jinki saat melihat resep masakan baru di ponselnya. Kemudian ia segera beranjak dari duduknya dan membuka kulkasnya untuk mengambil bahan bahan yang ada kemudian mulai memasak. Hah.. daripada ia berdiam diri karena tidak ada kegiatan, lebih baik ia memasak dan jika masakannya kali ini berhasil maka ia bisa menampilkan masakannya ini saat di tv nanti.

–

–

–

Kibum kini sedang bersama dengan Minho disebuah cafe untuk makan  dan berbincang sebentar sebelum keduanya pergi ke tempat tujuan mereka masing masing. Lagipula ini masih pukul 11 siang, dan keduanya harus pergi jam 12 nanti.

Kibum terus tersenyum karena Minho selalu mengatakan hal yang lucu. Selain tampan, berbakat, ternyata ia juga seorang kolektor. Minho sangat suka mengoleksi barang barang berbau sepak bola dan kamar apartemennya dipenuhi oleh barang barang itu. Dan Kibum benar benar terpesona karenanya…
Ia sangat suka dengan pria yang unik dan juga kolektor seperti Minho. Tidak seperti Jinki, yang hanya bisa memasak memasak dan memasak. Apa bagusnya memasak? Meskipun Jinki terkenal tapi bagi Kibum tetap saja ‘sangat biasa’.

“Jadi kapan kau akan melaunching pakaian terbarumu? Aku benar benar menantikannya Kibum.” tanya Minho dengan senyuman tampannya dan Kibum terkekeh. Senang sekali rasanya ketika seseorang menunggu hasil karya terbarumu.

“Secepatnya! Aku sudah menyelesaikan hasil designku hanya tinggal sedikit lagi. Dan sepertinya hasil designku kali ini akan sangat cocok untukmu.” Ujar Kibum dengan senyuman lebarnya dan Minho membulatkan matanya terkejut.

“Benarkah?! Woah aku sangat menunggunya!!” Minho terlihat sangat antusias dan Kibum tertawa melihatnya.

Tiba tiba ponsel Kibum berbunyi dan Kibum segera membuka ponselnya kemudian menghela nafasnya berat saat melihat nama ‘Umma’ di layarnya.

“Ne Umma?”
“(Kibum, besok kau akan ada pemotretan bersama Jinki. Produser majalah SHINING menghubungi Umma dan ia ingin besok kau dan Jinki melakukan pemotretan juga interview seputar pernikahan kalian.)”
“Umma tapi-”
“(Tidak boleh menolak! Umma juga sudah memberitahu Taemin agar menyiapkan keperluanmu.)”
“Tapi Umma, Taemin pasti sedang sibuk di butik!”
“(Apa dia tidak menghubungimu? Umma sudah menyuruhnya keapartemenmu dan sepertinya dia sedang dalam perjalanan)”
“Aish Jinjja!!”

Kibum menutup ponselnya dengan kesal kemudian mengerucutkan bibirnya hingga Minho melihatnya bingung.

“Ada apa Kibum?”

“Maafkan aku Minho, aku harus segera pergi! Hm.. annyeong!” Kibum segera pergi meninggalkan Minho yang kini menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

“Kibum sangat menarik..”

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Jinki selesai dengan acara masaknya dan kini ia sedang menatanya di meja makan kemudian mengeluarkan ponselnya untuk difoto. Setelah itu ia tersenyum melihat hasilnya dan mulai mengambil garpu serta sendok untuk memakan masakannya.

“Taemin-ah!! Ya! LEE TAEMIN!” Tiba tiba sebuah suara yang ia kenal terdengar di apartemennya. Jinki berdecak malas saat orang itu sudah muncul di dapur dan memandangnya.

“Ya! Apa Taemin kesini?” Tanya Kibum seraya menatap Jinki yang mulai memakan masakannya dan tidak menjawab pertanyaan Kibum.

“Ya! Aku bertanya padamu!” Teriak Kibum saat Jinki tetap diam dan menatapnya tajam

“Siapa yang kau sebut ‘Ya!’ ?” Tanya Jinki sinis dan Kibum memicingkan matanya

“Maaf.. Tuan Lee Jinki aku ingin bertanya padamu apakah managerku Lee Taemin datang kemari?” Tanya Kibum dengan nada lembut yang dimainkan hingga Jinki berdecak sebal.

“Tidak.” Jawab Jinki singkat jelas dan padat. Kibum kemudian menatap Jinki yang mulai memakan kembali masakannya dengan kesal.

