MAKE YOU MINE | ONKEY | PART 2

Title: MAKE YOU MINE part 2
Cast: Onkey and Others
Genre: YAOI, chaptered.
Author: febreeeeeh (skeykdanfdldi)
Warning: typo(S) everywhere

Hallo! Saya bawa lanjutannya nih.. rencananya sih saya bakal ngelanjutin ff ini tiap hari. Tapi gatau juga dah XD respon di part 1nya lumayan buat saya semangat buat lanjutinnya XD makasih readers :**

★★★★

^^HAPPY READING^^

★
★
★

Tok tok tok

“Masuklah..” ucap Jinki dari dalam dan Kibum pun
masuk ke dalam ruangan Jinki namun Jinki tetap sibuk dengan berkas berkas di tangannya.
“Permisi tuan Jinki.. Kim Kibum imnida.” suara Kibum membuat Jinki menoleh dan menatapnya

DEG!

Jantung Jinki berdetak lebih kencang saat melihat Kibum.

‘Cantik sekali……’ pikir Jinki

“Silahkan duduk Kim Kibum.” Jinki mempersilahkan Kibum duduk.
“Gumawo..” ucap Kibum tersenyum lalu duduk berhadapan dengan Jinki.
“Jadi kau Kim Kibum? Kekasih Jonghyun?” Jinki menatap Kibum lekat. Matanya tidak bisa menghindar darinya. Kibum sangat cantik.. bahkan lebih cantik dari wanita manapun.
“Ne..” Kibum mengangguk dan tersenyum. Lihatlah… senyumannya sangat mempesona.
“Jadi apa keahlianmu?” Tanya Jinki mulai mengintrograsi Kibum
“Aku adalah seorang mantan Sekretaris di SM Corp. Disana pekerjaanku adalah membantu Tuan direktur untuk mendata nama nama client perusahaan dan juga membantunya saat meeting. Selain itu, aku juga bisa mendesign sesuatu, entah itu baju, bangunan, dan lain lain.” Kibum menjelaskan dengan senyumannya yang cantik itu. Menarik…. ucap Jinki dalam hati
“Berapa gaji yang kau inginkan?” Tanya Jinki lagi
“Untuk masalah gaji aku bergantung pada perusahaan saja yang sesuai dengan kemampuanku.” Ucap Kibum lagi
“Baiklah kau akan trainee menjadi sekretarisku selama 3 bulan di perusahaan ini dan untuk trainee akan bekerja diruanganku. Jadi besok jam 8 pagi sebelum aku datang, kau sudah harus berada disini. Lihat meja di sana?” Jinki menunjuk sebuah meja kerja lengkap dengan komputernya, lalu kibum pun mengangguk.
“Itu adalah tempatmu, setelah selesai trainee tempatmu adalah diluar ruanganku. Baiklah, Selamat datang di Lee Corp Advertaising.” Jinki mengulurkan tangannya untuk menyambut Kibum yang baru saja menjadi sekretaris barunya.
“Terimakasih Lee Jinki sajangnim” ucap Kibum menjabat tangan Jinki dan tersenyum dengan sangat cantik. Membuat darah di tubuh Jinki mengalir deras.. bahkan jantungnya pun berdegup cepat.
“Jinki hyung. Panggil saja Jinki hyung. Sekarang kau boleh pulang Kim Kibum. Besok jam 8 pagi hm?” Jinki melepaskan tangannya dengan enggan dan Kibum pun keluar setelah sebelumnya bergumam ‘ne’ membungkuk sopan pada direktur barunya itu.

“Apa yang salah denganku?” Jinki memegangi jantungnya yang berdegup cepat ketika melihat Kibum.

★★★★

“Bagaimana? Diterima?” Tanya Jonghyun pada Kibum yang saat ini mereka berdua sedang berada di Cafe depan kantor
“Neeee!! Dan aku akan di trainee selama 3 bulan. Kkk~ dan aku satu ruangan dengan Jinki.” Kibum menjelaskan sambil tertawa senang
“Mwo? Satu ruangan dengan Jinki? Bagaimana bisa? Bukankah ruangan sekretaris berada di depan?” Tanya Jonghyun heran.. sejak kapan sekretaris berada dalam satu ruangan dengan bosnya?
“Molla.. ia bilang trainee harus bekerja di ruangannya.” Kibum mengendikkan bahunya dan kembali menyedot strawberry shake miliknya.
“Oh.. apa kau tadi di introgasi dengan kejam oleh Jinki? Kalau ia aku akan menghajar lelaki sipit itu kkk.” Jonghyun bertanya seraya terkekeh sendiri.. tidak… mana mungkin ia berani menghajar bosnya itu.
“Ani. Dia hanya menanyakanku tentang keahlianku dan sebagainya.. aku pun menjawabnya dengan mudah.” Jawab kibum dengan santai lalu memasukan kentang goreng ke mulutnya.
“Baguslah.. kkk~ yaa! Lihat itu bibirmu belepotan kibummie..” Jonghyun mengusap bibir Kibum yang belepotan lalu tersenyum sendiri melihat tingkah kekasihnya yang terkejut karena tindakannya.
“Kemarilah~ aku belum menciummu hari ini.” Jonghyun menarik dagu Kibum dan mencium bibir plum Kibum dan kibum pun memejamkan matanya membalas ciuman Jonghyun.
“Mau kuantar pulang sekarang?” Tanya Jonghyun sambil membelai pipi merah Kibum
“Tidak perlu. Sebentar lagi jam makan siang selesai.. sebaiknya kau cepatlah ke kantor sebelum Jinki memakanmu. Kkk~ aku harus bertemu dengan namu hari ini.” Kibum memegang tangan Jonghyun di pipinya
“Hhh namu lagi.. baiklah, annyeong! Nanti malam aku telepon.” Jonghyun pun pergi setelah sebelumnya mengusap kepala Kibum lalu melambaikan tangannya.

