UNTITLED | ONKEY | FLUFF

Title: Untitled
Cast: ONKEY
Genre: YAOI, Romance, BL, Fluff
Author: Febreeeeeh (skehehdlstmxldi)
Warning: Typo(S), short and weird story ever

Hai saya balik dengan ff super super sederhana bin pendek banget xD ceritanya abis UN gapunya kegiatan jadinya ngetik deh (?) Ntar jg rencananya mau bikin chapteran tp gatau dah XD jan protes ama ff ini ya? XD

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

HAPPY READING^^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Sore ini, seorang namja cantik sedang memandangi pemandangan kota Seoul dengan senyum yang sangat ceria. Ia senang sekali akhirnya hari ini ia bisa bersantai ria dengan kekasihnya. Kekasihnya yang saat ini sedang mengendarai mobil disebelahnya. Kekasih yang sangat ia cintai beberapa tahun ini sampai selamanya.

Kibum, namja cantik ini terus tersenyum sambil melihat ke arah jendela. Kota Seoul sangat indah.. meskipun ia sudah melewati Seoul beberapa kali tetap saja berbeda rasanya saat kau pergi dengan kekasihmu.
Jinki, namja tampan yang sedang mengendarai itu tersenyum tipis saat melirik Kibumnya terus tersenyum. Manis sekali..

“Kibum, apa kau senang? Mengapa kau terus tersenyum hm?” Jinki bertanya pada Kibum yang kemudian menoleh menatap Jinki terkejut

“Tentu saja! Aku senang sekali akhirnya kita bisa berlibur berdua saja tanpa diganggu siapapun.. bahkan Jonghyun, Minho, dan Taemin kkk~” Kibum dan Jinki terkekeh bersama lalu Kibum melingkarkan lengannya pada lengan Jinki yang kini sedang mengendarai, dan Jinki mengecup kepala Kibum sekilas. Hah.. betapa mereka sangat mencintai..

Meskipun ini adalah hubungan terlarang, mereka tetap melakukannya. Jangan salahkan siapapun, karena ini semua memang takdir.
Kibum, ia memang tidak memiliki rasa ketertarikan pada wanita dan ia menyukai Jinki karena Jinki adalah satu satunya orang yang bersedia memberikan apapun yang Kibum mau dan melakukan apapun untuk Kibum.
Sedangkan Jinki, sebenarnya ia menyukai beberapa wanita namun, setiap saat bertemu Kibum ia merasa jantungnya berdegup kencang, ia selalu ingin mengecup bibir tipis milik Kibum dan juga selalu ingin memeluk Kibum ketika ia sedih. Ia dan Kibum adalah teman dekat sejak disatukan sebagai SHINee. Bagi Jinki, Kibum adalah kunci hidupnya -dan SHINee- karena Kibumlah yang menyemangatinya, Kibumlah tempatnya bersandar, dan Kibumlah yang selalu mengerti Jinki.
Setelah mereka berdua menyadarinya, akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan ini karena mereka ternyata benar benar saling mencintai.

“Kita sampai!” Jinki menghentikan mobilnya saat sudah sampai di parking area dan Kibum segera mengambil tasnya dan merapikan rambutnya.

“Kau tetap sempurna Kibum.” Ucap Jinki saat melihat Kibum merapikan rambutnya. Kibum menoleh lalu tersenyum. Ia kemudian melihat sekelilingnya lalu..

CHU~

Mengecup bibir Jinki singkat hingga membuat Jinki terkejut. Kemudian wajah Kibum memerah tomat dan Jinki terkekeh melihatnya.

“Kajja!” Jinki dan Kibum keluar dari mobil lalu mulai menuju pintu masuk sebuah apartemen. Jinki menggenggam tangan Kibum dan Kibum segera menepisnya.

“Jangan gila! Ini ditempat umum.” Kibum lalu berjalan mendahului Jinki yang kini menggelengkan kepalanya seraya tersenyum menatap kekasihnya.

–

–

–

Mereka lalu sampai di kamar apartemen mereka. Jinki memasukan pin 1423JK untuk membuka pintu kamar mereka. Setelah itu mereka lalu masuk kedalamnya.
Jinki segera menghempaskan tubuhnya di sebuah ranjang king size dan Kibum membereskan beberapa barang yang ia bawa.

“Yaa! Cuci kakimu dulu setelah itu istirahatlah..” Kibum memerintahkan dan Jinki mengangguk mengiyakan kekasihnya. Setelah sebelumnya ia memfoto dinding kamarnya dulu untuk ia upload di instagramnya.

“Yeonggam hentikan kegiatan bodohmu itu!!” Kibum berteriak dan memutar bola matanya.

“Aku hanya ingin membuat fans tersenyum karena kebodohanku Kibum kkk~” Jinki terkekeh lalu segera memasuki kamar mandi untuk mencuci kakinya.

Kibum mendengus lalu ia meletakkan sebuah foto mereka berdua di meja yang berada di sisi ranjangnya dan tersenyum melihatnya. Kibum membayangkan jika mereka berdua adalah sepasang pengantin baru yang baru saja pindah ke apartemen baru mereka. Ini adalah apartemen yang dibeli Jinki khusus untuk mereka berdua, untuk refreshing, untuk berlibur, atau yah.. melakukan ‘olahraga ringan’ agar lebih leluasa disini dibandingkan di dorm.
Bahkan Jonghyun, Minho dan Taemin pun tidak tahu akan hal ini. Mereka benar benar mengkhususkan untuk mereka berdua.

Jinki keluar dari kamar mandi dan Kibum menatapnya jengah saat Jinki mengeluarkan sebuah rokok dari saku celananya dan mengambil 1 batang rokok itu kemudian menyalakannya.