“Aish! Kau tahu? Besok kita ada pemotretan untuk SHINING Magazine.” Ujar Kibum dan Jinki hanya mengangukkan kepalanya seraya meniup masakannya yang sedikit panas.

“Kau sudah tahu? Apa Umma memberitahunu?” Tanya Kibum seraya duduk dihadapan Jinki dan Jinki menatap Kibum dengan alisnya yang mengkerut

“Umma? Aku tahu dari Jonghyun.” Ujar Jinki dan Kibum membulatkan matanya

“Umma tadi menelponku dan dia memberitahuku juga Taemin yang akan kesini untuk menyiapkan keperluanku.” jelas Kibum dan Jinki hanya diam lalu kembali makan.

“Jinki bukankah kau sudah makan tadi pagi?” Tanya Kibum dan Jinki menatapnya kemudian mengangguk lalu tatapannya menjadi iba pada Kibum. Bukankah Kibumnya belum makan sejak pagi?

“Kau mau? Hm.. aku mencoba menu baru.” Tawar Jinki seraya memberikan piringnya pada Kibum dan Kibum tersenyum lalu menyendokkan makanan itu dan memasukkannya ke dalam mulut. Meskipun ia sudah makan tapi, ia ingin sekali merasakan masakan suaminya itu.

TING TONG

Bel apartemen Jinki berbunyi dan Jinki segera pergi untuk membuka pintunya sedangkan Kibum tetap di dapur dan memakan masakan Jinki yang sangat lezat.

“Eoh? Masuklah..” ujar Jinki saat membuka pintunya dan menampilkan Managernya dan juga Manager Kibum. Jonghyun dan Taemin.

“Hyung, apa ada Kibum?” Tanya Taemin dan Jinki mengangguk

“Dia di dapur.” jawab Jinki dan Taemin berterimakasih kemudian segera pergi ke dapur untuk menemui Kibum.

“Ya! Bagaimana malan pertamamu?” Tanya Jonghyun pada Jinki yang kinu mulai menutup pintu apartemennya

“Hah.. lupakan saja tentang malam pertama. Katakan padaku bagaimana bisa kau datang bersama Taemin?” Tanya Jinki pada Jonghyun yang kini sudah duduk di sofa

“A-ah.. aku bertemu dengannya di lift. Ne! Di lift..” ujar Jonghyun dengan senyuman canggungnya dan Jinki menatapnya selidik.

“Aku bersungguh sungguh Jinki. Dan.. ayo ke kamarmu dan siapkan mentalmu untuk interview shining magazine besok. Ku dengar pertanyaannya sangat sulit!” ujar Jonghyun kemudian menarik lengan Jinki yang kini hanya menghela nafasnya dan pasrah saja.

Dan didapur….

“Sepertinya aku mendengar suara Jonghyun di luar?” Tanya Kibum dan Taemin menggigit bibirnya gugup

“A-aku datang bersamanya.” ujar Taemin dengan wajahnya yang memerah malu dan Kibum membulatkan matanya terkejut.

“Taemin kau-”

“Aniyaa!! Aku bertemu dengannya di basement.” Ujar Taemin dan Kibun hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

“Bisa kau jelaskan masalah photoshoot besok?” Tanya Kibum dan Taemin pun mulai mengeluarkan secarik kertas dari tasnya dan memberikannya pada Kibum

“Ini adalah contoh pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh pihak shining kau harus menjawabnya dengan yakin. Hah.. tapi bagaimana bisa yakin? Kalian berdua bahkan tidak saling mencintai.” Ujar Taemin seraya menghela nafasnya dan Kibum mulai membaca isi kertas itu.

“Bagaimana kalian bisa bertemu? Haruskah aku jawab jika aku dijodohkan?” Tanya Kibum pada Taemin yang kini mulai menyambar makanan Kibum yang tadi dibuat Jinki.

“Tidak! Kau harus menjawab jika kalian bertemu saat shooting atau saat fashion show pakaianmu?” Usul Taemin dan Kibum menggeleng

“Yang benar saja! Jinki tidak pernah datang ke acara fashion show! Tidak mungkin bertemu disana.” ujar Kibum kesal dan Taemin hanya menghela nafasnya.

“Yang terpenting adalah kau tidak boleh menjawab secara kenyataan apalagi tentang perjodohan ini hm? Ayolah hyung.. bayaran photoshoot ini sangat besar!!”  ujar Taemin kemudian kembali memakan makanan itu.

“arraseo!!”

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Malam harinya….