Kibum tersenyum.. semakin hari ia merasa semakin mencintai Jonghyun. Sikap Jonghyun kepadanya sangat manis, ia selalu menjaganya dan membuatnya tersenyum.. mungkin itu salah satu alesan yang membuat ia mencintai Jonghyun. Namun, jonghyun belum pernah bertemu bumonimnya. Padahal ia ingin sekali mengenalkan Jonghyun kepada bumonimnya, namun selalu saja jonghyun bilang ‘aku tidak bisa. Ada banyak pekerjaan’ atau ‘aku belum siap kibummie’ itu sungguh membuatnya kesal dan berpikir ‘apa jonghyun tidak mencintainya?’ Hah molla….

★★★★

Pukul 21.00 KST Jinki masih berada dikantornya. Melihat schedule meeting besok. Meeting dengan Client Sohn lalu Meeting dengan Client Park dan lain lain. Mungkin saja besok ia akan berada di luar kantor seharian, karena meeting meeting besok akan dilakukan di beberapa cafe.

“Hhh…” menghela nafasnya berat dan mengusap rambutnya kasar.

Sesungguhnya ia lelah menjadi Direktur LEE CORP. Ini bukan bidangnya.. ia lebih suka bernyanyi dibanding ini, Namun apa boleh buat.. ini adalah warisan paling berharga untuk keluarganya dari almarhum ayahnya. Belum lagi, ummanya yang selalu menyuruhnya menikah. Umurnya memang sudah matang untuk menikah, 26 tahun. Tapi ia sama sekali tidak memikirkan hal itu. Ia tidak peduli dengan pernikahan.. lagipula ia tidak mempunyai kekasih sama sekali, untuk mencarinya.. sangat malas baginya.

Jinki membuka laci mejanya untuk meraih ponselnya namun matanya melihat sebuah daftar riwayat seseorang yang besok akan menjadi sekretarisnya. Jinki meraihnya lalu membacanya.. sejujurnya sejak tadi ia belum mengetahui apapun tentang Kibum, namun dengan mudah ia menerima Kibum karena yah…..entahlah mungkin karena ia sedang benar benar butuh secepatnya sekretaris baru.. atau karena hal lain? Ah molla..

Kim Kibum
24 Tahun
Laki laki

Tanpa sadar Jinki membelai foto Kibum di daftar riwayat hidupnya.

★★★★

Kibum terlambat…

Ini hari pertamanya dan ia terlambat.. salahkan Namu yang mengajaknya jalan jalan sampai larut malam dan juga salahkan Ummanya yang tidak membangunkannya tadi pagi.

“Aish Jinjja!! Aku terlambat!!” Gerutu Kibum di dalam bis. Ya ia harus naik bis hari ini… karena semalam mobilnya mogok. Dan Jonghyun? Jonghyun bilang semalam ia harus berangkat pagi pagi sekali karena pekerjaan kemarin belum selesai.. maka sebelum Jinki datang ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya lalu menyerahkannya pada Jinki.

Setelah 15 menit berdiri di Bis sekarang ia telah sampai di kantornya.

08.15. Tamatlah riwayatmu Kibum.

TOK TOK TOK

Kibum sampai di depan ruangan yang bertuliskan ‘Direktur Utama LEE JINKI’ dan mengetuk pintunya.. menelan salivanya dengan berat. Bagaimana jika Jinki memarahinya dan ia dipecat dihari pertama bekerja? Itu sangat tidak lucu. Aisssh

“Masuklah.” Jinki menjawab dari dalam ruangannya dengan nada yang kurang enak dan Kibum pun masuk ke dalam ruangannya.
“Bagus Kim Kibum! Jam berapa ini?” Jinki ternyata berdiri tepat di depan pintu ketika Kibum membuka pintunya.
“Eoh Jinki sajangnim.. mianhae..” Kibum menutup pintu lalu menunduk takut. ‘Aish bagaimana ini?’ Rutuknya dalam hati
“Tsk. Terlambat di hari pertama bekerja. Kau pikir kau siapa hm?” Jinki mendekat ke arah Kibum sehingga Kibum pun mundur dan punggungnya menabrak pintu ruangan Jinki. Jinki menghimpitnya, membuat Kibum semakin takut dan makin menunduk.
“Tatap aku Kibum. Kau lupa kau bersama siapa sekarang eoh?” Jinki memegang dagu Kibum hingga Kibum mendongak menatap Jinki.