“Ingat kesehatanmu Jinki! Hentikan rokok itu atau aku akan kembali ke dorm sekarang!” Kibum berkata ketus seraya menyilangkan tangannya didada dan menatap Jinki tajam

“Tapi aku belum sempat menghisapnya Kibum..” Jawab Jinki dan Kibum menatapnya tajam

“Baiklah….” Jinki lalu mematikan rokoknya dan membuang rokok itu kemudian menghampiri Kibum lalu memeluk Kibum dengan wajah yang memelas. Kibum tahu sesuatu terjadi pada Jinki. Ani.. dia tidak sedang ingin bercinta. Ini sesuatu yang lain.. sesuatu yang membuat Kibum lemah seketika. Kibum membalas pelukan Jinki dan mengelus punggungnya

“Ada apa? Ceritakan padaku.” Tanya Kibum pada Jinki yang kini menggelengkan kepalanya

“Tidak apa apa.” Jawab Jinki mengeratkan pelukannya dan mengecup pundak Kibum lembut

“Aku tahu kau berbohong. Katakan padaku..” Kibum mengelus punggung Jinki lalu memejamkan matanya menikmati pelukan ini

“Aku lelah Kibum.. aku lelah..” jawab Jinki lirih dan setitik airmata akhirnya keluar dari mata namja cantik itu. Ia segera menghapusnya agar Jinki tidak melihatnya

“Apa yang membuatmu lelah? Katakan Jinki!” Kibum mempererat pelukannya pada Jinki yang kini mengusap punggung Kibum. Jinki tahu pasti Kibum ingin menangis.

“Entahlah.. aku lelah, aku ingin hidup seperti biasa, hidup dengan normal. Aku lelah menjadi seperti ini.. aku tidak bisa terus menjalaninya jika setiap aku pergi seseorang membuntutiku, setiap bertemu sahabatku mereka semua memata-mataiku, belum lagi Manager dan yang lain memarahiku karena kelalaian dan kebodohanku. Aku lelah… sungguh..” Jinki berkata lirih lalu tangannya mengambil sebelah tangan Kibum dan menggenggamnya erat

“Apa kau ingin mengakhirinya? Denganku? Dengan SHINee?” Tanya Kibum memperat tautan tangan mereka dengan posisi masih saling memeluk

“Aku tidak tahu.. aku mencintai kalian. Sangat… terlebih kau Kibumku.” Jinki mengelus tangan Kibum dalam genggamannya dan ia bisa merasakan jika bajunya basah. Kibumnya menangis..

“Bertahanlah Jinki…. kita bertahan sampai akhir. Kita semua sama sama memulainya dari awal dan kita harus mengakhirinya bersama sama juga Jinki hyung…” Kibum mencengkram baju Jinki dan berusaha menahan isakannya meski ia tahu jika Jinki mengetahui kalau ia menangis

“Hm.. terimakasih Kibum. Aku akan berusaha…. mempertahankannya.. untukmu, untuk SHINee, dan semuanya.” Jinki melepaskan pelukannya dan menatap Kibumnya. Jinki tersenyum kemudian ia menghapus airmata di pipi Kibum

“Hey.. mengapa kau menangis hm?” Jinki tersenyum tampan hingga matanya menghilang. Kibum makin menangis melihatnya. Lihatlah poker face itu.. bahkan disaat beban besar sangat menyiksanya ia masih bisa tersenyum seperti ‘semuanya baik baik saja.’

Jinki lalu mengecup punggung tangan Kibum dalam genggamannya dan Kibum menatapnya basah dengan wajah yang memerah.

“Apa kau menyesal?” Tanya Kibum dan Jinki menggeleng

“Aku tidak menyesal sama sekali.. aku hanya sedikit lelah. Tapi, karena kau, aku menjadi lebih semangat menjalaninya. Terimakasih..” Jinki tersenyum lalu membelai wajah cantik Kibum

“Maksudku apa kau menyesal menjadi sepertiku? Kau… bukankah kau menyukai Jungah noona?” Kibum menunduk dan menggigit bibirnya

“Tidak. Berapa kali aku katakan.. aku dan dia hanya teman. Jujur.. dulu aku memang menyukai tapi sekarang sudah tidak karena seorang malaikat cantik dihadapanku ini.” Jinki tertawa lalu mencubit gemas pipi Kibum

“Aku laki laki Jinki.”

“Lalu kenapa? Kau mencintaiku dan aku pun mencintaimu. Apa ini salah? Sudahlah.. aku tidak ingin membahasnya lagi. Bukankah tujuan awal kita kesini untuk berlibur?” Jinki lalu memegang kedua pipi Kibum kemudian mengecup bibir Kibum lembut. Kemudian melumatnya.. menyampaikan rasa cintanya pada Kibum. Dan Kibum membalas lumatan Jinki dengan kecupan kecupan kecil. Tangannya melingkar di leher Jinki dan mendorong kepala Jinki agar menciumnya lebih dalam. Ciuman panas ini sedikit asin karena airmata Kibum yang terus mengalir seiring dengan lumatan Jinki pada bibirnya.

“Saranghae..” ucap Jinki di sela kecupannya kemudian kembali melumat bibir Kibum lebih dalam.

Kibum yakin..
Jinki akan tetap bertahan demi dirinya, demi SHINee, dan demi para pendukungnya. Karena mereka telah berjanji agar mengakhirinya bersama sama setelah memulainya bersama sama.

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

FIN

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Entahlah ini FF apa? Cuma iseng.. gegara kemaren baca something tentang Jinki (?) pokoknya adalah…. /? Terus dituangin aja ke FF sekalian promosi apartemennya onkey *ohoks* XD