Terlihat sepasang suami istri sedang berada di kasur mereka seraya membaca kertas kertas pertanyaan untuk besok. Kibum menggaruk kepalanya yang tidak gatal seraya mengerucutkan bibirnya sedangkan Jinki menggelengkan kepalanya seraya menghela nafasnya.

“Ini sangat sulit.. bisakah kita menjawab apa adanya saja?” Tanya Kibum dan Jinki menatapnya datar

“Lakukanlah. Setelah itu maka Orangtua kita akan menahan malu dan pandangan orang tentang kita benar benar buruk.” Ujar Jinki dan Kibum berdecak malas

“Arraseo lagipula aku tidak akan melakukannya! Aku hanya kesal! ini sangat sulit. Hah..” keluh Kibum seraya mengerucutkan bibirnya dan Jinki hanya menatapnya datar

“Baiklah.. aku akan bertanya padamu tentang ini dan ku harap kau sudah menghafalnya.” Ujar Jinki kemudian merebut kertas Kibum dan Kibum pun mengangguk kemudian mereka mulai duduk berhadapan di atas ranjang mereka

“Bagaimana pertemuan kalian?” Tanya Jinki dengan matanya yang menatap lurus pada Kibum dan Kibum pun menatap mata Jinki yang seakan menguncinya.

“Kami bertemu saat shooting disalah satu stasiun tv. Dan tidak berlangsung lama sejak pertemuan itu, kami memutuskan untuk menjadi dekat.”

“Apa ada sifat Jinki yang kau tidak sukai dan kau sukai?”

“Aku sangat tidak menyukai sikapnya yang keras kepala dan sifatnya yang kusukai adalah dia selalu ada untukku.” Ujar Kibum kemudian memutar bola matanya malas dan Jinki hanya berdecak

“Apa kau mencintai Jinki?”

DEG!

Apa ia mencintai Jinki? Tentu saja jawabannya tidak. Kibum sama sekali tidak mencintai Jinki dan tidak akan pernah!

“Iya. Aku sangat mencintai Jinki.” Ujar Kibum dengan wajahnya yang merona saat mengucapkannya sedangkan Jinki hanya menatapnya dalam.

“Apa kau bahagia dengan pernikahan ini?” Pertanyaan terakhir dari Jinki dan Kibum menatap mata Jinki yang seakan tidak ingin melepaskan kuncinya.

“Aku sangat bahagia dan aku beruntung memilikinya.” Ujar Kibum dan Jinki kemudian menepuk tangannya hingga Kibum pun tersadar jika ini hanya ‘naskah’

“Bagus! Dan sekarang aku harus tidur!” Ujar Jinki kemudian mengambil bantal dan gulingnya lalu membawanya keluar.

“Ya!! Harusnya sekarang giliranmu! Ya LEE JINKI!!!” Teriak Kibum saat Jinki menghilang dibalik pintu. Benar benar menyebalkan!!!

Kibum pun segera merapikan kertas kertas itu dan mulai membaringkan dirinya di kasur. Hah.. sebaiknya ia juga tidur karena besok pasti ia sangat lelah.

Baru saja Kibum ingin memejamkan matanya, tiba tiba saja ponselnya berbunyi. Kibum kemudian mengambilnya di nakas dan membaca pesan dari seseorang.

From: Minho
Apa kau ada waktu besok? Hm.. aku ingin mengajakmu berjalan jalan. Hanya berdua?

Dan Kibum membeku membacanya….

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Keesokan harinya…

Pagi pagi sekali, Jinki dan Kibum serta kedua managernya sudah berada di gedung SHINING untuk bersiap siap melakukan pemotretan.

Jinki sudah memakai pakaian pengantinnya dan ia menatap Kibum yang juga sudah siap dengan tuxedo putih didepannya. Kibumnya sangat cantik dan ia malas mengakuinya.

Dan Kibum pun menatap Jinki yang memakai tuxedo hitamnya. Kibum tiba tiba tersipu saat Jinki menatapnya lekat. Entahlah.. hanya saja pipinya tiba tiba memanas melihat Jinki menatapnya seperti itu.

“Kibum hyung, ponselmu berdering.” Ujar Taemin seraya memberikan ponselnya pada Kibum dan Kibum membulatkan matanya saat melihat nama ‘Minho’ di layarnya. Kibum kemudian segera mengangkat teleponnya dan menjauh dari Jinki.