Cantik……

Jinki tertegun ketika melihat wajah Kibum lebih dekat seperti ini. Sungguh Kibum sangat cantik…. mata kucingnya membuat ia terpesona.

“Mi-mi-mianhae Jinki sajangnim.. a-aku kesiangan.” Kibum gugup.. bukan gugup karena Jinki memarahinya tapi gugup karena posisinya dengan Jinki sekarang.

“Baiklah hari ini kau kulepaskan. Sebagai hukumannya.. ikut aku seharian ini meeting bersama beberapa client.” Jinki menjauhkan tubuhnya dan kembali ke tempatnya sedangkan Kibum mengatur nafasnya kemudian pergi ke tempat duduknya dan memegangi dadanya.

‘Jantung bodoh! Kenapa detakanmu semakin kencang saja?’ Kibum memegangi dadanya yang terasa sesak karna Jinki tadi. Sedangkan Jinki hanya menataonya lekat dari mejanya dan tersenyum tipis melihat Kibum.

★★★★

Jonghyun datang keruangan Jinki untuk meminta tanda tangan Jinki di laporan yang tadi pagi ia buat.

“Jinki hyung tolong tanda tangannya.” Jonghyun memberikan laporannya pada Jinki lalu pergi ke tempat Kibum.
“Hai manis~ nanti siang makan bersamaku ne?” Jonghyun menoel dagu Kibum yang sedang bekerja dan membuat Kibum berkata ‘aishh’
“Tidak bisa. Jinki sajangnim memintaku untuk menemaninya Meeting berasama clientnya siang ini.” Jawab Kibum menolak dengan mempoutkan bibirnya imut

“Ekhem..” Jinki berdehem untuk mengalihkan Jonghyun dan Kibum.
“Haruskah ku tulis besar besar Dilarang berpacaran dikantor eoh?” Jinki menekankan kata ‘Dilarang berpacaran’nya.
“Kkk~ mianhae hyung.. aku hanya sedikit merindukan kekasihku ini.” Jonghyun kembali ketempat Jinki lalu mengambil laporannya yang sudah di tanda tangani Jinki dan keluar ruangan Jinki setelah sebelumnya berucap ‘gumawo’ pada Jinki dan melambaikan tangannya pada Kibum

Jinki dan Kibum bertemu mata setelah Jonghyun keluar namun, Kibum segera menunduk dan kembali melanjutkan pekerjaannya karena takut pada Jinki yang menatapnya tajam.

★★★★

Jam makan siang, Jinki dan Kibum sekarang sudah berada dimobil untuk pergi ke sebuah cafe tempat Meeting bersama clientnya, Jinki yang mengendarai dan Kibum disampingnya.

Awkward.

Itulah yang dirasakan mereka. Tidak ada satupun yang memulai pembicaraan.. kibum sibuk melihat pemandangan dari jendela sedangkan Jinki sibuk dengan acara menyetirnya.

“Ekhem.. Kibum.. aku ingin bertanya?” Jinki memulai, ia tidak tahan dengan berdiam diri dengan sekretarisnya ini.
“Ne? Jinki sajangnim ada apa?” Kibum menjawabnya dan menoleh ke arah Jinki
“Panggil aku Jinki hyung.” Jinki memerintah
“Oh ne. Jinki hyung.. ada apa?” Tanya Kibum lagi
“Sudah berapa lama kau berpacaran dengan Jonghyun?” Jinki to the point. Entahlah.. apa alasan Jinki menanyakan hal yang bersifat ‘pribadi’ itu. Hanya ingin…..penasaran mungkin
“Eung.. hampir 3 tahun.” Kibum menjawabnya mantap.
“Apa kau mencintainya?” Jinki bertanya lagi. Pertanyaan yang begitu sangat ingin ia tanyakan pada Kibum dan jangan tanya apa alasannya.. karna jinki sendiri tidak tahu
“Hm? Kenapa bertanya seperti itu hyung?” Kibum heran.. mengapa bosnya ini bertanya tentang hal yang bersifat pribadi.
“Aku hanya bertanya. Salahkah? Baiklah tidak usah dijawab karena pasti jawabanmu adalah sangat mencintainya. Benarkan?” Jinki kembali fokus menyetir dan tidak mempedulikan kibum yang mungkin ekspresinya sangat bingung
“Ne.. aku mencintainya.” Jawab Kibum lalu kembali pada kegiatan awalnya -melihat ke jendela-

‘Jelas saja kau sangat mencintainya… tsk phaboya jinki..’ Jinki berucap dalam hati dan memegangi dada kirinya.. entah kenapa ia merasa sakit disana. Ia tidak tahu..

TBC