“Ne Minho-ya?”
“(Kibum bisakah kita pergi hari ini? kau tidak membalas pesanku semalam.)”
“Eum mianhae.. semalam aku sudah tidur dan pagi ini aku ada schedule photoshoot.”
“(Photoshoot? Dimana? Aku akan menjemputmu!)”
“Aniya! Jangan! Eum.. aku akan selesai malam hari. Mianhae Minho aku harus pergi!”

Kibum segera menutup ponselnya kemudian mengatur nafasnya. Minho bodoh! Apa dia tidak pernah membaca koran atau menonton televisi? Apa dia tidak tahu jika Kibum sudah menikah? Yah.. meskipun dengan suami yang tidak ia cintai setidaknya ia harus tahu. Tidak! Kibum yang bodoh! Karena ia tidak memberitahu Minho lebih awal!! tsk!

“Jinki! Kibum! Ayo! Saatnya photoshoot!” Ujar sang photografer lalu Jinki dan Kibum pun segera menghampiri Photografer itu menuju studio.

Meskipun hanya sebuah background berwarna biru tua tapi, Kibum benar benar excited dengan photoshoot ini. Entahlah.. ia hanya merasa senang? Ah molla!

Photografer kemudian mulai mengarahkan mereka untuk berpose. Pose pertama adalah Jinki diharuskan untuk memeluk Kibum dari belakang dan Kibum harus memegang pipi Jinki dibelakangnya dan mereka diharuskan untuk bertatapan.

“Ya seperti itu! Tahan!”

“Jangan menatapku seperti itu!” Ujar Kibum berbisik dan Jinki malah menatapnya semakin dalam hingga wajah Kibum merona saat Jinki menatapnya dalam.

“1…2…3!”

CLICK

Pose pertama sudah selesai. Dan saatnya pose kedua. Dimana mereka harus berhadapan dan Jinki menggenggam kedua tangan Kibum seraya menatap Kibum dan Kibum harus menunduk berpura pura jika ia malu ditatap oleh sang suami.

“Sepertinya kau benar benar malu Kim Kibum..” bisik Jinki meledek dan Kibum benar benar semakin menundukkan kepalanya. Ya! Ia tidak malu!!!!

“1…2….3”

CLICK

Foto kedua selesai. Dan beberapa staff mulai mengganti backgroundnya dan menambahkan properti disana. Seperti sebuah kursi dan setengah pagar juga beberapa bunga bunga dilantainya. Kemudian Jinki diperintahkan untuk duduk di kursi itu sedangkan Kibum dibawahnya.

“Kalian harus berciuman.”

DEG!

Be-berciuman?!

Kibum menatap Jinki dengan wajah terkejutnya dan Jinki hanya mengendikkan bahunya. Hah… demi honornya jadi Jinki hanya menurut saja!

“Jinki, raihlah pipi Kibum dan Kibum pegang tangan Jinki yang memegang pipimu!” Perintah sang photografer kemudian Jinki pun mulai menagkup kedua pipi Kibum dan Kibum memegang tangan Jinki di pipinya. Jinki menatapnya dalam dengan senyum tipisnya dan Kibum pun tersenyum karenanya dengan jantungnya yang berdegup dengan sangat cepat.

“Jangan tersenyum.. kalian harus berciuman!”

Jinki kemudian mendekatkan wajahnya pada Kibum dan Kibum pun memejamkan matanya saat merasa nafas Jinki menerpa kulit wajahnya. Jinki tersenyum tipis kemudian memejamkan matanya dan menempelkan bibir tebalnya pada bibir tipis Kibum. Kibum tersentak saat bibir mereka menempel. Bibir Jinki benar benar menempel sempurna dengan bibir Kibum.

“Yap! Tahan!!”

Jantung Kibum berdetak seribu kali lebih cepat apalagi saat Jinki dengan sengaja menggerakkan bibirnya hingga kecupan kecupan kecil itu terjadi. Ia ingin memberontak tapi Jinki menciumnya dengan sangat lembut hingga Kibum larut karenanya…

“1…2…3!!”

CLICK

“Yap selesai!” Ujar sang photografer dan Jinki pun melepaskan ciumannya dan menatap Kibum yang wajahnya benar benar memerah.

“Baiklah saatnya interview!”

“Sepertinya setelah ini, seseorang akan menyukaiku tsk!” Ujar Jinki kemudian beranjak dari kursinya dan Kibum membulatkan matanya terkejut. Ia masih lemas tidak bisa berdiri dari tempat duduknya dan Jinki berucap seperti itu! Tsk! Ia benar benar tidak akan menyukai Jinki!!!!!

–

–

–

Pemotretan dan Interview sudah selesai dan kini Jinki dan Kibum sudah mengganti baju mereka dengan baju yang lebih casual dan trendy.

“Woah! Kalian berciuman!” Ujar Jonghyun pada Jinki yang kini memakai jaketnya

“Kajja! aku ada schedule lain!” Ujar Jinki kemudian menarik Jonghyun dan melewati Kibum dan Taemin begitu saja.

“Lee Jinki!!” panggil Kibum saat Jinki dan Jonghyun hendak melangkah melewati pintu dress room. Jinki kemudian menoleh dan menatap istrinya.

“Kau mau kemana?” Tanya Kibum dan menatap Jinki selidik.

“Bukan urusanmu.” jawab Jinki kemudian berlalu begitu saja dengan Jonghyun dan Kibum mencelos mendengarnya. Tsk! Ia menyesal bertanya!!

“Aigoo.. setelah berciuman kalian bertengkar lagi?”

“Diam kau Lee Taemin! Dan ayo kita ke butik!” ajak Kibum kemudian mengambil tasnya dan segera pergi dari gedung Shining.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Kibum kini berada dibutiknya dan ia mulai menggoreskan pensilnya diatas kertas untuk menggambar design terbarunya. Otaknya mulai memunculkan ide ide baru dan ia pun segera menuangkannya ke dalam gambar. Kibum membuat sebuah gambar gaun pengantin wanita dengan renda renda cantik dibagian bawahnya kemudian menambahkan beberapa berlian di bagian dadanya.

“Hyung!!!” Panggil Taemin dan Kibum menghela nafasnya saat Taemin mengganggu konsentrasinya.

“Ya! Ada apa Taemin-ah?!” Tanya Kibum pada Taemin yang kini tersenyum penuh arti.

“Kau tahu tentang Irene-ssi yang menjadi asisten pribadi Carrie?” Tanya Taemin dan Kibum menganggukkan kepalanya

“Aku tahu dan aku sudah meminta appaku agar aku bisa bekerja sama dengan Carrie lewat Irene. Hm?” ujar Kibum tersenyum dan Taemin membulatkan matanya

“Benarkah? Lalu apa appamu mengabulkannya?” Tanya Taemin antusias dan Kibum tertawa

“Tentu saja! Aku menikah dengan Jinki agar aku mendapat banyak keuntungan dari orangtuaku. Kau lihat saja nanti!” Ujar Kibum percaya diri dan Taemin tersenyum senang!!

–

–

–

Jinki senang berada di SBD tv dan ia sedang menunggu gilirannya untuk shooting. Sekitar 10 menit lagi setelah staff menyingkirkan property acara sepak bola ini maka giliran acara memasaknya yang tampil.

BRUK

“Oh! Maaf..” ujar seseorang yang sedang memainkan ponselnya dan tanpa sengaja menabrak Jinki yang sedang menatap staff yang sedang bekerja.

“Gwenchana..” ujar Jinki kemudian orang itu membungkuk dan tersenyum pada Jinki.

“Apa kau Chef Jinki?” Tanya orang dengan pakaian rapinya itu dan Jinki menganggukkan kepalanya

“Ahh jadi kau rupanya! Aku sering mendengar orang orang disini menyebut namamu dan ini pertama kalinya kita bertemu. Namaku Minho..” ujar Minho seraya mengulurkan tangannya dan Jinki pun menjabat tangan Minho.

“Senang bertemu denganmu hyung?”

“Ne hehehe senang bertemu denganmu juga Minho.”

“Jinki! Saatnya take!”

“Ah aku permisi Minho..” ujar Jinki kemudian membungkukkan kepalanya dan tersenyum pada Minho kemudian pergi meninggalkan Minho yang juga tersenyum kemudian pergi dari sana.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Jinki sedang memasak makan malam di apartemennya seraya menunggu Kibum yang belum juga pulang. Jinki tidak mengerti sebenarnya seperti apa pekerjaan Designer itu? Bukankah tugasnua hanya menggambar? Kenapa pulang sampai malam dan bayarannya besar? Tsk!

Jinki memasak Chicken Steak dan juga Kimchi Soup. Ia menyiapkannya untuknya dan Kibum. Bukan.. bukan karena ia peduli pada Kibum, hanya saja sepertinya namja cantik itu menyukai masakannya. Hahahaha

“Aku pulang!” Ujar Kibum yang baru saja pulang kemudian ia segera masuk ke dalam dapur saat mencium aroma lezat darisana dan ia terkejut saat melihat Jinki sedang menuangkan Kimchi Soup kedalam 2 mangkuk.

“Jinki apa ini untukku?” Tanya Kibum saat menghampiri Jinki dan Jinki hanya menganggukkan kepalanya kemudian meletakkan panci panas itu ke dalam westafel.

“Ah gumawooo!! Aku memang lapar..” ujar Kibum kemudian segera duduk di kursi dan mulai memotong chicken steaknya.

“Tsk! Ganti bajumu dulu!” Perintah Jinki dan Kibum menggelengkan kepalanya seraya mengerucutkan bibirnya

“Aku bisa menggantinya nanti! Sekarang perutku butuh perhatian!” Ujar Kibum dan mulai memakan chickennya sedangkan Jinki, hanya menggelengkan kepalanya dan mencicipi Kimchi Soupnya.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka selesai dengan makan malam mereka dan Kibum memegang perutnya yang besar sedangkan Jinki mulai mencuci piring bekasnya dan Kibum. Entahlah.. naluri seorang koki harus bersih setelah memakainya.

“Aku kenyang. Hm.. masakanmu sangat enak, hanya saja chicken steaknya terlalu pedas! Aku tidak menyukainya.” Ujar Kibum dan Jinki mendelik menatap Kibum seraya mengelap tangan basahnya dengan handuk.

“Lain kali kau buat saja sendiri! Aku tidak akan membuatkannya lagi untukmu!” ancam Jinki kemudian segera pergi dari dapur dan Kibum pun mengejarnya lalu menarik tangannya.

“Aniyaa aku bercanda! Hm.. buatkan lagi untukku!! Eum???” Pinta Kibum dengan wajahnya yang penuh aegyo seraya menarik narik lengan Jinki.

“Dasar manja!” Celetuk Jinki dan Kibum segera melepaskan tangannya dari tangan Jinki. Tsk! Ia tidak suka disebut manja!!! Ia namja mandiri bukan namja manja!

“Aku tidak manja! Kau menyebalkan!” ujar Kibum kesal dan Jinki berdecak malas

“Sampai sekarang aku masih tidak mengerti kenapa Umma menyuruhku menikah dengan namja manja dan tidak pandai memasak sepertimu?” tanya Jinki sinis seraya menyilangkan kedua lengannya didada

“Kau pikir aku mau menikah dengan koki yang ‘terkenal’ tapi bayarannya bahkan lebih rendah dariku dan juga sangat menyebalkan?!” ujar Kibum lebih sinis seraya berkacak pinggang menantang Jinki

“Lalu kenapa kau mau menikah denganku sekarang?” tanya Jinki seraya menaikkan sebelah alisnya dan Kibum pun diam. Bagaimana ia mengatakannya…

“Karena.. karena..” Kibum gugup. Bukan.. bukan karena ia tidak punya jawaban tapi, karena wajah Jinki yang sangat dekat dengan wajahnya

“See? Kau tidak menjawabnya. Pasti karena kau menyukaiku kan?” bisik Jinki di telinga Kibum dan Kibum memejamkan matanya saat merasakan nafas hangat Jinki di telinganya

SNAP!

“Yang benar saja! Masih banyak namja diluar sana yang menyukaiku bahkan bayarannya lebih besar darimu!!” semprot Kibum kemudian seraya mendorong Jinki menjauh darinya.

“Hah.. terserah kau saja.” Jinki akhirnya mengalah dan meninggalkan Kibum ke kamarnya.

“YA!! AKU MAU MANDI LEBIH DULU!!!” Teriak Kibum seraya mengejar Jinki ke dalam kamarnya.

“Diamlah Kibum! Atau ku cium seperti tadi.” Ujar Jinki seraya menoleh menatap Kibum intense dan Kibum pun terdiam karenanya. Jinki menyeringai kemudian segera mengambil handuknya dan pergi ke kamar mandi sedangkan Kibum mencibir kesal.

Hah.. entahlah sampai kapan pasangan suami istri ini akan akur?

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

TO BE CONTINUED….

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Kibum munafik dan Jinki lebih munafik XD chapter 3 ya hm…..

Anggep aja Minho cuma peduli ama sepak bola doang jadi dia gatau tentang pernikahan Jinkibum xD lagian tetanggaan juga tapi gapernah ketemu ceritanya xD  wkwkwkw biarin ah lol XD

Pas ciuman anggap aja kayak gini yaa xD

See youuuu ^^